4 Pola Diet yang sesuai Golongan Darah

Fimela Reporter diperbarui 19 Jun 2023, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Golongan darah seringkali dikaitkan dengan diet penurunan berat badan. Telah populer sejak berabad-abad yang lalu oleh seorang dokter naturopati yang bernama Dr. Peter D’Adamo pada tahun 1996. Ia merilis sebuah buku “Eat Right 4 Your Type” yang isinya menjelaskan secara detail bagaimana golongan darah bisa memengaruhi diet. Banyak pula yang percaya dan menerapkan pola diet berdasarkan golongan darah yang dicetuskan oleh dokter tersebut. 

Buku tersebut sudah terjual jutaan kali dan masih populer hingga kini. Dr. Peter D’Adamo di dalam buku tersebut mengklaim bahwa pola makan yang tepat untuk setiap individu itu bergantung pada golongan darah orang tersebut. Setiap golongan darah mewakili sifat genetik dari turunan nenek moyang, termasuk pola makan. Ia juga mengatakan bahwa makanan yang kamu makan setiap hari akan bereaksi secara kimiawi dengan golongan darah, baik itu O, A, B, ataupun AB. Oleh karena itu, hal ini yang menjadikan mengapa golongan darah bisa menentukan jenis makanan diet yang tepat. Sehingga tubuh akan mencerna makanan lebih efisien. 

Pasalnya, masih banyak perdebatan terkait keefektifan jenis diet ini dan pengaruhnya pada kesehatan. Sebab diet ini bisa menurunkan berat badan namun dengan cara yang ketat. Selain itu, menurut American Journal of Clinical Nutrition, belum ditemukan manfaat yang nyata dari diet golongan darah ini. Penasaran bagaimana pembagiannya? Baca selengkapnya di bawah ini. 

2 dari 4 halaman

Golongan darah O

Golongan darah A harus banyak mengonsumsi sayuran layaknya vegetarian. (unsplash.com/@louishansel)

Melansir dari WebMD, golongan darah O dikatakan sebagai 'pemburu' sebab makanan yang harus dikonsumsi sebagian besar harus tinggi protein. Ini mencakup  daging, ikan, unggas, buah-buahan, dan beberapa sayuran tertentu. Disarankan untuk mengurangi biji-bijian dan produk susu. Di dalam buku dr. D'Adamo juga dicantumkan bagi yang memiliki masalah perut dan masalah lainnya yang cenderung dimiliki seseorang dengan golongan darah O, disarankan untuk rutin mengonsumsi suplemen. 

Golongan darah A

Lain lagi dengan golongan darah A. Buku tersebut menyarankan golongan darah A harus mengonsumsi banyak sayuran. Bisa dikatakan sebagai pola makan vegetarian, tetapi masih boleh mengonsumsi protein. Mereka mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, hingga biji-bijian dan sebagian besar organik. Hal ini dikarenakan seseorang golongan darah A memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif. Maka dari itu, dr. D’Adamo menyarankan untuk memperbanyak makan sayuran seperti brokoli, bayam, wortel, dan sayuran lainnya untuk meningkatkan imun. 

3 dari 4 halaman

Golongan darah B

Sayangnya golongan darah B harus membatasi ayam dan jagung. (unsplash.com/@sammoghadamkhamseh)

Selanjutnya golongan darah B, mereka diibaratkan sebagai 'pengembara'. Golongan darah B memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai makanan yang berbeda, ini menunjukkan bahwa jenis diet yang dilakukan adalah diet seimbang dengan pemenuhan nutrisi. Sebagian besar orang golongan darah B boleh bebas mengonsumsi sayuran, daging tertentu, dan susu rendah lemak. Namun, dengan catatan untuk menghindari jagung, gandum, lentil, tomat, kacang tanah, dan biji wijen. Sementara untuk perdagingan mereka harus menghindari ayam dan babi. 

Golongan darah AB

Lalu yang terakhir ada golongan darah AB. seseorang dengan tipe golongan darah ini mengonsumsi campuran makanan di antara golongan darah A dan B.  Mereka fokus mengonsumsi makanan yang meliput makanan laut, tahu, produk susu, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Dr. D’Adamo  menyatakan bahwa orang dengan golongan darah AB cenderung memiliki asam lambung yang rendah, sehingga harus membatasi kafein, alkohol, serta daging sapi dan ayam. Selain itu, sebaiknya golongan darah AB juga menghindari kacang merah, dan jagung.

4 dari 4 halaman

Apakah diet golongan darah efektif?

Ilustrasi menjalani diet golongan darah dengan mengonsumsi banyak sayuran. (unsplash.com/@tonikoraza)

Terlepas dari pro dan kontra dari berbagai pihak, tidak bermasalah apabila kamu ingin mencoba menerapkan diet golongan darah. Jika dilihat dari jenis-jenis makanan yang disarankan untuk tiap golongan darah, sebenarnya tidak terlalu menyulitkan. Sebab tiap-tiap golongan darah tidak membatasi makanan yang terlalu banyak. Hanya saja diet ini sangat spesifik mengenai apa saja yang harus dikonsumsi, sehingga akan sedikit mengganggu preferensi makan. 

Sebagai contoh, kamu memiliki golongan darah B dan menyukai jagung. Namun kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi jagung karena diet golongan darah B menyarankan untuk menghindarinya. 

Diet golongan darah A lebih menyehatkan daripada golongan darah lainnya, sebab mereka banyak mengonsumsi sayur-sayuran. Hal ini bukan berarti jenis yang lainnya tidak sehat. Semuanya sama-sama memiliki manfaatnya masing-masing, namun sayangnya mereka tidak memberikan efek yang signifikan untuk tubuh.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries