Tanda-Tanda Bayi Memiliki Kepintaran dengan Mengenal Siklus Growth Spurts pada Balita

Fimela Reporter diperbarui 06 Jul 2023, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki bayi yang pintar tentu keinginan semua orangtua. Bisa dimulai dengan memberikan asupan bergizi kepada anak sejak berada di dalam kandungan. Tak hanya itu, biasanya juga para orangtua juga menggunakan alat yang dapat merangsang otak anak sejak dalam kandungan. Namun, tak berhenti disitu, saat anak lahir, tentu orangtua juga akan memberikan dukungan supaya anak dapat mengasah otaknya melalui permainan.

Kepintaran memang sebuah anugerah dari Tuhan sejak lahir, tetapi juga perlu diasah supaya dapat terus berkembang. Biasanya bayi yang memiliki kepintaran yang tinggi akan berkembang yang lebih cepat daripada teman sepantarannya, bahkan tak jarang mereka dapat melakukan hal-hal sebelum waktu yang ideal. Selain itu, biasanya juga ditandai oleh beberapa tanda lainnya.

Dilansir dari kidspot.com.au, berikut beberapa tanda utama jika bayi memiliki kepintaran:

  • Mencapai tonggak sejarah lebih awal dari bayi lain seusianya.
  • Memiliki fokus yang sangat baik.
  • Suka memecahkan masalah.
  • Menikmati atau lebih suka kesendirian.
  • Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Memiliki berat badan lahir yang tinggi.
  • Memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi. 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Siklus Growth Spurts pada Balita

Ilustrasi Siklus Growth Spurts pada Balita. Foto: unsplash.com/Nathan Dumlao.

Siklus Growth Spurt pada balita mengacu pada periode pertumbuhan yang cepat dan melibatkan beberapa hal seperti peningkatan tinggi dan berat badan serta lingkar kepala dalam waktu yang cepat. Namun, jika pertumbuhan tidak melonjak, anak-anak akan cenderung berkembang dengan kecepatan yang konsisten, dilansir dari pampers.com

Dilansir dari newfolks.com, Growth Spurts pada balita dapat terjadi kapan saja antara usia 2 dan 4 tahun. Namun, dalam hal pertumbuhan setiap anak memiliki perbedaan. Hal tersebut, dapat terjadi karena salah satu faktor yaitu genetika yang juga berperan dalam seberapa cepat anak berkembang. Masa balita juga merupakan salah satu tahapan anak akan mengalami perubahan yang signifikan, berikut beberapa tahapannya

Sebelum usia 2 tahun 

Biasanya antara ulang tahun pertama dan kedua anak pertumbuhan akan normal terjadi dengan rata-rata 12,7 cm atau 5 inci, sedangkan ukuran kepala anak juga akan bertambah besar dan akan mencapai 90% dari ukuran kepala orang dewasa saat berusia 2 tahun. 

Antara usia 2 dan 3 tahun

Di antara usia 2 dan 3 tahun, berat badan anak akan bertambah sekitar 1,8 kg dengan tumbuh antara 5 cm hingga 8 cm. Pada usia ini juga mereka akan menjadi lebih aktif dan nyaman untuk berjalan dan berlari. 

Antara usia 3 dan 4 tahun

Pada usia-usia ini, berat badan akan terus bertambah antara 1,8 kg hingga 2,7 kg dengan tinggi yang bertambah antara 5 cm hingga 8 cm. 

 

 

3 dari 3 halaman

Penyebab dan Tanda Growth Spurts Secara Umum

Ilustrasi Penyebab dan Tanda Growth Spurts Secara Umum. Foto: pexels.com/pixabay.

Walaupun umum terjadi pada balita, setidaknya secara umum ada beberapa tanda jika seseorang mengalami growth spurts yang dilansir dari my.clevelandclinic.org:

  • Nafsu makan berkurang atau bertambah.
  • Menjadi rewel atau mengalami ledakan emosi.
  • Munculnya gigi bayi dan gigi dewasa.
  • Perkembangan seksual seperti perubahan suara.

Lalu, apa yang menyebabkan terjadinya Growth Spurts?

Growth Spurts merupakan bagian alami dari perkembangan anak karena pembentukan tulang dan ototnya serta nutrisi yang dikonsumsi juga akan menciptakan lemak dalam tubuh. Namun, yang dapat menyebabkan Growth Spurts adalah faktor genetika dan faktor lingkungan pertumbuhan anak seperti diet, nutrisi, paparan zat negatif, dan kesehatan janin yang tidak normal atau komplikasi kehamilan.

 

 

*Penulis: Fani Varensia