Fimela.com, Jakarta Kebaya menjadi salah satu identitas perempuan Indonesia sejak masa penjajahan. Terutama bagi perempuan yang berada di Pulau Jawa. Kebaya bukan hanya menjadi item busana yang menyelimuti tubuh perempuan melainkan ada makna dan perjuangan di baliknya.
Sebagai perempuan Indonesia, Happy Farida Djarot turut mengajak perempuan Indonesia untuk kembali mencintai dan melestarikan kebaya. Mengingat peran yang besar dari kebaya pada kehidupan perempuan.
Dengan mengenakan kebaya, Happy Djarot membuktikan bahwa ada banyak dampak sosial yang bisa dilakukan perempuan. Bersama Kebaya Foundation, Happy Djarot selaku ketua beserta perempuan lainnya menginisiasi aksi sosial bersama anak-anak disabilitas di kawasan Senayan beberapa waktu lalu.
Kebaya Foundation dan YPAC (nama Yayasan) memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong inklusi sosial dan memberikan kesempatan kepada anak-anak disabilitas untuk tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya,” kata Ketua Kebaya Foundation DKI Jakarta Happy Djarot.
What's On Fimela
powered by
Aksi sosial dari berkebaya
Dihadiri oleh sederet perempuan berpengaruh lainnya, seperti Ketua Umum Kebaya Foundation Tuti Roosdiono, dan juga pegiat yayasan antara lain Anisa Yudhoyono, Nur Aisah Sandiaga Uno, Santi Tio, dan lain-lain, aksi sosial ini menjadi wujud nyata dari motto yang dimiliki Kebaya Foundation, yakni “Dengan berkebaya, Perempuan Indonesia Berdaya, Berbudaya dan Berkepribadian Pancasila” dan saat ini tengah memperjuangkan pencanangan ‘Hari Kebaya Nasional’ serta ‘Kebaya Goes to UNESCO’.
Aksi sosial yang digelar menjadi penekanan dari unsur berbagi yang dilakukan oleh Kebaya Foundation.
“Kita sadar kita ini tak bisa hidup sendiri. Ada saudara-saudara yang hidupnya mungkin belum seberuntung yang kita rasakan. Sebagai sesama anak bangsa, di sinilah esensi saling berbagi itu menjadi penting,” kata Ketua Panitia Aksi Sosial dan Temu Kangen Kebaya Foundation Santi Tio.