Fimela.com, Jakarta Raline Shah belum lama ini menghadiri Cannes Film Festival 2023. Di momen itu, ia mengenakan beberapa pakaian yang menyita perhatian publik. Salah satunya kebaya berwarna biru metalik. Tidak hanya viral di Indonesia, rupanya aktris 38 tahun itu juga mengaku sempat menjadi sorotan saat berjalan di red carpet.
“Aku lumayan positif ya, lumayan viral juga ternyata pakai kebaya,” ujar Raline Shah saat konferensi pers di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, (30/5).
Raline Shah mengungkapkan, dipilihnya kebaya tersebut merupakan ide dari dirinya sendiri. Tahun lalu, ia gagal menggunakan kebaya pada festival film bergengsi ini lantaran belum memiliki kebaya yang representatif untuk dirinya.
“Tahun ini aku merasa, ‘Ya sudah bawa aja satu (kebaya) gitu mana tahu aku bisa pakai kalau ada kesempatan’, dan ternyata mereka (aktor dunia) antusias gitu,” cerita dia.
Sempat Ditentang Manager
Keputusan Raline mengenakan kebaya di Cannes Film Festival sebenarnya sempat ditentang oleh sang manajer lantaran khawatir jika saat di red carpet nanti tidak akan ada kamera yang memotretnya.
“Aku ingat kata manajer aku dulu, kalau suatu saat diundang ke Cannes, jangan pakai kebaya. Katanya ‘kan disana belum banyak yang kenal kamu. Jadi ngapain pakai itu (kebaya),” cerita Raline.
Namun pada akhirnya, Raline berhasil membawa kebaya di karpet merah Cannes Film Festival tahun ini. Ia pun merasa sangat bangga bisa memperkenalkan pakaian nasional Indonesia kepada dunia.
“Aku pikir kalau memang ada kesempatan berada di spotlight international, alangkah indahnya kalau kita bisa memperkenalkan budaya kita juga. Kalau misalnya artis India itu bangga sekali pakai sari, terus kita orang Indonesia identitas kita ya kebaya, sama dengan orang Jepang pake kimono. Jadi kita harus bangga,” ungkapnya.
Padukan Kebaya dengan Kain Batik Sang Mama
Kala itu, Raline hadir untuk menyaksikan pemutaran film berjudul “Firebrand” yang diperankan oleh Alicia Vikander dan Jude Law pada Cannes Film Festival 2023 pada Minggu (21/5/2023). Ia tampil glamor dalam balutan kebaya berwarna biru metalik yang dirancang oleh Cacal Baker & Diaz Patria dari Maison Baaz Couture.
"Pada awalnya aku menemukan @maisonbaazcouture dan desain desain lewat sosial media dan mengajak mereka bertemu. Ternyata pas ketemu sudah kenal dan mereka 2 anak Medan yang bertalenta besar yang berjerih payah untuk berkarir di dunia fashion di ibukota. Kebetulan aku berasal dari kita Medan dan hati aku tergerak dan yakin bahwa kolaborasi ini bakal menjadi sesuatu," cerita Raline.
Maison Baaz Couture sendiri menciptakan kebaya yang terinspirasi dari Dewi Citrawati yang merupakan tokoh wayang perempuan serta Gunungan Wayang. Menjadikan kebaya sebagai simbol kehidupan manusia yang terinspirasi dari siluet train atau ekor kebaya yang cantik.
Proses pembuatan kebaya tersebut organik tanpa ada rasa tarik ulur dalam waktu yang sangat singkat. Raline mencari sendiri bahan kebaya tersebut, dan batiknya ternyata berasal dari sang Mama.
“Batik yang dibeli kurang cocok sama kebaya-nya. Jadi aku minta ke mama aku ‘Ma ada batik nggak yang matching sama kebaya ini?’ Ternyata cuma ada yang itu, ada biru-birunya dan merahnya,” tutur Raline.
Sebagai brand ambassador Chopard yang membawanya ke Cannes Film Festival, tentu penampilan Raline pun disempurnakan dengan perhiasan merek tersebut. Ia melengkapi penampilannya dengan high jewelry berwarna biru senada dengan kebaya yang dikenakannya.
Bagaimana menurutmu penampilan Raline berkebaya di Cannes Film Festival Sahabat Fimela?