Fimela.com, Jakarta Saat patah hati karena putus cinta, tiap orang akan melewati fase sedih, putus asa, bahkan kehilangan semangat menjalani hari-hari. Tak dipungkiri patah hati setelah perpisahan memang memberi rasa sakit yang belum tentu dapat ditangani dengan baik oleh tiap orang. Apalagi bila hubungan kandas karena alasan yang menyakitkan, sakit hati bisa bertahan lebih lama atau meninggalkan trauma.
Sebagai seorang teman, saat melihat teman sedang bersedih setelah berpisah dari pasangan baiknya kita menolong dan menemani. Tak perlu melakukan hal sulit, lakukanlah hal di bawah ini untuk menyikapi temanmu yang patah hati akibat perpisahan.
1. Jangan Buat Asumsi Sendiri
Daripada berasumsi yang berujung salah paham, lebih baik tanyakan langsung padanya apa yang terjadi sebenarnya. Mungkin mereka butuh waktu untuk bercerita dengan jujur. Sampai saat itu hadir maka biarkan mereka menenangkan diri lebih dulu.
2. Jangan Bicara Buruk Tentang Mantannya
Bila temanmu putus cinta karena perilaku buruk mantannya, emosi rasanya akan menggebu dan tidak tertahan. Namun, jangan sampai berbicara buruk akan mantan temanmu. Sesekali mungkin temanmu akan merasa terhibur karena kekesalan yang dapat ditumpahkan, namun lambat laun kata-kata negatif akan terpatri pada pikiran orang sekitar. Lebih baik validasi perasaannya dan hibur saja.
3. Biarkan Ia Memilih Caranya untuk Menyembuhkan Diri
Tiap orang memiliki cara berbeda untuk menyembuhkan diri setelah sakit hati. Bertindak untuk memaksa temanmu menyembuhkan diri dengan caramu adalah hal yang salah. Biarkan mereka larut dalam emosi tanpa memaksanya cepat pulih. Seiring berjalannya waktu, sakit hati pun akan terobati tanpa dipaksakan.
4. Ajak untuk Bersenang-senang
Meski ia tidak memiliki semangat untuk bersenang-senang, tetap ajak untuk menikmati waktu bersamamu. Ingatkan bahwa patah hati tidak boleh mempengaruhi keberlangsungan hidup. Beri ia hiburan dengan mengajaknya melakukan aktivitas seru bersama. Bila sudah menikmati kegiatan asik bersamamu, sakit hati yang dirasakan akan terobati sedikit demi sedikit.
5. Ciptakan Ruang yang Aman
Penting untuk menciptakan ruang yang aman bagi seorang teman untuk mengungkapkan perasaannya setelah putus cinta. Ruang yang aman adalah lingkungan komunikasi yang baik, empati, dan tidak menghakimi di mana ia akan merasa aman untuk membicarakan perasaannya tanpa takut akan penilaian. Tunjukkan keterbukaanmu untuk mendengarkannya dengan baik dan jangan beri komentar atas ceritanya. Mereka mungkin tidak butuh saran dan penilaian, melainkan hanya didengarkan.
Saat sedang putus cinta seseorang akan mengalami gelombang emosi yang berantakan. Dengan kehadiran seorang teman akan bermakna besar bagi penyembuhan hatinya.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S