Fimela.com, Jakarta Lagi-lagi brand pakaian mewah ternama, Louis Vuitton. berkolaborasi dengan perusahaan pelelangan seni dan aksesori, Sotheby's, dengan maksud untuk melakukan pelalangan tas demi kepentingan amal. Menampilkan 22 tas dari koleksi Artycapucines yang dibuat ulang dengan hasil tangan para seniman dan telah ditandatangani oleh beberapa seniman yang berpartisipasi. Hasil dari setiap penjualannya akan disumbangkan kepada badan amal yang akan dipilih oleh beberapa seniman tersebut.
Tak henti-henti mengeluarkan koleksi yang luar biasa, Louis Vuitton kian menciptakan produk unik dengan menggabungkan inovasi klasik ala LV dengan karakteristik seniman-seniman yang independen. Bersamaan dengan kolaborasi ini, koleksi Artycapucines turut memberikan kesempatan kepada seniman-seniman kontemporer terkemuka untuk membawa ciri khasnya masing-masing dan mengaplikasikannya pada tas Capucines Louis Vuitton yang klasik, mewah, dan feminin. Diberikan nama Rue Neuve-des-Capucines, diambil berdasarkan nama jalan di Paris yakni Rue des Capucines yang juga merupakan tempat pertama kali Louis Vuitton membuka gerainya pada tahun 1854.
Tas Capucines ini telah menjadi kanvas sempurna bagi 24 seniman internasional dalam empat koleksi tahunan Artycapucines yang dirilis sejak 2019. Menjadi tas limited edition karena koleksi ini menjadi bukti atas kemampuan Louis Vuitton dalam memadukan kreativitas seniman mancanegara tanpa adanya batasan inovasi. Tak lupa dengan teknik savoir-faire artisanalnya.
Dirancang dengan teknik artisanal dengan bahan yang luar biasa
Seluruh koleksi 22 tas dari pelelangan kolaboratif Louis Vuitton dan Sotheby’s ini menggunakan teknik savoir-faire dan bahan luar biasa yang serupa dengan koleksi original limited edition yang ikonik. Setiap proses pembuatannya menggunakan teknik artisanal dengan tingkat ketelitian yang tinggi serta menguras banyak waktu. Melihat pembuatannya yang tak mudah, ini yang menjadikannya koleksi yang sangat digandrungi. Selain itu, tas ini dijual dalam Monogram Boite Chapeau yang dibuat khusus, dan telah ditandatangani oleh para seniman.
Tak sampai di situ saja, setiap tas dari koleksi kolaboratif ini pun akan ditandatangani oleh senimannya langsung di bagian bawah tas tersebut seperti yang sudah dilakukan pada koleksi Hat Box oleh Maison pada tahun 1924. Terkait pelelangannya, Louis Vuitton akan menyumbangkan setiap penjualan dari koleksi Artycapucines kepada badan amal seperti UNICEF atau lembaga masyarakat terpilih yang bergerak dalam bidang pemberantasan kemiskinan, bantuan bencana, sektor pendidikan, dan pengungsian.
Kolaborasi eksklusif dengan Louis Vuitton ini merupakan pertama kalinya untuk perusahaan departemen tas & aksesori Sotheby’s, tetapi sepenuhnya sejalan dengan kelanjutannya dalam mendukung seniman dan desainer baru yang bertalenta.
Daftar seniman ternama yang ikut berpatisipasi
Koleksi ini mengikutsertakan 22 seniman ternama dengan kredibilitas tinggi, antara lain Amélie Bertrand, Daniel Buren, Sam Falls, Urs Fischer, Gregor Hildebrandt, Donna Huanca, Huang Yuxing, Alex Israel, Liu Wei, Peter Marino, Beatriz Milhazes, Vik Muniz, Jean-Michel Othoniel, Park Seo-Bo, Paola Pivi, Ugo Rondinone, Tschabalala Self, Josh Smith, Jonas Wood, Kennedy Yanko, Zeng Fanzhi, dan Zhao Zhao.
Koleksi Artycapucines menjadi jembatan antara Louis Vuitton dengan kesenian yang awalnya dimulai sejak hampir seabad yang lalu. Sesaat ketika cucu pendiri Maison, Gaston-Louis Vuitton yang mempekerjakan beberapa seniman untuk merias dan mendesain tampilan etalase butik Louis Vuitton.
Pelelangan tas koleksi kolaboratif akan dibuka dalam penawaran online mulai 28 Juni sampai 12 Juli 2023 di website resmi Sotheby’s. Seluruh 22 tas koleksi ini juga akan dipamerkan kepada publik mulai 1- 5 Juli 2023 bertempatkan di exhibition di kantor pusat Sotheby's Paris, Rue du Faubourg Saint-Honoré, 75008 Paris.
Jangan lupa dicatat tanggalnya bagi sahabat Fimela yang ingin mendapatkan tas Capucines yang ikonik sekaligus berpatisipasi dalam penyumbangan kepada badan amal.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries