Fimela.com, Jakarta Kram perut bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi siapapun. Rasa nyeri pada perut yang bisa datang secara tiba-tiba, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan mengurangis kualitas hidup.
Dilansir dari Mayo Clinic, kram perut merupakan gejala dengan sensasi sakit atau ketidaknyamanan di perut yang terjadi secara tiba-tiba dan intensitasnya bisa bervariasi dari ringan hingga parah. Kram perut dapat terjadi pada berbagai bagian perut, seperti di sekitar pusar atau di sisi perut.
Selain itu, kram perut juga dapat disertai dengan gejala lainnya seperti mual, muntah, diare, atau sembelit. Kondisi ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kram perut dan cara mengatasinya.
Penyebab kram perut
1. Kontraksi rahim
Kram perut pada wanita selama menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim yang terjadi secara alami dalam proses menstruasi. Selama siklus menstruasi, lapisan rahim tumbuh dan menebal untuk menyiapkan tempat bagi kehamilan.
Namun jika tidak ada pembuahan yang terjadi, maka lapisan rahim tersebut akan dikeluarkan melalui rahim dalam bentuk darah. Untuk mengeluarkan lapisan rahim ini, rahim akan berkontraksi secara teratur dan kencang, sehingga menimbulkan rasa sakit dan kram perut.
2. Gangguan pencernaan
Kram perut juga dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti gas, perut kembung, atau sindrom iritasi usus besar (IBS). Sebenarnya, produksi gas di dalam saluran pencernaan adalah hal yang normal, tetapi jika terjadi penumpukan gas yang berlebihan, dapat menyebabkan perut kembung dan kram perut.
Penumpukan gas pada perut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, konsumsi makanan yang menghasilkan gas seperti kacang-kacangan, brokoli, atau minuman berkarbonasi, serta kebiasaan makan terlalu cepat. Hal tersebut lah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kram perut akibat gas.
What's On Fimela
powered by
Tips ampuh mengatasi kram perut
3. Dehidrasi
Dilansir dari Healthline, dehidras atau kekurangan cairan dalam tubuh, dapat menjadi faktor penyebab terjadinya kram perut. Ketika tubuh kekurangan cairan yang cukup, hal ini dapat mengganggu keseimbangan elektrolit yang diperlukan untuk fungsi normal otot, termasuk otot perut.
Cara Mengatasi Kram Perut
Apabila kamu mengalami kram perut, berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu meredakan rasa nyeri:
1. Minum air putih
Tubuh yang kekurangan cairan dapat mengalami ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat memicu terjadinya kontraksi otot yang tidak terkendali. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan mengurangi risiko kram perut, pastikan kamu minum air putih yang cukup setiap harinya dengan mengonsumsi minimal 8 gelas air putih setiap harinya.
2. Hindari makanan berlemak dan minuman bersoda
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, konsumsi makanan berlemak dan minuman bersoda dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan berpotensi memicu kram perut. Hal tersebut dikarenakan makanan berlemak mengandung tinggi lemak jenuh dan trans, sehingga apabila dikonsumsi memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.
Selain itu, minuman bersoda juga mengandung banyak gula dan gas, yang dapat menyebabkan kembung bahkan kram perut. Untuk mengurangi risiko kram perut, penting untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan berlemak dan minuman bersoda. Sebagai alternatif lainnya, sebaiknya fokus pada makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, jus, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein rendah lemak.
Mengompres perut dengan kompres hangat dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi kram perut
3. Gunakan kompres hangat
Menggunakan kompres hangat dapat menjadi cara yang efektif untuk meredakan kram perut. Hal ini dikarenakan suhu hangat dari kompres dapat membantu mengendurkan otot-otot perut yang tegang dan mengurangi ketegangan yang menyebabkan kram.
4. Lakukan relaksasi
Melakukan relaksasi dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memicu kram perut. Beberapa relaksasi yang mudah dilakukan yaitu meditasi dan yoga. Dengan melakukan relaksasi secara teratur dapat membantu menstabilkan sistem saraf dan mengurangi respons stres yang berlebihan sehingga kram perut dapat mereda.
Demikian sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi kram perut. Dengan memahami penyebab kram perut dan menerapkan tips sederhana ini, tentunya kamu dapat mengurangi ketidaknyamanan dan memulai kesehatan yang lebih baik. Perlu diingat bahwa setiap individu dapat memiliki pengalaman yang berbeda, sehingga penting untuk mengkonsultasikan dengan dokter apabila kram perut terjadi dalam waktu sering dan sangat mengganggu.
*Penulis: Amelia Septika