10 Makanan Terbaik untuk Diet

Fimela Reporter diperbarui 30 Jun 2023, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah pernah melakukan yang namanya diet baik untuk menurunkan berat badan maupun mengurangi risiko beberapa penyakit. Diet dapat dilakukan oleh siapa saja dari semua golongan dengan tujuannya masing-masing. Dilansir dari education.nationalgeographic.org, diet merupakan kombinasi makanan yang biasanya dimakan oleh sekelompok orang tertentu.

Dalam melakukan diet sebaiknya kamu memiliki jenis diet yang sesuai dan merupakan diet sehat dan seimbang. Jangan sampai kamu melakukan diet yang tidak seimbang dan justru menimbulkan penyakit. Diet seimbang merupakan diet yang menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan yang baik dan pertumbuhan yang tepat. Oleh karena itu, kamu boleh melakukan diet, tetapi jangan sampai tubuh kekurangan nutrisi dan serat untuk membentuk energinya.

Melakukan diet memang bukanlah hal yang mudah, perlu adanya adaptasi perubahan gaya hidup dalam beberapa waktu sehingga wajar saja jika hasil yang diberikan tidak secara instan. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki komitmen yang kuat supaya tidak berhenti atau gagal di tengah jalan. Kamu dapat memulai diet dengan menerapkan pola makan dan hidup yang sehat.

 

2 dari 3 halaman

Makanan Terbaik untuk Diet

Ilustrasi Makanan Terbaik untuk Diet, Foto: shutterstock.

Dalam diet, pola makan menjadi hal yang penting untuk membantu kamu dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, kamu perlu untuk mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan dapat membantu diet berjalan dengan baik. Berikut beberapa makanan terbaik yang cocok untuk diet, dilansir dari shape.com:

Susu

Susu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga dapat menurunkan berat badan serta menjaga massa otot karena kandungan protein dan kalsiumnya. 

Bubuk matcha

Selain enak, bubuk matcha juga memiliki kekuatan pelangsingan yang besar. Hal tersebut, disebabkan oleh kandungan epigallocatechin gallate (EGCG) yang kaya bermanfaat untuk kesehatan, termasuk penurunan berat badan. 

Buah pir

Pir merupakan buah lezat dan berair yang memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang banyak. Satu buah pir berukuran sedang mengandung 6 gram serat makanan atau 24 persen dari total kebutuhan harian dan di mana serat juga memiliki fungsi yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama.

Kacang almond 

Almond termasuk dalam kacangan berkalori rendah dengan memiliki kandungan kalsium, lemak sehat, protein, dan serat yang baik. 

Cabai merah

cabai mengandung senyawa aktif yaitu capsaicin yang memiliki pelangsingan yang besar dan meningkatkan metabolisme serta menurunkan nafsu makan.

 

 

3 dari 3 halaman

Protein Tanpa Lemak

Ilustrasi Protein tanpa lemak. Foto: pexels.com/Polina.

Protein menjadi kunci dari penurunan berat karena dapat meningkatkan rasa kenyang dan dapat menjaga massa otot serta membatasi kalori yang bertambah dari lemak.

Oat

Oat merupakan biji-bijian utuh yang kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan serta mengandung sejumlah besar beta-glukan. Sebuah penelitian juga menemukan bahwa makan oatmeal saat sarapan dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi konsumsi kalori di kemudian hari serta dapat menurunkan berat badan.

Kedelai 

Kedelai yang dianggap sebagai protein lengkap memiliki kandungan semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal dan mengekang nafsu makan serta menurunkan berat badan.

Ubi

Ubi merupakan sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik. Ubi jalar memiliki kandungan air yang tinggi dan satu cangkir ubi jalar yang dipotong dadu mengandung 4 gram serat dan hanya 114 kalori sehingga akan membantu kamu kenyang dalam beberapa waktu sehingga dapat menjadi salah satu makanan yang dapat menurunkan berat badan.

Yogurt

Yogurt telah terbukti dapat meningkatkan kadar glucagon-like peptide (GLP-1) yaitu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas untuk menurunkan nafsu makan. Kamu dapat memilih yogurt Yunani polos daripada yogurt dengan versi rasa karena mengandung lebih banyak protein, lebih sedikit gula, dan lebih sedikit kalori. 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia