Jadi Perluasan Ekosistem, Adinda Thomas Apresiasi Hadirnya Komik yang Terinspirasi dari Film

Rivan Yuristiawan diperbarui 22 Mei 2023, 09:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktris Adinda Thomas memberi apresiasi pada hadirnya komik berjudul Bangsatnya Cinta Pertama yang menjadi perluasan ekosistem dari film berjudul sama yang ia bintangi. Menurutnya, perilisan komik tersebut merupakan salah satu strategi yang jitu dalam rangka promosi ke publik untuk film yang direncanakan akan tayang pada tahun 2023 ini.

Hal itu disampaikan perempuan 29 tahun tersebut saat menghadiri perilisan komik Bangsatnya Cinta Pertama di Gramedia Central Park, kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, belum lama ini. Terlebih, komik tersebut merangkum pengalaman banyak orang terkait kisah cinta pertamanya yang pasti punya beragam cerita.

"Seru banget, kayak film dijadikan buku dulu gitu. Itu cara promosi yang beda dari film-film yang pernah aku jalanin dan menarik banget karena merangkum tentang cinta pertama dengan secara fun dan light," kata Adinda Thomas selaku salah satu cast film Aku Apanya Kamu (Bangsatnya Cinta Pertama).

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Karya Kolaborasi

[Foto/istimewa]

Komik Bangsatnya Cinta Pertama merupakan karya kolaborasi sang sutradara, Eugene Panji dengan komikus Mice Cartoon. Eugene Panji menyebut jika ide munculnya komik yang menggambarkan keanekaragaman cerita cinta pertama memang dilatarbelakangi uniknya cerita yang diangkat Dogma Pictures lewat film Aku Apanya Kamu (Bangsatnya Cinta Pertama).

"Sebetulnya ini adalah bagian dari ekosistem yang kita build. Biasanya film hanya berhenti di tiket. Rilis film, terus jual tiket, udah gitu aja. Sekarang kita mau buat sebuah ekosistem baru dengan bikin komik, karena banyak banget cinta pertama bertebaran dan kebanyakan hanya disimpen di hati. Sekarang, beberapa cerita cintanya disimpen dalam buku sama bang Mice dari Mice Cartoon," ujar Eugene Panji.

3 dari 3 halaman

Berdasarkan Riset

[Foto/istimewa]

Acara peluncuran Komik Bangsatnya Cinta Pertama juga dimeriahkan dengan riding bareng Komunitas Vespa Voorijder. Eugene Panji memastikan pengalaman-pengalaman cinta pertama yang dituangkan dalam komik merupakan rangkuman dari beberapa kejadian yang ada di cerita film serta hasil riset kepada masyarakat umum.

"Jadi ada cerita di film kita translate ke komik ini, ada beberapa lah. Sisanya kita buat riset yaa. Cinta pertama itu kan nggak semua seneng tapi ada yang sedih. Dan semua orang yang kami temui bahkan usianya udah 50an mereka bisa cerita dan kebanyakan dari mereka memulai cerita dengan kata, 'bangsat'," pungkas Eugene Panji sambil tertawa.