Setelah di salatkan dekat rumah duka, jenazah H. Syaipudin di antarkan ke peristirahatan terakhirnya. Iring-iringan mobil jenazah dan keluarga tiba di pemakaman sekitar pukul 9.30 WIB. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Sebagai anak laki-laki, Ibnu Jamil ikut turun ke liang lahat untuk membantu proses pemakaman. Tampak, Ibnu bersama dengan kerabat menerima jenazah yang tertutup rapat kain kafan. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Sebelum jenazah diurug dengan tanah, suami Ririn Ekawati itu tampak melantunkan iqomah. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Mengenakan pakaian putih dan mengenakan peci hitam. Sedangkan celananya tampak berlumpur tanah merah. Ibnu Jamil tampak tegar menyaksikan proses pemakaman sang ayah. Sedangkan sang ibu tampak duduk di sebelahnya. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Setelah jenazah tertutup tanah, prosesi pembacaan doa dipimpin seorang ustaz. Pria berusia 42 tahun itu tampak khusyu berdoa untuk sang ayah. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Setelah doa bersama, Ibnu Jamil bersama ibu dan keluarganya mulai menaburkan bunga di atas pusara tempat peristirahatan terakhir Syaipudin. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Istri Ibnu Jamil, Ririn Ekawati dan anaknya tampak hadir dalam proses pemakaman ayah suaminya. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Duduk jongkok di samping nisan sang ayah setelah prosesi pemakaman selesai. Usai pemakaman, Ibnu menceritakan kondisi sang ayah meninggal karena penyakit komplikasi. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati usai pemakaman sang ayah memberikan keterangan kepada wartawan. Sebelum meninggal dunia di usia 64 tahun, ayah Ibnu Jamil telah bolak-balik ke rumah sakit. Kondisi makin parah setelah terkena stroke ke-2. [Foto: Adrian Putra/Fimela.com]