Lama Tinggal di Luar Negeri, Emir Mahira Alami Culture Shock saat Kembali ke Indonesia

Rivan Yuristiawan diperbarui 16 Jun 2023, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktor Emir Mahira berbagi pengalamannya saat mengalami culture shock ketika pertama kali kembali ke Indonesia. Sekitar 10 tahun tinggal di beberapa negara sambil menjalani pendidikannya, pria 25 tahun itu mengaku kaget akan kebiasaan-kebiasaan yang baru ia temui lagi di Jakarta.

Hal itu diceritakan Emir Mahira saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini. Menurutnya, lama tinggal di luar negeri yang serba teratur, ia terkejut mendapati hal yang bertolak belakang saat awal-awal kembali ke Indonesia di tahun 2021 lalu.

"(Culture shock) Banget ya (saat kembali ke Indonesia). Yang syoknya itu macet. Macet itu sesuatu yang, pahala itu. Jadi sabar kita, hahaha," kata Emir Mahira. 

2 dari 3 halaman

Hal Lainnya

Emir Mahira memerankan tokoh David, objek fantasi Laras juga sosok yang dicintainya. Sosok David pun menjadi sangat populer usai tulisan Laras tersebar luas di internet. [Foto: Bambang E. Ros/Fimela]

Tak hanya soal kepadatan lalu lintas, hal lain yang membuat pemain film Onde Mande itu terkejut ketika mulai menjalani aktivitasnya di Indonesia ialah sikap disiplin yang sangat berbeda dengan apa yang terjadi di Kanada, tempatnya menempuh pendidikan tinggi. Bahkan, hal-hal kecil yang ada di sini menurutnya sangat berbanding terbalik dengan kebiasaan orang-orang di Kanada.

"Satu lagi (culture shock) naik eskalator. Aku kan kuliah di Kanada ya, (jalur) kiri itu untuk orang-orang yang nggak mau jalan, kanan yang mau jalan, jadi jelas kalau mau cepet ke atas (ambil jalur) kanan, kalau mau sabar, ke kiri. Di sini, kita selang-seling. Kalau ada orang pacaran harus samping-sampingan kan, hahaha. Jadi ya hal kecil itu lah," bebernya.

3 dari 3 halaman

Mulai terbiasa

Emir Mahira. (Foto: Dok. Instagram @mahiraemir)

Meski demikian, lambat laun Emir Mahira pun mengaku mulai terbiasa dan bisa beradaptasi dengan segala budaya kaum urban yang ada di Indonesia. Terlebih, ia pun belakangan mulai kembali ke industri perfilman dan memiliki lingkungan pertemanan yang luas.

"(Adaptasi) Kira-kira setahun lah, aku mulai menemukan frekuensinya setahun lah. Karena aku juga jauh dari temen-temenku yang di Kanada kan, aku juga udah nggak punya temen-temen di sini, akhirnya aku bisa lagi (adaptasi), justru lebih nyaman di sini," pungkasnya.

 

Tag Terkait