Diary Fimela: Brand Fashion The Auctus Siap Bawa Pengrajin Lokal ke Kancah Internasional

Fimela Reporter diperbarui 25 Mei 2023, 09:30 WIB
Vanessa Chandra, co-founder The Auctus. Document / The Auctus.

Fimela.com, Jakarta Industri fashion di Indonesia telah menyaksikan perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai banyaknya brand lokal Indonesia yang semakin marak dan disukai oleh masyarakat, terutama perempuan, yang semakin menghargai produk-produk yang berasal dari negeri sendiri.

Apa yang membuat fashion brand local Indonesia semakin disukai oleh wanita? Salah satu faktornya adalah kualitas produk yang tinggi. Banyak brand lokal Indonesia berusaha untuk memberikan produk terbaik dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan teknik produksi yang cermat. Hal ini membuat para wanita merasa percaya diri dan bangga saat mengenakan produk-produk lokal Indonesia.

Selain itu, brand lokal Indonesia juga mengedepankan keunikan dan keberagaman dimana setiap produksinya menyisipkan ciri khasnya sendiri, serta menggambarkan kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia. Hal ini lah yang menjadi point of interest wanita yang membuat mereka tidak hanya mendapatkan produk yang berkualitas, tetapi juga memperoleh cerita dan pengalaman yang menarik melalui setiap produk yang mereka beli.

Dalam dunia fashion yang terus berkembang, ada salah satu cerita menarik di balik kesuksesan fashion brand local Indonesia yang bernama The Auctus yang menjadi tren fashion wanita masa kini dan berhasil menjadi salah satu brand lokal favorita wanita milenial dan Gen Z.

The Auctus adalah sebuah clothing line yang dirintis oleh Vanessa Candra pada November 2020 di tengah pandemi. Dalam situasi tersebut, Vanessa melihat banyak pengrajin rajut dan jeans di Kota Bandung yang mulai mengalami penurunan drastis bahkan kebangkrutan. Dalam upaya untuk membantu perekonomian pengrajin lokal, The Auctus lahir sebagai sebuah fashion brand yang berkomitmen untuk bertahan dan berkembang pada masa sulit tersebut.

2 dari 3 halaman

Bukan Lulusan Fashion

Produk The Auctus. Document / The Auctus.
Produk The Auctus. Document / The Auctus.

Perjalanan Vanessa membangun The Auctus tidaklah mudah. Berawal lulus kuliah pada tahun 2020, ia mencari cara untuk mendapatkan penghasilan di tengah masa sulit akibat pandemi. Dengan kecintaannya pada fashion dan melihat banyak pengrajin jeans dan rajut di Kota Bandung yang mengalami penurunan, memotivasi Vanessa untuk membantu perekonomian pengrajin agar tetap bisa survive pada masa itu.

Di bulan November 2020, Vanessa memberanikan diri untuk launching koleksi perdana The Auctus di tengah pandemi. Ia menyadari bahwa penjualannya pada saat itu memang tidak begitus bagus. Akan tetapi, ia tidak menyerah begitu saja.

Meskipun ia bukan lulusan fashion, dengan kecintaan dan semangatnya yang tinggi, ia terus belajar dengan riset yang matang dan dedikasi yang tak kenal lelah. Setelah beberapa kali mencoba dan belajar dari pengalaman, Vanessa berhasil menemukan identitas yang pas untuk clothing line-nya sendiri.

"Menjadi brand yang menampilkan produk menyenangkan dan penuh warna. Aku ingin The Auctus menjadi pilihan para wanita untuk tampil beda, lebih percaya diri, dan mengungkapkan kepribadian mereka melalui pakaian," ujar Vanessa.

Keberhasilannya dalam membawa The Auctus menjadi brand lokal terpercaya masyarakat Indonesia, Vanessa percaya bahwa dengan kegigihan dan semangat yang kuat, kesuksesan tentunya dapat diraih bahkan di tengah masa sulit. The Auctus menjadi bukti nyata baginya bahwa bisnis lokal Indonesia dapat bersaing di tingkat global dengan inovasi, kreativitas, dan dedikasi.

3 dari 3 halaman

Membawa The Auctus dan pengrajin lokal ke kancah internasional

Sikap tidak cepat puas, membuat Vanessa bertekad kuat untuk membawa The Auctus dan pengrajin lokal ke kancah internasional. Document / The Auctus.
Fashion Show The Auctus. Document/The Auctus.

Seiring berjalannya waktu, The Auctus berhasil mencapai pencapaian yang mengesankan. Hal ini membuat Vanessa tidak hanya ingin merek The Auctus berkembang di tingkat lokal saja, tetapi juga memiliki ambisi untuk membawa The Auctus dan pengrajin lokal ke kancah internasional. Dalam hal ini, Vanessa memiliki visi yang jelas untuk memperluas jangkauan The Auctus dan menghadirkan produk-produk berkualitas kepada lebih banyak orang.

"Target yang ingin aku capai adalah ingin The Auctus semakin berkembang sehingga bisa membawa nama lokal brand The Auctus serta pengrajin lokal ke mancanegara. Visi ini tentunya sesuai dengan nama brand aku, dimana The Auctus memiliki arti  "growth" atau berkembang. Dengan adanya nama Auctus, harapannya bisa terus berkembang dan menjadi berkat untuk semakin banyak orang," ucap Vanessa Candra, Co-founder The Auctus.

Hingga saat ini, The Auctus telah menunjukkan keberhasilannya dengan kepercayaan yang diberikan oleh konsumen. Brand ini tidak hanya tersedia secara online melalui website resmi dan platform e-commerce terkemuka, tetapi juga memiliki offline shop di Happy Go Lucky Store dan Playdate. Dengan cara ini, The Auctus hadir di berbagai platform untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produknya.

 

*Penulis: Amelia Septika