Fimela.com, Jakarta Setiap anak memiliki keunikan dan potensi bakat yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengenali dan mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki oleh si kecil. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memahami kecerdasan yang dimiliki oleh anak.
Dilansir dari Verywell Family, kecerdasan tidak hanya terbatas pada kecerdasan intelektual atau kecerdasan akademis saja. Menurut Howard Gardner, seorang psikolog terkenal asal Amerika, mengemukakan konsep "Teori Kecerdasan Majemuk" yang mengakui adanya berbagai jenis kecerdasan yang berbeda pada individu. Dalam teori ini, terdapat beberapa kecerdasan dasar, antara lain kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logika-matematika, kecerdasan visual-ruang, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal.
Dalam teorinya, ia menyebutkan bahwa setiap individu memiliki kombinasi unik dari kecerdasan-kecerdasan tersebut. Sehingga, dengan memahami kecerdasan dominan yang dimiliki oleh anak, kita dapat membantu mereka mengembangkan bakat-bakat yang sesuai dengan keunikan mereka.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dicermati oleh orangtua dalam mengembangkan bakat anak berdasarkan kecerdasan yang dimiliki oleh si kecil.
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Anak dengan kecerdasan ini cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam berbicara, menulis, dan berkomunikasi. Bakat atau potensi yang cocok untuk mereka antara lain menjadi penulis, pembicara, jurnalis, atau penerjemah. Dalam hal ini, orangtua dapat mendorong anak untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan kosakatanya melalui membaca buku, menulis diary, mengikuti kelas bahasa asing, dan berpartisipasi dalam aktivitas komunikasi.
2. Kecerdasan Logika-Matematika
Dilansir dari Healthline, anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung memiliki kemampuan logis, analitis, dan matematis yang baik. Bakat atau potensi yang sesuai untuk mereka adalah menjadi ilmuwan, insinyur, programmer, atau matematikawan. Dalam hal ini, orangtua dapat mendukung bakat anak dengan mengajak anak bermain dengan teka-teki logika, memberikan tantangan matematis, dan melibatkan mereka dalam pemecahan masalah. Dengan cara tersebut, anak dapat lebih tajam dalam mengolah potensi dan bakat yang sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya.
3. Kecerdasan Visual-Ruang
Anak dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan visual yang kuat dan mampu memahami ruang dengan baik. Mereka cenderung berbakat dalam seni visual, desain, arsitektur, atau fotografi. Dalam hal ini, orangtua dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi dengan seni, memperhatikan detail visual, dan mengembangkan keterampilan menggambar.
4. Kecerdasan Musikal
Dilansir dari Mayo Clinic, anak yang memiliki kecerdasan musikal biasanya peka terhadap irama, melodi, dan harmoni. Mereka cenderung berbakat dalam bermusik, menyanyi, atau bermain alat musik. Untuk mempertajam kecerdasan musikal pada si kecil, orangtua dapat mengenalkan mereka pada berbagai jenis musik, memberikan kesempatan untuk belajar memainkan alat musik, atau mengikuti kegiatan paduan suara.
5. Kecerdasan Kinestetik
Anak dengan kecerdasan kinestetik memiliki kemampuan fisik yang baik dan menguasai gerakan tubuh dengan lancar. Bakat yang cocok untuk mereka adalah menjadi atlet, penari, atau aktor. Dalam mendukung kecerdasan kinestetik pada anak, orangtua dapat mengajak si kecil untuk berpartisipasi dalam olahraga, tarian, atau seni peran.
6. Kecerdasan Interpersonal
Anak dengan kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan memahami perasaan orang lain. Mereka cenderung berbakat dalam bidang komunikasi, kepemimpinan, atau konseling. Dalam hal ini, orangtua dapat mendorong anak untuk berinteraksi dengan banyak orang melalui kegiatan sosial, dan melibatkan mereka dalam proyek kolaboratif.
Mengenali kecerdasan yang dimiliki oleh anak dan mengarahkannya ke bidang yang sesuai adalah kunci dalam mengembangkan bakat mereka secara optimal. Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi berbagai kegiatan yang sesuai dengan kecerdasan mereka, kita dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara holistik.
*Penulis: Amelia Septika