Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu yang lalu sempat ramai penggunaan alat kontrasepsi dalam bentuk plester seperti koyo, namanya Koyo KB. Belum terlalu familiar, alat penunda kehamilan jenis ini belum banyak digunakan mesko penggunaannya cukup simple. Bagaimana cara kerjanya?
Pada dasarnya, Koyo KB sama halnya seperti alat kontrasepsi yang dijual di pasaran. Mereka bekerja untuk menunda kehamilan dengan memberikan hormon tambahan. Bentuknya seperti perban ditempelkan ke kulit untuk melepaskan hormon estrogen dan progestin. Kedua hormon tersebut meresap ke kulit lalu mengalir dalam aliran darah guna mencegah terjadinya ovulasi, atau pelepasan sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak akan bisa membuahi sel telur.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, Koyo KB bekerja hampir sama dengan pil KB kombinasi. Selain untuk mencegah pelepasan sel telur, Koyo Kb juga berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks atau dinding rahim untuk mencegah sperma mencapai sel telur. Namun perlu diperhatikan cara menggunakan Koyo KB dengan benar. Jika tidak dipergunakan dengan konsisten, maka bisa berisiko terjadinya kehamilan. Bagaimana dengan efek sampingnya?
Cara kerja Koyo KB
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan terkait cara kerja Koyo KB dengan alat kontrasepsi lainnya seperti pil KB, suntik KB, ataupun spiral. Semuanya sama-sama efektif untuk mencegah kehamilan dalam beberapa waktu tertentu. Sebagian besar mereka melibatkan hormon estrogen dan progestin untuk mencegah terjadinya ovulasi, sehingga sperma tak bisa membuahi sel telur yang berujung kehamilan.
Koyo KB akan ditempelkan ke lapisan kulit pada lengan bagian atas, bahu, punggung atas, area perut bawah pusar, dan di atas kemaluan. Perlu perhatikan untuk hindari area dekat payudara ataupun bagian kulit yang sedang ada luka karena bisa risiko iritasi dan kemerahan.
Peraturan penggunaan Koyo KB
Percobaan perban pertama, gunakan Koyo KB selama tujuh hari penuh. Lalu memasuki minggu ke dua ganti dengan perban yang baru. Ulangi cara ini selama tiga minggu. Pastikan untuk menggunakan full perban selama 21 hari.
Untuk mengurangi risiko iritasi atau merah akibat rekatan perban yang sangat kuat, disarankan untuk menggunakan perban Koyo KB di area yang berbeda setiap minggunya. Jangan khawatir tempelan akan terlepas ketika ingin mandi, berenang, ataupun olahraga, mereka tidak akan terlepas jika terkena air karena sifatnya yang tahan air.
Bagaimana kita tahu bahwa Koyo KB bekerja?
Melansir dari NHS, Koyo KB akan lebih bekerja secara efektif jika digunakan ketika hari pertama haid sampai hari ke lima haid. Sementara ketika tidak sedang datang bulan, mungkin kamu harus memerlukan alat kontrasepsi tambahan, seperti kondom selama tujuh hari pertama untuk cegah terjadinya pembuahan. Pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu untuk menentukan durasi penggunaan Koyo KB.
Tingkat keefektifan Koyo KB
Melansir dari laman Mayo Clinic, jika digunakan sesuai dengan ketentuan yang benar, Koyo KB akan bekerja 99% efektif untuk cegah kehamilan. Walaupun sangat jarang terjadi, tingkat keefektifan mereka akan menurun sampai 97% apabila lupa atau tidak mengganti perban per minggunya. Pastikan untuk mengganti perban yang lama dengan yang baru setiap minggu dalam durasi tiga minggu, dan berikan waktu istirahat selama tujuh hari di minggu ke empat.
Kelebihan dari Koyo KB
Setiap jenis alat kontrasepsi pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sebagian besar perempuan akan lebih suka Koyo KB karena cara memakainya yang sangat mudah dan praktis. Koyo KB juga tidak akan mengganggu aktivitas karena rekatannya yang tak mudah lepas. Beberapa kelebihan dari Koyo KB lainnya, seperti:
- Rasanya nyaman tidak mengganggu
- Lebih mudah diingat daripada meminum pil KB
- Mampu membantu mengatasi kram menstruasi dan gejala PMS lainnya
- Tidak mengganggu aktivitas seksual
Efek samping dari pemakaian Koyo KB
Di samping deretan kelebihan dari Koyo KB, pasti ada efek samping yang mungkin beberapa orang alami. Jangan panik, efek samping hanya bersifat sementara dan tidak akan berpengaruh pada kondisi lainnya. Beberapanya yang sangat umum, yakni:
- Payudara rentan sakit
- Mual
- Pendarahan tidak teratur
- Suasana hati yang mudah berubah
- Sakit kepala pada awal-awal mulai penggunaan
- Walaupun efektif untuk tunda kehamilan, sayangnya Koyo KB tidak bisa mencegah kamu dari penyakit seksual menular
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries