4 Tips Mudah Mempersiapkan Dana Darurat Ketika Menikah

Anisha Saktian Putri diperbarui 05 Agu 2023, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat mempersiapkan pernikahan, ada baik mempersiapkan perencanaan keuangan yang matang. Mulai dari pengeluaran perbulan, tabungan, hingga dana darurat.

Mengapa dana darurat begitu penting apalagi ketika sudah menikah? Dana ini dibutuhkan untuk hal-hal yang tidak terduga, uang disimpan sebagai bentuk antisipasi dan dapat digunakan ketika peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diantisipasi atau tidak diharapkan terjadi seperti berobat, bencana alam, suatu saat tidak ada pemasukan lagi, hingga kehidupan tidak sesuai rencana. 

Maka penting memiliki dana darurat untuk membiayai kebutuhan yang tidak terprediksi atau ketika keadaan mendesak terjadi. Dana darurat juga menciptakan rasa aman kepada pemiliknya apabila dihadapkan dengan keadaan terburuk, dibandingkan kita harus menghutang sana sini.  

Berapakah besaran nominal dana darurat? Tentu setiao orang berbeda-berbeda dalam merancang dana darurat sebab pemasukan dan pengeluaran hingga kebutuhan tentu berbeda. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya adalah 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan disesuikan dengan pemasuk.

Jika sudah menikah baiknya mempersiapkan dana darurat 9 kali lipat pengeluaran per bulan. Namun jika memiliki anak  : 12 kali lipat pengeluaran per bulan.Lalu bagaimana cara mempersiapkan dana darurat? Melansir laman Kementerian Keuangan, berikut langkah-langkahnya.  

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Buat rencana keuangan

Ilustrasi Cara mempersiapkan dana darurat ketika menikah (c) Shutterstock

Tentu hal pertama harus pahami kondisi keuangan, mulai dari berapa penghasilan yang didapatkan tiap bulan hingga pengeluaran rutin perbulan dan cicilan. Dari situlah dapat membuat rencana keuangan seperti berapa dana darurat yang akan dikeluarkan tiap bulan. Jika keduanya sama-sama bekerja, terbuka dengan pasangan bagaimana kondisi keuangan.  

2. Hitung dan tentukan estimasi nominal dana darurat

Setelah memetakan dan mengatur anggaran keuangan, kita dapat mengetahui  berapa target besaran nominal dana darurat yang ideal bagi diri kita.

 

3 dari 3 halaman

3. Pisahkan dana darurat

Ilustrasi memisahkan dana darurat/Shutterstock.com/Tom Wang

Sahabat Fimela bisa membuat rekening khusus untuk dana darurat. Pisahkan dengan keperluan sehari-hari dan rekening tabungan atau investasi. Tujuannya adalah agar lebih teratur dalam pembagian keuangannya dan terhindar dari penggunaan untuk keperluan yang lain.

4. Konsisten

Jika kondisi keuangan belum memadai, dapat mengumpulkannya secara perlahan namun tetap konsisten. Apabila kondisi keuangan telah membaik maka tingkatkan nominal yang disisihkan untuk dana darurat setiap bulannya sampai nominal target dana darurat tercapai.