Fimela.com, Jakarta Bicara soal rutinitas skincare yang perlu dilakukan sehari-hari, pelembap kulit wajah jadi salah satu produk yang tidak pernah terlewat dari tahapan skincare manapun. Produk yang satu ini memang sudah menjadi basic skincare wajib yang nggak hanya digunakan oleh perempuan saja. Laki-laki pun juga memerlukan pelembap yang tepat sesuai dengan jenis kulitnya.
Saat ini memang banyak jenis pelembap dengan formula beragam yang diklaim sangat baik untuk merawat kesehatan kulit. Namun, apakah kamu sudah memilih jenis pelembap yang tepat? Jangan sampai salah pilih, gali lebih dalam tips memilih pelembap yang sesuai untuk mewujudkan kulit sehat dan glowing alami.
What's On Fimela
powered by
Pentingnya Menggunakan Pelembap Kulit Wajah
Pelembap menjadi salah satu basic skincare yang wajib digunakan untuk pemilik kulit apapun, nggak terkecuali mereka yang memiliki kulit berminyak. Produk yang satu ini bekerja dengan cara memerangkap kelembapan kulit pada lapisan luar kulit dan menarik uap air dari lapisan kulit yang lebih dalam ke lapisan luar.
Penggunaannya sangat disarankan, karena kulit yang kering dan dehidrasi bisa menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari wajah yang terlihat kusam hingga tampak keriput. Produk ini juga sangat penting untuk pemilik kulit berminyak. Pasalnya, jika mengalami dehidrasi, produksi minyak alami di wajah akan semakin meningkat. Efeknya adalah kulit yang jadi semakin berminyak, kusam, hingga dapat merangsang perkembangan bakteri penyebab jerawat.
Inilah yang membuat penggunaan pelembap wajah setiap hari menjadi hal dasar untuk menjaga kesehatan kulit, membuat wajah terlihat cantik dan awet muda. Bagi yang selama ini sering skip penggunaan pelembap, saatnya hentikan kebiasaan tersebut jika ingin menjaga kesehatan kulit wajah.
Tips Memilih Pelembap untuk Wajah Glowing Alami
Mengingat pentingnya penggunaan pelembap, jangan asal pilih produk yang terlihat bagus saja atau karena iming-iming harga terjangkau. Kamu juga wajib cerdas mencari pelembap mana yang paling cocok dengan jenis kulitmu supaya tidak salah pilih. Jadi, bisa lebih maksimal dalam melakukan perawatan wajah. Apa saja sih yang perlu dipertimbangkan saat akan memilih pelembap yang cocok?
1. Kenali Jenis Kulit
Hal pertama yang wajib dilakukan jika ingin memilih pelembap yang tepat adalah kenali dulu jenis kulit yang dimiliki. Secara umum, jenis kulit dibedakan menjadi kulit kering, berminyak, kombinasi dan sensitif. Masing-masing memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa digunakan untuk membedakan satu sama lain.
Pemilik kulit kering biasanya ditandai dengan pori-pori yang sangat kecil, muncul bercak kemerahan, dan tampilan kulit yang cenderung kusam. Nggak hanya itu saja, kulit kering sering terasa ketat, memiliki garis halus yang lebih terihat serta mudah terasa gatal atau iritasi.
Sementara itu, pada kulit berminyak ditandai dengan pori-pori yang terlihat membesar. Kulit rentan mengalami jerawat, komedo, dan masalah sejenis yang sering meninggalkan noda bercak di permukaannya. Kulit pun terlihat begitu mengilap karena masalah minyak berlebih.
Berbeda lagi pada pemilik kulit kombinasi di mana kondisi ini adalah perpaduan kulit berminyak di daerah T-zone (dahi, hidung, dagu), sementara itu kulit area mata dan mulut terasa begitu kering. Biasanya pemilik kulit kombinasi juga memiliki masalah pori-pori terlihat besar dan produksi minyak berlebihan, namun lebih rendah risiko breakout.
Terakhir ada juga kondisi kulit sensitif, di mana kulit jadi terlalu reaktif saat menggunakan produk tertentu seperti skincare, sabun, atau makeup. Umumnya pemilik kulit sensitif akan sering mengalami kondisi kulit yang perih seperti terbakar, timbul ruam, hingga mudah iritasi dan mengelupas.
