Fimela.com, Jakarta Tidak jarang saat berinteraksi dengan seseorang, kita tanpa sengaja (atau dengan sengaja) menyakiti perasaan orang lain. Hampir tidak mungkin bisa sepenuhnya tidak menyakiti hati seseorang karena kita tak pernah tahu sesensitif apa perasaan seseorang. Tapi akan selalu ada cara agar bisa menjaga perasaan orang lain. Ini sekian cara yang bisa dilakukan.
What's On Fimela
powered by
1. Berpikir sebelum bicara
Ini mungkin saran yang paling sering kita dengar untuk menjaga kesopanan dan batasan sikap yang baik terhadap orang lain. Selalu gunakan filter sebelum mengatakan apa pun, pikirkan sebelum bicara. Beberapa dari kita sering bicara blak-blakan atau terlalu jujur, apalagi dengan orang yang baru kita kenal atau temui. Atau kalau khawatir akan menyakiti perasaan, katakan "minta maaf" atau "permisi" terlbih dahulu untuk menekankan bahwa kamu tak bermaksud menyakiti.
2. Tempatkan diri di posisi orang lain
Pikirkan apakah kamu nyaman mendengar kalimat yang akan kamu katakan kepada orang lain. Pertimbangkan apakah itu topik yang sensitif untuk dibahas atau dikatakan. Jika merasa itu adalah ranah yang berisiko menyebabkan salah paham atau sakit hati, sebaiknya urungkan niatmu atau katakan ketika kamu benar-benar mengenal baik orang yang kamu ajak bicara sehingga tidak timbul rasa sakit hati. Jika kamu saja tak suka jika orang lain mengatakan itu padamu, maka jangan katakan.
3. Jangan samakan semua orang denganmu
Ada banyak orang sensitif di dunia ini, dan kamu tak bisa menyamakan semua orang denganmu. Kalau pun kamu tak merasa tersinggung dengan hal yang akan kamu katakan, bukan berarti orang lain juga akan begitu. Perlu diingat, bahwa memperlakukan orang lain seolah-olah mereka bakal bertindak sama seperti dirimu itu tidaklah adil. Mereka memiliki pemikiran, keyakinan, pengalaman masa lalu dan nilai-nilai hidup yang berbeda denganmu. Jadi jangan bersikap egois mereka akan baik-baik saja.
4. Cek apa tujuanmu mengatakannya
Kebanyakan orang berbicara dengan tujuan tertentu, semisal tujuannya untuk menyindir, jika itu hanya akan merugikan, maka jangan katakan. Persepsimu tentang apa yang menyakitkan dan apa yang tidak pasti berbeda dengan orang lain. Bisa jadi apa yang mereka anggap menyakitkan, tidak menyakitkan untukmu. Begitu pula sebaliknya, yang kamu anggap menyakitkan, tidak berefek apa pun bagi mereka. Kamu tidak tahu riwayat rasa sakit seseorang, jadi jangan sama ratakan.
5. Hindari kata-kata yang negatif
Beberapa kata secara alami bersifat negatif secara sosial, seperti kata 'gendut, gemuk, hitam, pendek' dan lain sebagainya yang mengindikasikan makna tidak baik. Sebisa mungkin katakan hal-hal baik saja kepada orang lain, apalagi jika kamu sedari awal punya kecenderungan bersikap sinis dan sarkas. Kurang-kurangi sikap itu, pilih kata-kata yang positif atau membangkitkan semangat. Tak perlu mengomentasi sesuatu yang buruk.
6. Sadari bahwa kamu juga tak sempurna
Seringkali komentar buruk atau menyakiti hati timbul karena kamu merasa lebih baik dari orang lain, kamu merasa lebih unggul dibandingkan mereka dan semacamnya. Yang perlu kamu sadari adalah kamu pun tidak sempurna. Ketika sudah bisa memiliki kesadaran bahwa diri ini juga memiliki kekurangan maka akan secara alami kamu lebih bijak dalam berbicara dan bersikap terhadap orang lain. Bahkan jika memang kamu 'lebih baik', bukan berarti bisa menjatuhkan dan meremehkan orang lain.
Jadi jika merasa perlu menjaga perasaan orang lain, terapkan semua cara di atas ya Sahabat Fimela. Seperti kamu menjaga perasaan orang lain, kamu pasti ingin orang lain juga bisa menjaga perasaanmu.
#Breaking Boundaries