Begini Ketentuan Umur untuk Mendapatkan Vaksin HPV

Fimela Reporter diperbarui 11 Jun 2023, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta HPV atau Human Papillomavirus adalah infeksi yang menyerang sistem reproduksi manusia. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi HPV adalah kanker serviks. Mendapatkan vaksin HPV menjadi langkah awal untuk mengurangi risiko terkena penyakit kronis pada kelamin dan kutil kelamin. Baik pria maupun perempuan sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi HPV.

Kanker serviks termasuk dalam kasus penyakit terbanyak yang dialami perempuan di seluruh dunia. Ini merupakan penyakit menular dan bisa mematikan jika tidak ditangani dengan baik. Sudah banyak kasus kematian yang diakibatkan karena kanker serviks. Infeksi HPV bisa dengan cepat menular kepada siapa saja melalui hubungan seksual. Melihat banyaknya kasus tersebut, penting untuk mendapatkan vaksin HPV guna menjaga diri dari penyakit kanker kelamin, ini termasuk kanker anus. Siapa saja yang harus mendapatkan vaksinasi HPV? 

Pada dasarnya, vaksin ini berguna untuk mengurangi risiko penyakit kelamin, terutama kanker serviks. Penyakit kelamin ini disebabkan karena adanya virus HPV yang menyebar lewat hubungan seksual. Namun, penerima vaksin HPV bukan hanya untuk seseorang yang aktif secara seksual saja. Justru sangat dianjurkan bagi seseorang yang belum aktif melakukan hubungan seksual, mereka akan bekerja lebih efektif. Bahkan vaksin ini sudah boleh disuntikkan mulai dari anak-anak. Baca lebih lanjut di bawah ini persyaratan dari vaksin HPV. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Ketentuan vaksin HPV

Pemberian vaksin HPV dimulai dari anak-anak. (unsplash.com/@circlz)

Vaksin HPV perlu diberikan kepada seseorang yang belum aktif secara seksual, paling baik dimulai dari umur anak-anak. Mereka akan bekerja lebih efektif pada usia muda daripada memasuki usia yang lebih tua. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, ketentuan mendapatkan vaksin HPV dimulai dari anak usia 9 tahun. 

  • Direkomendasikan anak dengan usia 11 dan 12 tahun sudah mendapatkan dua dosis vaksin HPV. Tiap pemberian dosis harus diberikan jeda waktu 6 sampai 12 bulan sebelum lanjut ke dosis kedua. 
  • Apabila sudah lebih dari 15 tahun, anak-anak membutuhkan dosis lebih banyak, yaitu tiga dosis dengan jeda setiap suntikan selama 6 bulan
  • Umur 27 sampai 45 tahun sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke pihak medis.

Penyuntikkan HPV tidak dianjurkan untuk orang yang berusia lebih dari 26 tahun. Apabila tetap ingin mendapatkan vaksin HPV pada usia tua, ini akan sia-sia. Keefektifan vaksin HPV akan kurang berguna pada orang dewasa, karena di usia mereka ini sudah sangat rentan terpapar HPV.  Pasalnya, vaksin HPV ini tidak diperbolehkan untuk perempuan yang sedang hamil. Disarankan menunggu sampai melahirkan untuk mendapatkan dosis pertama vaksin HPV. Tidak disarankan pula bagi seseorang yang sedang terjangkit penyakit kronis.

3 dari 3 halaman

Bagaimana dengan efek sampingnya?

Biarkan anak istirahat setelah mendapatkan vaksin. (unsplash.com/@anniespratt)

Melansir dari Mayo Clinic, mengenai efek samping dari vaksin HPV sendiri menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman. Tidak ada reaksi berlebihan. Jika iya, efek samping yang paling umum adalah rasa sakit, kemerahan, atau pembengkakkan di tempat mendapatkan suntikan. Hal yang sangat normal terjadi saat setelah mendapatkan suntikan. Kecil kemungkinan beberapa anak akan merasakan pusing, mual, sakit kepala, dan pingsan. Untuk menghindari efek samping ini, dianjurkan anak berbaring beberapa menit setelah disuntik.

Pemberian vaksin HPV sejak dini akan membantu melindungi mereka dari kanker kelamin kelak di masa dewasa. Ada juga studi yang menunjukkan bahwa vaksin HPV mendorong anak untuk tidak melakukan hubungan seksual. 

Seberapa efektifkah Vaksin HPV?

Ternyata, vaksin HPV merupakan salah satu vaksin yang paling efektif dibandingkan vaksin lainnya. Mereka bekerja sangat baik untuk mengurangi risiko terkena infeksi HPV atau Human Papillomavirus. Seseorang yang telah mendapatkan dosis vaksin HPV sebelum aktif secara seksual, mereka akan menurunkan kemungkinan terkena penyakit kanker dan kutil kelamin sebanyak 99%. Vaksin ini akan memberikan perlindungan dalam jangka waktu yang lama. 

 

*Penulis: Balqis Dhia.

 

#Breaking Boundaries