Fimela.com, Jakarta Keuangan keluarga adalah salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan dan dikelola sebaik mungkin agar mencapai stabilitas finansial dan menciptakan masa depan keluarga yang lebih cerah. Namun, seringkali banyak keluarga yang menghadapi kesulitan dalam mengatur keuangan mereka karena kurangnya pemahaman tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan.
Lalu, apa saja faktor-faktor yang perlu diperhatikan? Simak berikut penjelasan dibawah ini ya, Sahabat Fimela.
1. Penghasilan dan pengeluaran
Dilansir dari The Balance, faktor pertama yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan adalah mengevaluasi penghasilan dan pengeluaran keluarga. Penting untuk mengevaluasi dengan cermat sumber penghasilan keluarga, seperti gaji, pendapatan pasif, dan penghasilan tambahan serta identifikasi pengeluaran rutin dan pengeluaran yang tidak terduga.
Dalam hal ini, kamu bisa membuat anggaran yang realistis untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi penghasilan. Dengan mengatur prioritas dalam pengeluaran dan melakukan penghematan, maka dapat membantu keluarga mencapai keseimbangan keuangan yang sehat.
2. Dana darurat
Dana darurat merupakan cadangan keuangan yang penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau krisis kesehatan. Dalam mempersiapkan dana darurat sebaiknya setara dengan 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin keluarga. Sebab, pada saat-saat sulit, dana darurat ini dapat memberikan keamanan finansial dan mencegah terjadinya utang yang berlebihan. Oleh karena itu, mulailah menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan untuk membangun dana darurat yang memadai.
3. Manajemen hutang
Dilansir dari The Investopedia, hutang bisa menjadi beban finansial yang signifikan bagi keluarga jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, hal yang perlu kamu lakukan dalam manajemen hutang yang benar yakni identifikasi dan evaluasi semua utang yang ada, termasuk pinjaman, kartu kredit, atau cicilan. Kemudian, buatlah rencana pembayaran yang teratur dan prioritaskan hutang dengan bunga tinggi.
Sebaiknya, hindari tambahan hutang yang tidak perlu, seperti meminjam uang untuk memenuhi keinginan yang tidak mendesak. Dengan melakukan manajemen hutang yang bijaksana akan membantu keluarga mencapai kebebasan finansial dalam jangka panjang.
4. Investasi dan tabungan
Dilansir dari The Wall Street Journal, membangun masa depan keuangan yang stabil melibatkan investasi dan tabungan yang bijaksana. Oleh karena itu, cobalah pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko keluarga, seperti reksa dana atau saham.
Selain itu, buatlah tabungan jangka panjang seperti pendidikan anak, pembelian rumah, atau pensiun. Dengan merencanakan investasi dan tabungan dengan hati-hati, keluarga dapat mencapai keberlanjutan finansial dan menghadapi kebutuhan masa depan dengan lebih percaya diri.
5. Asuransi dan proteksi
Dilansir dari National Association of Insurance Commissioners, asuransi menjadi suatu hal yang penting untuk melindungi keluarga dari risiko atau situasi tidak terduga seperti sakit parah, kematian, dan sebagainya. Dalam keadaan seperti itu, biasanya biaya medis yang tinggi atau hilangnya penghasilan dapat menjadi beban yang berat bagi keluarga. Dengan demikian, memiliki asuransi dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko keuangan yang tidak terduga.
Mengelola keuangan keluarga dengan bijak adalah tanggung jawab yang penting dan tidak boleh diabaikan. Dengan memperhatikan faktor-faktor keuangan seperti penghasilan dan pengeluaran, dana darurat, manajemen hutang, investasi dan tabungan, serta asuransi dan proteksi, keluarga dapat membangun dasar yang kuat untuk masa depan yang lebih baik secara finansial.
*Penulis: Amelia Septika