Fimela.com, Jakarta Sektor industri pakaian rajut khususnya di kota Bandung, Jawa Barat, kembali mendapatkan angin segar dengan kehadiran bisnis pakaian wanita Leviora. Leviora yang didirikan oleh Sherly Windy, pengusaha wanita muda asal Tangerang, berhasil membangkitkan kembali popularitas pakaian rajut dalam beberapa tahun terakhir.
“Sejak awal memang saya sudah mempercayakan produk-produk rajut Leviora dibuat oleh tangan para perajin rajut lokal, karena keterampilan serta kualitas dari perajin di kota Bandung tidak kalah bersaing dengan luar negeri” tutur Sherly Windy pemilik Leviora.
Sherly Windy merasa senang jika usaha yang ia bangun, dapat membantu para perajin lokal untuk bangkit dari penurunan pesanan rajut yang sangat drastis, terlebih lagi saat pandemi yang lalu.
Pada awal 2017, usaha bisnis pakaian wanita bernama Leviora ini, hanya dapat menjual produk dengan jumlah yang masih sedikit. Saat itu, Sherly hanya menawarkan produk Leviora ke teman-teman terdekatnya saja.
Namun, saat dirinya mulai melebarkan jangkauan promosi melalui media sosial Instagram, Leviora sukses menarik perhatian para penggemar fashion di seluruh Indonesia. Produk- produknya yang unik serta trendy telah menjadi bahan perbincangan di media sosial dan mendapatkan banyak penggemar/pengikut baru, yang saat ini mencapai lebih dari 600.000 pengikut di media sosial Instagram.
Tidak hanya berfokus pada produk rajut seperti cardigan dan sweater, Leviora juga menawarkan berbagai macam pakaian dan aksesoris seperti blouse, tas, sepatu, rok dan celana.
Perajin Rajut di Bandung Kebanjiran Produksi
Leviora berhasil mencatat penjualan yang luar biasa melalui media sosial dan marketplace. Kenaikan pesanan rajut makin membludak, yang akhirnya berdampak para perajin rajut di Bandung kebanjiran produksi, mengharuskan mereka untuk bekerja ekstra keras guna memenuhi kebutuhan yang melonjak tinggi.
Sherly menceritakan, ada salah satu seorang mitra perajin rajut lokal Leviora asal Bandung, Adi, mengatakan kepadanya, bahwa ia pernah kewalahan menerima permintaan produksi pesanan rajut dari Leviora yang besar dalam waktu bersamaan. Saat itu dirinya mengaku belum memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk memenuhi pesanan produksi yang melonjak tinggi.
“Saya punya 5 buah mesin rajut standar internasional, saat itu yang beroperasi hanya 2 saja karena permintaan rajut yang menurun, namun sejak Leviora datang dengan jumlah permintaan produksi yang besar, semua mesin rajut saya kembali aktif dan beroperasi, bahkan saya berpikir untuk menambah mesin rajut karena pesanan yang makin banyak” tutur Adi pelaku industri rajut asal kota Bandung.
Hingga Kini, Leviora mampu menjual lebih dari 10.000 pakaian rajut dengan berbagai model setiap bulannya. semua produk rajut dibuat dan dikerjakan oleh para perajin lokal.
Beberapa koleksi produk rajut dari Leviora bahkan berhasil habis terjual 1000 buah hanya dalam waktu kurang dari 1 menit setelah waktu peluncurannya melalui marketplace Shopee.
Memberikan kontribusi positif
Menurut Sherly Windy, kehadiran Leviora diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi industri fashion rajut khususnya para pelaku industri di Kota Bandung. "Kami sangat bangga Leviora bisa menjadi bagian dari perjuangan membangkitkan kembali popularitas fashion rajut. Kami berharap bahwa dengan produk-produk Leviora yang inovatif dan berkualitas tinggi" tutup Sherly.
Leviora juga memberikan perhatian khusus pada aspek sosial dan ekonomi, dengan memberdayakan perajin lokal di kota Bandung sebagai produsen produk-produknya. Dengan cara ini, Leviora dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para perajin dan membantu mempertahankan keberlanjutan industri fashion rajut di Bandung.
Diharapkan keberhasilan Leviora dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha lain di industri fashion rajut di Bandung, untuk terus mengembangkan konsep-konsep kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
#Breaking boundaries