Fimela.com, Jakarta Aktor Emir Mahira berbagi pengalaman yang didapat usai terlibat dalam film berjudul Onde Mande. Tak sekedar pengalaman berakting, pria 25 tahun itu menyebut keterlibatannya dalam film tersebut memberikan pengalaman personal yang luar biasa terkait jatidirinya yang punya garis keturunan Minang.
Hal itu diceritakan Emir Mahira saat konferensi pers usai press screening film Onde Mande di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023). Menurut Emir, film produksi Visinema Pictures itu membuka matanya terhadap kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam, termasuk budaya leluhurnya di Tanah Minang
"Walaupun punya darah Minang, tapi syuting ini pertama kali aku ke sana. Saya jadi terbuka matanya ke sesuatu budaya yang baru, nggak baru sebenarnya karena ini budaya saya, tapi sesuatu yang belum familiar. Jadi kesempatan main film ini meningkatkan, mungkin bukan rasa nasionalis, tapi lebih keingintahuan budaya-budaya seperti apa aja yang ada di Indonesia," ungkap Emir Mahira.
Kesamaan Karakter
Lebih lanjut, Emir pun menilai dirinya secara personal punya kesamaan karakter dengan karakter Anwar yang diperankan dalam film. Ia yang sekitar 10 tahun menetap di beberapa negara dan baru beberapa setahun belakangan kembali ke Indonesia merasa karakter Anwar yang digambarkan sebagai anak rantau yang harus kembali ke kampung halamannya dalam film tersebut memiliki perasaan yang tak berbeda jauh.
"(Karakter) Anwar punya kedekatan personal buat aku. Aku kuliah di luar negeri, aku tidak tahu identitas aku, tapi kalau ditanya ya orang Indonesia. Aku ada fase pas aku cari identitas aku, menemukan identitas aku sendiri. Anwar dan aku journey-nya, kita capek di luar, kita menemukan diri kita di rumah," bebernya.
Jalan Cerita
Secara garis besar, film yang akan mulai tayang pada 22 Juni 2023 itu bercerita tentang intrik warga desa yang tinggal di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat yang menyusun rencana besar demi mendapatkan hadiah sayembara senilai Rp2 Miliar dari perusahaan sabun. Hal itu lantaran sang pemenang sayembara, Angku Wan (Musra Dahrizal) yang merupakan sosok tetua di desa tersebut meninggal sebelum mengklaim hadiahnya.
Lewat berbagai cara, warga desa seperti Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan yang lainnya berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup karena ingin menggunakan hadiah tersebut untuk membangun kesejahteraan desa.
Rencana yang sudah disusun pun menjadi pelik ketika Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara untuk memvalidasi pemenang. Dari situ, hal-hal tak terduga terjadi.