Fimela.com, Jakarta Prosedur sterilisasi pada wanita lebih familiar sebagai cara untuk mencegah kehamilan. Meski belum banyak yang melakukan, kini sterilisasi pada pria atau biasa dikenal vasektomi makin dilirik sebagai cara pencegahan kehamilan yang cukup efektif. Dilansir dari hopkinsmedicine.org, vasektomi merupakan operasi yang dapat dipilih untuk mencegah kehamilan.
Vasektomi dilakukan dengan memotong atau menyegel tabung yang berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra atau biasa dikenal dengan vas deferens. Dengan operasi tersebut, sperma tidak dapat masuk ke dalam air mani sehingga walaupun testis tetap membuat sperma, tetapi sperma mati dan diserap oleh tubuh. Pria yang telah melakukan vasektomi sebaiknya tidak langsung melakukan hubungan seksual karena air mani memerlukan waktu untuk membersihkan sperma.
Vasektomi juga lebih dari 99% efektif mencegah kehamilan dan bersifat permanen. Biasanya vasektomi akan membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mulai bekerja. Namun, sebaiknya kamu melakukan tes sperma terlebih dahulu untuk memeriksanya. Selain itu, sebelum melakukan vasektomi pastikan kamu dan pasangan sudah yakin untuk tidak memiliki anak lagi, dilansir dari betterhealth.vic.gov.au.
What's On Fimela
powered by
Fakta-Fakta Tentang Vasektomi
Memiliki tingkat efektivitas yang tinggi sebagai pencegah kehamilan membuat vasektomi menjadi pilihan bagi para pasangan yang ingin mensterilisasi. Tak hanya itu, vasektomi juga memiliki beberapa fakta-fakta lainnya, seperti yang dilansir dari nhs.uk.
- Vasektomi lebih dari 99% efektif.
- Dianggap permanen.
- Tidak akan mempengaruhi dorongan seks atau kemampuan seseorang untuk menikmati seks. Kamu juga akan mengalami ereksi dan ejakulasi, tetapi air mani tidak akan mengandung sperma.
- Harus tetap menggunakan alat kontrasepsi setidaknya 8 hingga 12 minggu setelah operasi karena sperma yang masih berada di dalam saluran menuju ke penis.
- Ada resiko kecil terjadinya infeksi.
- Vasektomi tidak melindungi kamu dari penyakit menular seksual.
Tak hanya itu, dilansir dari nm.org, vasektomi memiliki beberapa fakta lainnya.
- Prosedur yang dilakukan tidak memakan waktu banyak. Prosedur vasektomi hanya memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit dan biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan sehingga kamu dapat pulang di hari yang sama. Vasektomi ini nantinya akan memotong dua tabung kecil atau disebut vas deferens yang mengangkut sperma. Setelah melakukan vasektomi, nantinya tubuh tetap mengeluarkan air mani, tetapi tidak akan ada sperma di dalamnya.
- Terjaga selama prosedur operasi berlangsung. Sebelum melakukan vasektomi, tubuh akan menerima anestesi lokal yang digunakan dan disuntikkan pada tingkat kulit langsung ke dalam vas deferens.
- Prosedurnya minimal invasif dan meminimalisir rasa sakit. Kamu dapat meminum obat antiinflamasi yang dijual bebas atau mengompresnya dengan aes pada area sakit setelah operasi.
- Tidak membutuhkan banyak waktu untuk istirahat. Hanya dalam dua hingga tiga hari setelah operasi, kamu dapat bekerja kembali dan beraktivitas seperti biasa.
Manfaat dan Efek Samping Vasektomi
Selain efektif, vasektomi juga memiliki beberapa manfaat lainnya selain pencegahan kehamilan bagi kamu yang menjalankannya. Berikut beberapa manfaat dari vasektomi yang dilansir dari my.clevelandclinic.org.
- Lebih sederhana
- Lebih efektif
- Dapat dilakukan secara rawat jalan
- Lebih aman karena memiliki lebih sedikit komplikasi
- Jauh lebih murah
Walau memiliki banyak manfaat, melakukan vasektomi juga akan memberikan beberapa efek samping seperti yang dilansir dari mayoclinic.org.
- Pendarahan atau pembekuan darah di dalam skrotum.
- Darah dalam air mani.
- Memar pada skrotum.
- Infeksi pada tempat operasi.
- Nyeri ringan atau rasa tidak nyaman.
- Pembengkakan.
*Penulis: Fani Varensia