Fimela.com, Jakarta Meskipun zaman telah berubah, namun permasalahan seputar keberagaman dan kesetaraan gender masih kerap ditemukan di banyak tempat, termasuk di lingkungan kerja. Untungnya, masih banyak perusahaan yang berupaya untuk mengatasi hal seperti ini demi bisa mengembangkan tempat kerja yang nyaman dan mampu memberikan kesempatan bagi para pekerjanya. Hal serupa juga sedang diwujudkan oleh Bank Mandiri, terutama lewat kehadiran Srikandi Mandiri.
Sebagai informasi, Srikandi Mandiri merupakan bagian dari penerapan inisiatif prinsip kesetaraan dan keberagaman gender di lingkungan Bank Mandiri yang kini telah berusia dua tahun. Srikandi Mandiri yang lahir 21 April 2021 merupakan wadah bagi pegawai perempuan Bank Mandiri untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kontribusi mereka di masyarakat.
Pada peringatan ulang tahun kedua Srikandi Mandiri yang perayaannya digelar 24 Mei 2023 lalu, tema yang diusung adalah 'Kontribusi Srikandi Mandiri untuk Society'.
“Bank Mandiri terus berinovasi untuk menghadapi perubahan, termasuk yang menjadi salah satu fokus utama kami adalah pengelolaan dan pengembangan talenta atau sumber daya manusia. Pada saat yang sama, Bank Mandiri juga konsisten untuk terus membangun lingkungan kerja yang positif bagi seluruh insan Mandirian,” Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar.
Salah Satu Komitmen dalam Penerapan Praktik Keberagaman
Keberadaan Srikandi Mandiri merupakan salah satu wujud komitmen Bank Mandiri mendorong penerapan praktik keberagaman dan kesetaraan gender (equality and diversity) di tempat kerja. Sebagai bagian dari pilar sosial dalam kerangka Environment Social and Government (ESG), imbuh Alexandra, Bank Mandiri meyakini kesetaraan gender dan keberagaman menjadi salah satu kunci mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Bank Mandiri menerapkan prinsip keberagaman dan kesetaraan gender dalam pengembangan sumber daya manusia (human capital development) mulai dari tahap rekrutmen, pengembangan karier, hingga pemberian upah, fasilitas dan benefit.
“Sejak awal proses penerimaan karyawan, kami tidak memprioritaskan gender, suku, ras, atau agama tertentu. Semua setara dan ditentukan berdasar kompetensi,” tegas Alexandra, yang juga adalah Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
Adapun hasil dari penerapan komitmen Bank Mandiri pada kesetaraan gender itu adalah komposisi pegawai Bank Mandiri yang berimbang. Pada kuartal I-2023, sebanyak 52% pegawai Bank Mandiri adalah perempuan, dan 48% laki-laki.
Buka Peluang yang Sama Terhadap Pegawai Perempuan dan Laki-Laki
What's On Fimela
powered by
Bank bersandi bursa BMRI ini juga membuka peluang yang setara bagi pegawai perempuan dan laki-laki untuk mendaki ke posisi puncak manajemen. Pada kuartal I-2023, jumlah pegawai perempuan yang menduduki top level management, yaitu assistant vice president hingga direktur di Bank Mandiri sebesar 46%.
Saat ini Bank Mandiri menempatkan 2 komisaris perempuan di Dewan Komisaris. Sementara di jajaran Board of Director (B0D), 3 dari 12 direktur adalah perempuan.
Alexandra menjelaskan, komposisi Direksi ditentukan berdasar kebutuhan dan kompleksitas usaha Bank Mandiri, dengan memperhatikan unsur keberagaman keahlian, pendidikan, serta pengalaman, dan tentu saja tidak membedakan gender.
Hadirkan Program Pengembangan Khusus
Ketimpangan gender di dunia kerja saat ini memang tak bisa dipungkiri eksistensinya. Oleh karena itu, untuk membuka kesempatan bagi pegawai perempuan mengembangkan karier, Bank Mandiri melalui Srikandi Mandiri, melaksanakan ‘Women Leadership Program’. Ini adalah program pengembangan khusus bagi top talent pegawai perempuan milenial untuk naik ke jenjang karier selanjutnya. Fasilitas itu dilaksanakan melalui pengembangan personal dan professional skills untuk menjawab tantangan spesifik perempuan.
Realisasi kegiatan pengembangan bagi talenta perempuan itu, antara lain berupa workshop, diskusi intensif, coaching dan mentoring. Bank Mandiri juga menggelar ‘Women Leadership Bootcamp’, yakni program pembekalan dan pengembangan mengenai women leadership oleh pemimpin perempuan yang inspiratif.
Berbagai program pelatihan dan pengayaan tersebut menjadikan Bank Mandiri sebagai ‘institut’ pencetak bankir perempuan yang andal. Pada akhir Maret 2023, tercatat setidaknya ada 11 karyawan perempuan alumni Bank Mandiri yang telah menduduki jabatan manajemen puncak di berbagai perusahaan lain.
Kesetaraan Gender Jadi Pegangan Bank Mandiri
Prinsip kesetaraan gender juga menjadi pegangan Bank Mandiri dalam sistem remunerasi dan gaji pokok. Perbandingan gaji pokok dan remunerasi antara karyawan laki-laki dan perempuan di Bank Mandiri adalah 1:1.
“Gaji dan fasilitas di Bank Mandiri ditetapkan berdasar kinerja, bukan jenis kelamin,” ujar Alexandra.
Bukan cuma gaji saja, Bank Mandiri nyatanya juga memberikan penghormatan bagi perempuan untuk mendapatkan hak maternity, yakni cuti melahirkan sesuai dengan peraturan pemerintah. Bank dengan kode saham Bank Mandiri ini juga memberikan hak cuti ayah, yakni cuti bagi pegawai laki-laki untuk mendampingi istrinya yang melahirkan (paternity leave) selama 5 hari.
Tak hanya memberikan cuti melahirkan dan cuti ayah, komitmen Bank Mandiri dalam mewujudkan tempat bekerja yang nyaman dan mendukung bagi karyawan perempuan juga dibuktikan dengan menyediakan ruang laktasi bagi karyawati yang sedang menyusui, baik di Kantor Pusat maupun di kantor-kantor wilayah.
Berbagai upaya tersebut terbukti mampu mempertahankan para karyawan perempuan untuk terus meniti karier di Bank Mandiri. Pada tahun 2022 lalu, seluruh karyawan perempuan yang cuti melahirkan pada tahun itu, kembali bekerja. Bahkan 100% dari karyawan yang cuti melahirkan pada 2021 juga tetap bekerja di Bank Mandiri.
Lewat kehadiran Srikandi Mandiri, Bank Mandiri juga berupaya mencegah dan mengatasi pelecehan dan diskriminasi melalui penerapan Respectful Workplace Policy. Kebijakan yang bertujuan untuk perlindungan bagi perempuan ini, bahkan tidak mentoleransi adanya pelecehan seksual, diskriminasi dan kekerasan dalam lingkungan Bank Mandiri.