Fimela.com, Jakarta Museum MACAN baru saja membuka pameran survei besar oleh Isabel dan Alfredo Aquilizan. Pameran berjudul 'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' ini bisa dinikmati hingga tanggal 8 Oktober 2023 mendatang.
Pameran terbaru di Museum MACAN ini menampilkan instalasi berskala besar, patung, dan seni gambar yang telah dibuat selama lebih dari 20 tahun praktif kolaboratif dari pasangan suami-istri perupa ini
Isabel dan Alfredo Aquilizan adalah suami-istri, juga rekanan artistik yang telah memamerkan karyanya secara luas di sejumlah pameran besar dan bienial di seluruh dunia. Mereka dikenal lewat perspektif unik yang kerap kali berkisar pada lingkungan rumah dan keluarga, menggabungkan berbagai material yang mudah ditemukan sehari-hari ke dalam karya yang dibuat.
Mereka bisa menemukan cara di mana identitas dan sejarah terbentuk melalui perjalanan dan migrasi. 'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' menampilkan karya berskala besar dan ekspansif yang menggelitik rasa ingin tahu pengunjungnya.
Karya Isabel dan Alfredo Aquilizan menggunakan ragam material yang sederhana dan mudah ditemukan, seperti kardus, sandal jepit, sikat gigi, dan selimut. Berbagai benda yang sarat akan aktivitas masyarakat dan kerap digunakan ketika bepergian juga digunakan dalam pameran ini.
What's On Fimela
powered by
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Bagi kedua perupa ini, material tersebut merupakan medium sederhana yang bisa membangkitkan ide-ide mengenai identitas individu, sejarah, perjalanan, dan imigrasi. Banyak karya dalam pameran ini dibuat dengan tangan, baik melalui proses lokakarya atau dikerjakan dengan bantuan tangan para artisan.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Contohnya adalah pisau pada karya 'Belok Kiri Jalan Terus (Left Wing Project) (2017-2018)' dibuat oleh pandai besi di Yogyakarta dan Filipina. Juga kain pina di karya 'See/Through (Series 1) (2021),' yang dibuat oleh perajin tenun asal Aklan dan perajin sulam asal Lumban di Filipina.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Kain pina adalah kain yang ditenun dari serat daun nanas. Nanas sendiri diperkenalkan oleh bangsa Spanyol selama kependudukannya di Filipina, kemudian ditanam di seluruh penjuru Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Material ini secara langsung berkaitan dengan penjajahan, perkebunan, dan perburuhan. Karya ini mengilustrasikan komitmen mendalam sang perupa terhadap karya, sejarah, dan keilmuan yang bisa ditemukan di tangan para artisan.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Museum MACAN juga mengomisi sebuah karya baru dari Isabel dan Alfredo Aquilizan, yaitu sebuah sayap pesawat berukuran asli, yang terdiri dari 92 sangkar burung yang disusun layaknya puzzle, dengan rekaman kicauan burung yang memenuhi ruangan. Karya yang berjudul 'Caged (2023)' ini terinspirasi dari sebuah proyek residensi di Yogyakarta, di mana mereka membaur dengan masyarakat lokal, termasuk dengan para artisan.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Bersamaan dengan pameran ini, Isabel dan Alfredo Aquilizan menciptakan sebuah proyek untuk anak dan keluarga di Ruang Seni Anak Museum MACAN. Berjudul 'Kisah Kotak Sepaty,' karya ini merespons ide mengenai rumah, migrasi, sejarah personal, dan bagaimana hubungan manusia terbentuk melalui pengalaman bersama.
'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' karya Isabel dan Alfredo Aquilizan di Museum MACAN
Tidak hanya dihadirkan melalui aktivitas di museum, sesi lokakarya bersama dengan sekolah dan tutorial daring dan aktivitasnya menjadi perpanjangan dari proyek 'Kisah Kotak Sepatu' ke sekolah-sekolah di seluruh penjuru negeri. Untuk bisa menikmati pameran ini, kamu bisa membeli tiket yang tersedia di www.museummacan.org/tickets atau melalui mitra tiket museum, seperti GoTix, Tiket.com, dan Traveloka.