5 Tips Menerapkan Gaya Parenting Milenial yang Efektif untuk Mengembangkan Kemandirian dan Kejujuran Anak

Fimela Reporter diperbarui 12 Jul 2023, 12:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sekarang ini, dunia parenting telah bergeser ke era baru dengan munculnya generasi milenial sebagai orangtua. Gaya parenting yang diadopsi oleh generasi ini memberikan sentuhan segar yang unik dan mencerminkan nilai-nilai modern serta perkembangan zaman.

Dilansir dari Parentingmilenial.com, gaya parenting milenial ini juga menekankan pentingnya memberikan kebebasan pada anak untuk mengemukakan pendapat. Hal ini dikarenakan mereka percaya bahwa mendengarkan anak dapat membangun ikatan emosional yang kuat yang dimulai dari menghargai perspektif anak. Selain itu, anak yang didik dengan gaya milenial ini juga dapat menjadi pribadi yang lebih percaya diri, kreatif, dan mandiri. 

 

Apabila kamu ingin mendidik anak dengan gaya parenting milenial, maka kamu harus menerapkan beberapa tips ini!

1. Komunikasi yang terbuka dan empati

Gaya parenting milenial lebih berfokus pada membangun hubungan yang kuat dengan anak yang dimulai dari komunikasi yang terbuka dan empati. Dalam hal ini, orangtua harus bersikap mendengarkan dengan penuh perhatian saat anak mengungkapkan pikiran dan perasaannya.

Selain itu, ketika anak berbicara sebaiknya kita sebagai orangtua tidak mengkritik atau menghakimi mereka. Apabila kita memiliki pandangan yang berbeda, sebaiknya berikanlah dukungan dan pemahaman dengan bahasa yang lembut seperti mengatakan, "Aku dengar dan aku mengerti perasaanmu. Kita bisa menyelesaikannya bersama.". 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

2. Memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia

Ilustrasi ibu mengajari anak untuk belajar bertanggung jawab melalui pekerjaan rumah. Foto: Shutterstock.

Dilansir dari Empowering Women Parenting, memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia anak dapat mendorong anak untuk lebih mandiri. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara memberikan tugas rumah tangga kepada anak seperti membersihkan kamar, menyimpan mainan, atau membant menyiapkan makanan.

Dalam hal ini, ketika anak sedang melakukan tugasnya, sebaiknya kita sebagai orangtua penting untuk memotivasi mereka seperti mengatakan "Aku percaya kamu bisa melakukannya sendiri. Mari kita kerjakan bersama-sama.". Dengan memotivasi mereka, si kecil akan lebih semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

3. Memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran anak

Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan anak. Dalam era digital ini, gaya parenting milenial lebih memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran anak yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, teknologi juga dapat memberikan banyak manfaat dan peluang untuk mengembangkan keterampilan anak melalui aplikasi edukatif atau informasi dari internet. Meskipun demikian, penting bagi kita sebagai orangtua untuk selalu mengawasi dan mengontrol penggunaan teknologi pada anak. 

3 dari 4 halaman

4. Membangun keseimbangan antara hidup digital dan interaksi sosial

Ilustrasi orangtua mendampingi anak dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran. Foto: Shutterstock.

Perlu diingat bahwa meskipun teknologi memiliki peran penting dalam kehidupan anak-anak saat ini, penting bagi orangtua untuk membangun keseimbangan antara hidup digital dan interaksi sosial pada anak. Hal ini dikarenakan interaksi sosial menjadi kunci untuk membantu anak-anak menjadi individu yang mandiri, penuh rasa percaya diri, dan mampu berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. 

Untuk membangun keseimbangan antara hidup digital dan interaksi sosial pada anak, maka penting bagi kita sebagai orangtua untuk membatasi aktivitas anak dalam mengakses internet dengan mendorong anak untuk menjalani kegiatan di luar rumah yang melibatkan aktivitas fisik dan eksplorasi alam. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara mengajak mereka main di taman, bersepeda, berenang, atau aktivitas fisik lainnya. 

 

 

4 dari 4 halaman

5. Memberikan teladan bagi anak tentang kehadiran dan kejujuran

Ilustrasi ibu dan anak. Foto: unplash.com/jurien huggins.

Sebagai orangtua penting bagi kita untuk memberikan teladan yang baik kepada anak khususnya dalam kehadiran dan kejujuran. Teladan kehadiran dan kejujuran merupakan aspek penting dalam mendidik anak agar mereka menjadi individu yang jujur dan bertanggung jawab.

Dalam hal ini, kita bisa menunjukkan kepada anak tentang betapa pentingnya memenuhi janji yang telah diberikan, baik kepada mereka maupun kepada orang lain. Jika kita mengatakan bahwa kita akan melakukan sesuatu, pastikan untuk melakukannya dengan tepat waktu. Ini akan mengajarkan anak tentang integritas dan kepercayaan dalam hubungan.

Selain itu, ajarkan juga kepada anak untuk selalu berbicara jujur dan menghargai kejujuran dalam komunikasi. Beri mereka pemahaman tentang konsekuensi dari berbohong dan betapa pentingnya kejujuran dalam membangun hubungan yang sehat. 

Demikian tips menerapkan gaya parenting milenial yang efektif untuk mengembangkan kemandirian dan kejujuran anak. Perlu diingat bahwa setiap anak memiliki keunikannya sendiri sehingga perlu melakukan pendekatan yang sesuai dengan kepribadian anak. 

 

*Penulis: Amelia Septika