Fimela.com, Jakarta Saat bermain di luar, anak-anak seringkali terpapar dengan berbagai risiko, termasuk disengat oleh lebah. Dilansir dari Mayo Clinic, sengatan lebah bisa menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan reaksi alergi pada beberapa anak. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengetahui pertolongan pertama yang tepat jika anak disengat lebah.
1. Segera jauhkan anak dari lebah
Pastikan anak segera menjauh dari lebah untuk menghindari sengatan tambahan.
2. Periksa sengatan
Cek apakah sengatan lebah masih tertinggal di kulit anak. Jika iya, segera hilangkan dengan hati-hati menggunakan benda tumpul seperti kartu kredit atau ktp.
3. Bersihkan daerah yang terkena sengatan
Cuci daerah yang terkena dengan sabun dan air hangat. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi dan membersihkan sisa racun dari sengatan.
4. Gunakan kompres dingin
Tempelkan kompres dingin atau es yang dibungkus dengan kain tipis ke area yang terkena selama 10-15 menit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
5. Berikan obat pereda nyeri
Jika anak masih merasakan nyeri, kamu dapat memberikan obat pereda nyeri yang sesuai dengan usia dan dosis yang direkomendasikan.
What's On Fimela
powered by
Mencegah reaksi alergi serius
Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), beberapa anak mungkin mengalami reaksi alergi yang lebih serius setelah disengat lebah. Hal ini dikarenakan racun lebah mengandung protein yang dapat menjadi pemicu reaksi alergi pada individu yang rentan.
Ketika lebah menggigit atau menusuk kulit, racunnya masuk ke dalam tubuh dan sistem kekebalan anak akan bereaksi terhadap protein-protein ini. Oleh karena itu,untuk mencegah reaksi alergi yang parah, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi reaksi anak dari sengatan lebah.
1. Kenali tanda-tanda alergi
Ketahui gejala-gejala reaksi alergi seperti sesak napas, pembengkakan wajah atau mulut, ruam luas, pusing, atau mual. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ini setelah disengat lebah, segera cari bantuan medis.
2. Konsultasikan dengan dokter
Jika anak memiliki riwayat alergi yang signifikan atau pernah mengalami reaksi alergi serius sebelumnya, diskusikan dengan dokter tentang langkah-langkah yang perlu diambil jika anak disengat lebah.
Segera cari bantuan medis apabila anak mengalami alergi yang serius
3. Lakukan terapi alergi
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan terapi alergi seperti penggunaan auto injektor epinefrin (EpiPen) bagi anak yang rentan terhadap reaksi alergi serius.
4. Ajari anak untuk menghindari lebah
Berikan pengetahuan kepada anak tentang cara menghindari lebah, seperti tidak mengusik sarang lebah atau bunga yang menarik lebah. Selalu pantau anak saat berada di luar dan pastikan mereka mengenakan pakaian yang menutupi tubuh dengan baik.
Dengan mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat dan melakukan pencegahan yang diperlukan, dapat meminimalisir risiko komplikasi yang terjadi pada anak. Apabila anak mengalami reaksi alergi yang serius, sebaiknya segera cari bantuan medis. Sebab, keselamatan dan kesehatn anak adalah prioritas utama kita sebagai orangtua.
*Penulis: Amelia Septika.