2. Kriteria Pelembap untuk Kulit Kering
Setelah mengenali jenis kulit yang dimiliki, langkah selanjutnya adalah memilih formula yang tepat untuk merawat kondisi kulit tersebut. Ingatlah bahwa beda jenis kulit, maka beda juga bahan-bahan yang dibutuhkan oleh kulit. Khusus pemilik kulit kering, kamu membutuhkan produk yang dapat memberikan kelembapan ekstra untuk kulit sehingga penting untuk memilih yang berbahan dasar minyak.
Pelembap kulit wajah berbahan dasar minyak dapat memberikan hidrasi secara menyeluruh hingga ke lapisan kulit yang terdalam. Pastikan produk juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah efek penuaan dan mengurangi peradangan, emolien untuk mencegah kulit dehidrasi serta pilih bahan yang dapat menenangkan kulit.
3. Pelembap yang Disarankan untuk Kulit Berminyak
Kulit berminyak menjadi salah satu kondisi umum yang banyak ditemukan di iklim tropis dan paling sering dimiliki oleh remaja dan awal usia 20an. Hal ini karena pengaruh hormon yang menyebabkan kelenjar minyak aktif memproduksi minyak alami pada wajah.
Meskipun kulit terlihat berminyak, tapi bukan berarti tidak butuh pelembap. Soalnya kulit yang kehilangan kelembapan alami bisa membuat produksi minyak semakin meningkat. Hal ini tentu saja dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah seperti komedo dan jerawat.
Khusus pemilik kulit berminyak, disarankan menggunakan pelembap yang memiliki bahan dasar air atau gel agar mudah diserap kulit dan tidak menyumbat pori-pori. Selain itu, jangan lupa pilih produk dengan bahan aktif antibakteri untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Hindari jenis pelembap yang memiliki bahan lanolin atau minyak minera karena bisa membuat wajah semakin terlihat berminyak.
4. Memilih Pelembap untuk Kulit Kombinasi
Karena memiliki kombinasi kulit kering dan berminyak, pemilik kulit kombinasi memerlukan pelembap kulit wajah yang berbeda di setiap bagian. Ada beberapa bahan yang disarankan bagi pemilik kulit kombinasi, yaitu pelembap dengan bahan bersifat mattifying seperti salicylic acid dan silicon dengan hidrator bebas minyak seperti glycerin dan hyaluronic acid.
Selain itu, jangan lupa pilih jenis pelembap dengan kandungan oil-free dan water based yang memiliki tekstur gel atau lotion. Dengan menggunakan jenis pelembap yang tepat, kamu bisa menyeimbangkan kondisi kulit yang kontras ini.
5. Pelembap yang Bisa Digunakan Pemilik Kulit Sensitif
Memiliki kulit sensitif memang bisa jadi tantangan tersendiri, karena kulit jadi mudah bereaksi terhadap penggunaan produk yang terlalu keras. Untuk mengatasinya, penting banget mengenali bahan-bahan yang bersahabat untuk jenis kulit tersebut. Salah satu poin pentingnya adalah memilih kandungan yang bersifat menenangkan kulit untuk mencegahnya terasa sensitif.
Selain itu, pastikan pilih pelembap dengan kandungan pH seimbang 5,5 untuk membantu menyeimbangkan kondisi kulit. Hindari pemilihan pelembap yang mengandung alkohol, parfum, atau kandungan yang terlalu berat karena bisa berisiko membuat kulit iritasi hingga meradang.
6. Hal yang Perlu Dihindari Saat Memilih Pelembap
Selain memahami kandungan apa saja yang sebaiknya ada pada pelembap kulit wajah yang digunakan, selanjutnya penting juga untuk mengenali apa saja yang sebaiknya dihindari ketika akan memilih produk tersebut. Secara umum, hindari produk yang mengandung alkohol. Nggak hanya untuk kulit sensitif saja, tapi juga semua jenis kulit. Alkohol dapat menyebabkan kulit jadi kering yang tentunya dapat mengacaukan hidrasi alami kulit.
Selain itu, disarankan juga untuk menghindari kandungan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan masalah kulit. Pelembap dengan kandungan bahan alami yang ramah untuk tubuh dapat memberikan hasil perawatan yang maksimal sehingga membantu wajah jadi lebih cerah dan glowing alami.
5 Tanda Pelembap Kulit Wajah yang Digunakan Tidak Cocok
Meskipun sudah memilih produk yang labelnya sesuai jenis kulit, tapi jangan lupa untuk selalu memperhatikan reaksi kulit saat menggunakan produk tertentu. Nggak terkecuali pelembap wajah. Ada beberapa tanda kalau pelembap yang digunakan ternyata menimbulkan reaksi tidak cocok. Jika ini yang terjadi, saatnya hentikan penggunaan dan segera beralih ke produk yang tepat.
1. Kulit Terasa Makin Kering dan Mengelupas
Tanda ini biasanya dialami oleh pemilik kulit kering. Ingatlah kalau moisturizer seharusnya berperan untuk melembapkan wajah, mengunci kandungan air di dalam kulit sehingga membuatnya terlihat lebih kenyal. Namun, jika kondisi yang terjadi malah kulit terasa lebih kering, ketat, bahkan muncul tanda pengelupasan, bisa jadi hal ini disebabkan karena produk yang digunakan tidak cocok.
Alasannya kemungkinan ada kandungan bahan tertentu yang tidak cocok dengan kebutuhan kulit, sehingga menyebabkan sensasi kering dan mengelupas. Umumnya hal ini terjadi pada pelembap yang mengandung bahan dasar retinoid. Jika gejalanya semakin parah, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke ahli dermatologi ya.
2. Muncul Bintik Kemerahan
Tanda yang satu ini lebih sering terjadi pada moisturizer yang diklaim cocok untuk semua jenis kulit. Meskipun kandungan bahan-bahan di dalamnya yang dapat meresap dengan cepat, noncomedogenic, hingga dapat menenangkan kulit, tapi beberapa kasus tetap akan menimbulkan reaksi pada pemilik kulit sensitif.
Kondisi tersebut bisa saja terjadi jika ternyata produk yang digunakan memiliki kandungan parfum di dalamnya. Jadi, demi kenyamanan perawatan wajah, sebaiknya hindari produk yang memiliki kandungan parfum di dalamnya untuk menjaga kulit wajah tetap maksimal.
3. Muncul Breakout yang Mengganggu
Saatnya berhenti menggunakan produk pelembap kulit wajah jika muncul tanda breakout pada kulit. Kondisi ini sendiri biasanya ditandai dengan munculnya banyak jerawat, tekstur kulit tidak merata, hingga muncul komedo di sekitar wajah.
Breakout umumnya dialami oleh pemilik kulit berminyak. Penyebabnya adalah produk yang digunakan memiliki kandungan yang menyumbat pori-pori, sehingga muncul masalah baru seperti komedo dan jerawat. Jadi, disarankan untuk memakai produk dengan label non comedogenic untuk menghindari masalah tersebut.
4. Kulit Terasa Panas dan Terbakar
Idealnya setelah penggunaan moisturizer atau pelembap, kulit akan terasa segar dan lembap. Namun, jika setelah pemakaian rutin yang terjadi adalah kulit terasa panas dan terbakar, sebaiknya segera berhenti untuk digunakan. Sensasi panas ini terjadi karena adanya efek penolakan kulit karena kandungan dalam pelembap yang ternyata tidak cocok digunakan.
Sensasi kulit yang terasa panas dan terbakar ini bisa disebabkan karena adanya ketidakseimbangan pH yang disebabkan pengaruh pelembap kulit wajah tersebut. Segera bersihkan produk dengan mencuci wajah untuk menghilangkan efeknya jika yang terjadi adalah kulit terasa panas dan terbakar.
5. Tiba-tiba Muncul Banyak Milia
Milia adalah bintik kecil yang tumbuh di sekitar area mata dan berbagai tempat lainnya yang tampak seperti jerawat baru kecil. Kondisi tersebut bisa terjadi jika pelembap kulit wajah yang digunakan ternyata tidak cocok dengan jenis kulit.
Milia memang mengganggu banget, tapi jangan memencetnya ya! Menekan atau memecah milia dapat berakibat munculnya bekas luka bopeng pada wajah. Jadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli dermatologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan memperhatikan tips memilih pelembap kulit wajah, kamu pun bisa menerapkan ritual skincare yang tepat untuk menjaga kulit wajah tetap sehat dan glowing. Selamat mencoba ya!