7 Faktor Penyebab yang Menghambat Penurunan Berat Badan

Fimela Reporter diperbarui 22 Mei 2023, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Jika memiliki berat badan berlebih sebaiknya, kamu segera mengambil tindakan untuk mengatasinya karena dapat menimbulkan banyak resiko dan dampak pada kesehatan seperti mengakibatkan kematian, tekanan darah tinggi, diabetes, masalah pernapasan hingga serangan jantung, dilansir dari cdc.gov. Selain itu, juga dapat mempersulit seseorang dalam melakukan aktivitas.

Oleh karena itu, setiap orang ingin memiliki berat badan yang ideal. Namun, terkadang menurunkan berat badan bukan hal yang mudah karena harus dilakukan bertahap dan berproses sehingga diperlukan komitmen yang kuat dalam mencapai angka yang diinginkan. Tak sedikit orang yang menyerah di tengah jalan akibat hasil yang tak kunjung datang. 

Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengurangi porsi makan dan jenis makanan tertentu, melakukan program diet, melakukan olahraga, menjalankan pola hidup dan pola makan yang sehat, dan lainnya. Namun, pastikan dalam melakukan seluruh hal tersebut, nutrisi dan asupan yang dibutuhkan oleh tubuh tetap terpenuhi dengan baik. 

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Beberapa Faktor yang Menghambat Penurunan Berat Badan

IlustrasiBeberapa Faktor yang Menghambat Penurunan Berat Badan. Foto: Shutterstock.com/Doucefleur.

Beberapa diantara kamu pernah melakukan segala cara untuk menurunkan berat badan, tetapi hasilnya masih aja tidak ada. Mungkin faktor-faktor ini yang tidak kamu sadari ternyata menjadi alasan penghambatan penurunan berat badan seseorang, dilansir dari webmd.com: 

  • Stress kronis. Saat kamu dalam kondisi cemas, stres, atau sedih, tubuh akan memproduksi zat kimia seperti hormon kortisol yang membuat tubuh cenderung menyimpan lemak, terutama pada bagian sekitar pinggang. Hal tersebut, yang menjadi salah satu penyebab kenaikan berat badan dan berisiko pada masalah kesehatan yang serius. 
  • Sindrom cushing. Terjadi ketika kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak kortisol sehingga menyebabkan penumpukan lemak di wajah, punggung atas, dan perut. 
  • Hipotiroidisme. Tiroid yang kurang aktif dapat membuat tubuh tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup untuk membakar lemak yang tersimpan sehingga membuat metabolisme menjadi lebih lambat dan tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak daripada membakarnya.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Penyakit ini terjadi akhibat ketidakseimbangannya hormon dengan gejala seperti haid tidak teratur, berjerawat, rambut wajah berlebih, rambut menipis, sulit hamil, dan kenaikan berat badan yang bukan disebabkan oleh makan berlebih. 
  • Sindrom X atau resistensi insulin atau hiperinsulinemia (kadar insulin tinggi). Sindrom X merupakan sekelompok kondisi kesehatan yang diduga berakar pada resistensi insulin dan berjalan seiring dengan penambahan berat badan. Saat tubuh melakukan resisten terhadap hormon insulin, hormon lain yang membantu mengontrol metabolisme menjadi tidak bekerja dengan baik.
  • Depresi. Biasanya mereka yang mengalami depresi banyak mengalihkannya dengan makan untuk meredakan tekanan emosional yang dirasakan.
  • Perubahan hormon pada wanita. Beberapa wanita sangat memungkinkan untuk mengalami kenaikan berat badan pada masa-masa tertentu dalam hidupnya seperti masa pubertas, kehamilan, dan menopause.
3 dari 3 halaman

Cara Menurunkan Berat Badan dalam 3 Langkah Sederhana

Ilustrasi Cara Menurunkan Berat Badan dalam 3 Langkah Sederhana. Foto: pexels.com/Qeela.

Menurunkan berat badan mungkin menjadi hal yang sulit bagi beberapa orang atau kamu juga masih belum tau cara menurunkan berat badan dengan baik dan benar. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, seperti dilansir dari healthline.com: 

  1. Mengurangi karbohidrat olahan. Salah satu cara cepat menurunkan berat badan dengan mengurangi gula dan pati atau karbohidrat karena dapat membantu mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar insulin dan menurunkan berat badan. 
  2. Mengonsumsi protein, lemak, dan sayuran. Dengan mengonsumsi protein dapat membantu dalam menjaga kesehatan dan massa otot saat menurunkan berat badan, sedangkan mengonsumsi sayuran penting karena memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi dan serat serta rendah kalori.
  3. Menggerakan tubuh. Olahraga dapat menurunkan berat badan lebih cepat, salah satunya mengangkat beban. Dengan melakukan angkat beban, kamu dapat membakar kalori dan mencegah metabolisme yang lambat. Selain itu, kamu juga dapat melakukan beberapa kegiatan kardio seperti jalan kaki, jogging, lari, bersepeda, dan lainnya. 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia