Nyeri Haid Terjadi karena Kondisi Penyakit, Salah Satunya Radang Panggul

Fimela Reporter diperbarui 13 Jun 2023, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah kamu salah satu orang yang merasakan nyeri saat sedang haid? Banyak perempuan yang mengalami nyeri haid selama satu sampai dua hari ketika mendapatkan jatah menstruasi bulanan. Meskipun ini adalah kondisi yang normal dialami, namun jika terjadi dalam waktu yang lama ini bisa ditunjukkan bukan karena menstruasi, melainkan penyakit lain. 

Suatu keberuntungan bagi kamu yang tidak merasakan nyeri haid saat datang bulan. Mereka yang selalu mendapatkan nyeri haid akan merasa tidak nyaman seperti ditusuk-tusuk, kram di bagian perut bawah, nyeri pinggul, hingga mual. Ini biasa terjadi baik sebelum dan selama menstruasi sampai beberapa hari kedepan. Bagi beberapa orang mungkin mereka hanya merasa terganggu dengan rasa nyeri tersebut, namun sebagian orang bisa cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Melansir dari Health Partners, salah satu penyebab dari datangnya nyeri haid adalah karena kram menstruasi. Ini terjadi ketika rahim berkontraksi untuk melepaskan lapisannya, disebut dengan lapisan rahim. Kondisi ini yang mengakibatkan rasa sakit di perut bagian bawah, punggung, hingga selangkangan. Selain karena kram menstruasi, ada beberapa kondisi lain yang juga menyebabkan rasa nyeri haid saat menstruasi. Baca penjelasan di bawah ini.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Endometriosis

Gejala paling umum saat PMS adalah perubahan suasana hati dengan cepat. (pexels.com/@alex-green)

Penyebab nyeri haid yang paling umum adalah endometriosis, sebuah jaringan ginekologi yang serupa dengan endometrium ditemukan di luar rahim. Jaringan ini tumbuh pada struktur lain yang melapisi panggul, termasuk ovarium, saluran tuba, kandung kemih, dan dasar panggul. Lebih parah lagi pada usus, diafragma, hati, paru-paru, dan bahkan otak. Endometrium yang tumbuh di luar rahim bisa terperangkap di dalam tubuh, ini yang menyebabkan kram menyakitkan. Bisa juga mengakibatkan pendarahan hebat hingga pembengkakan. Jangan khawatir, endometriosis bisa ditangani dengan pengobatan.

PMS

Kepanjangan dari premenstrual syndrome, dikenal karena efeknya sangat memengaruhi perempuan saat menstruasi. Penyebab utama dari PMS kurang lebih karena perubahan hormonal. Biasanya PMS dimulai beberapa hari sebelum datang bulan dan berlanjut hingga hari pertama atau kedua. Akan hilang dengan sendirinya ketika sudah mulai mengeluarkan darah. Gejala dari PMS yang sangat populer adalah mudah emosi, perubahan mood secara signifikan, cepat merasa lelah, pegal pada bagian pinggul, dan nyeri perut yang luar biasa. 

Fibroid

Fibroid adalah semacam tumor non-kanker yang tumbuh di lapisan rahim. Ukurannya bisa sangat kecil atau sangat besar cukup untuk mengubah bentuk rahim. Faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan fibroid adalah usia, turunan keluarga, dan kelebihan berat badan. Mereka bisa memberikan tekanan pada rahim sehingga menyebabkan rasa kram menstruasi yang menyakitkan.

3 dari 4 halaman

Adenomiosis

Nyeri haid bisa sangat menyakitkan sampai mengganggu produktivitas. (pexels.com/@olly)

Serupa dengan endometriosis, adenomiosis adalah jaringan endometrium yang tumbuh di dalam dinding otot rahim. Jaringan ini bisa memperbesar dan membuat rahim semakin tebal. Adenomiosis terjadi saat jaringan tersebut masuk dan tumbuh ke dalam miometrium, dinding otot luar rahim. Tambahan jaringan ini yang menyebabkan mengapa rahim membesar dan nyeri haid, serta terjadi pendarahan yang luar biasa.

PID (penyakit radang panggul)

PID atau Pelvic Inflammatory Disease adalah penyakit peradangan yang terjadi pada panggul. Melansir dari Healthline, ini terjadi ketika rahim dan ovarium terinfeksi dari bakteri IMS atau infeksi menular seksual yang masuk ke dalam organ reproduksi. Infeksi ini yang menyebabkan kram yang menyakitkan bagi sebagian orang. Beberapa perempuan mengalami gejala PID, seperti sakit perut bagian bawah, nyeri saat berhubungan seksual, menstruasi yang tidak teratur, hingga merasa nyeri ketika buang air kecil. Namun ada juga yang tidak merasakan gejala apapun, justru ini yang lebih berbahaya. 

 

 

4 dari 4 halaman

Bagaimana cara mengatasinya?

Olahraga ringan bisa membantu mengurangi rasa nyeri haid. (pexels.com/@elly-fairytale)

Normalnya, nyeri haid akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari di awal menstruasi. Mereka biasanya terjadi sebelum datang bulan dan selama menstruasi, sekitar sehari sampai tiga hari. Terkadang, rasa nyeri ini tidak bisa ditolelir oleh beberapa orang. Mereka merasakan nyeri yang luar biasa pada perut bagian bawah. Tentu hal ini bisa mengganggu tingkat produktivitas harian, namun ada beberapa perawatan yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri haid, antara lain:

  • Gunakan bantalan pemanas atau dengan botol yang sudah terisi air panas. Letakkan di punggung bawah atau perut yang terasa nyeri.
  • Memijat bagian perut yang terasa nyeri dengan lembut
  • Berolahraga bisa membantu mengurangi rasa nyeri. Coba untuk lakukan olahraga ringan seperti yoga, stretching, atau jalan kaki.
  • Minum air putih yang banyak untuk mengurangi perut bloating.
  • Mengonsumsi makanan anti-inflamasi bisa membantu meningkatkan aliran darahdan mengurangi peradangan rahim. Beberapa makanan tersebut adalah sayuran hijau, ikan, tomat, dan buah beri. 
  • Mendapatkan istirahat yang cukup. Rasa nyeri bisa terlupakan ketika kita sedang tidur.
  • Mengonsumsi vitamin dan suplemen, seperti vitamin B-6, vitamin B-1, vitamin E, dan Omega 3.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

 

#Breaking Boundaries