Fimela.com, Jakarta Dalam era digital yang serba terhubung saat ini, banyak dari kita mengalami FOMO atau "Fear of Missing Out" (ketakutan akan ketinggalan) dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pertemanan. FOMO adalah perasaan cemas dan tidak nyaman yang muncul ketika kita merasa bahwa orang lain memiliki pengalaman atau kesempatan yang lebih baik daripada yang kita miliki.
Namun, dengan memahami dan mengatasi FOMO, kita dapat menciptakan hubungan pertemanan yang lebih sehat dan bahagia. Dalam artikel ini, akan membahas beberapa cara mengurangi sifat FOMO dalam pertemanan.
What's On Fimela
powered by
Sadari dan Pahami FOMO
Langkah pertama dalam mengatasi FOMO adalah menyadari bahwa perasaan ini adalah hal yang umum dan dapat mempengaruhi siapa pun. Pahami bahwa apa yang kita lihat di media sosial atau cerita orang lain mungkin hanya sebagian kecil dari kehidupan mereka, dan itu tidak selalu mencerminkan realitas secara keseluruhan.
Menyadari bahwa tidak mungkin untuk mengikuti semua hal yang terjadi dalam kehidupan orang lain adalah langkah penting dalam mengurangi FOMO.
Fokus pada Keunikan dan Nilai Diri Sendiri
Alihkan perhatian dari perbandingan dengan orang lain dan fokuslah pada keunikan dan nilai diri sendiri. Setiap individu memiliki kualitas dan keberhasilan yang unik. Mengembangkan minat, hobi, dan bakat yang memperkaya kehidupan kita sendiri dapat membantu mengurangi perasaan FOMO.
Ketika kita menghargai diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam apa yang kita lakukan, FOMO akan menjadi kurang mengganggu.
Jaga Keseimbangan dalam Penggunaan Media Sosial
Media sosial adalah faktor utama yang memperkuat perasaan FOMO. Batasi waktu yang dihabiskan di platform-media sosial dan jaga keseimbangan dalam menggunakannya. Jika melihat postingan orang lain memicu perasaan FOMO, pertimbangkan untuk berhenti mengikuti akun-akun yang membuat kita merasa cemas dan tidak berarti.
Alih-alih, fokuslah pada interaksi sosial yang lebih nyata dan mendalam dengan teman-teman yang benar-benar dekat.
Dengan menyadari dan mengatasi FOMO, kita dapat menciptakan pertemanan yang lebih sehat dan bahagia. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Penulis: Audi Regita Salsabila