Gurat kesedihan Tyas ditinggalkan orang yang melahirkannya untuk selamanya. Setelah disalatkan masjid dekat rumah duka, ibunda Tyas di makamkan di TPU, Pondok Rangon, Jakarta Timur. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Mengenakan busana hitam-hitam, artis berusia 36 tahun itu terus menyaksikan prosesi saat sang bunda dimakamkan.[Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Setelah adzan dikumandangkan oleh salah satu saudaranya, jenazah sang bunda perlahan diurug tanah. Mantan istri Raden Muhamad Soedjono itu tak kuasa menahan rasa sedihnya. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Tyas berusaha untuk tegar menyaksikan prosesi pemakaman. Ia juga terlihat beberapa kali mengusap air mata. Saling menguatkan, tampak Tyas memeluk seorang perempuan yang juga tak kuasa menahan tangis. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Sambil memegang bingkai foto sang ibunda, tatapan terus ke arah tempat sang ibu dimakamkan. Tampak beberapa petugas menguruk tanah. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Menurut Tyas, sang ibu dimakamkan satu lubang dengan kakak ibunya yang meninggal lima tahun silam. Pemakaman ditumpuk itu dipilih karena tempat sudah penuh. Dan banyak keluarganya yang dimakamkan di tempat tersebut. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Tyas Mirasih masih terus memegang bingkai foto sang bunda bersama keluarga dan para pelayat berdoa bersama dengan dipimpin seorang ustaz. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Tampak hadir juga kekasih Tyas, Tengku Tezi yang juga mengantarkan ibunda Tyas yang meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]
Tangis Tyas Mirasih kembali pecah usai tabur bunga selesai. Salah satu kerabat langsung berusaha untuk menenangkan dan memberi pelukan. "Kalau mama kami ada kesalahan mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Apabila masih ada yang mengganjal, bisa diselesaikan kepada saya atau anggota keluarga yang lain," kata Kakak laki-laki Tyas. [Foto: Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com]