5 Tips Mendidik Anak Agar Cerdas dan Berprestasi

Fimela Reporter diperbarui 21 Mei 2023, 17:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang tua mungkin ingin memiliki anak yang cerdas dan berprestasi. Kecerdasan adalah pola pikir yang bisa berbentuk dalam hal mental, logika, linguistik, sosial, spasial, atau musik. Untuk melatih kecerdasan anak maka bergantung pada pendidikan yang diberikan orang tua. Kecerdasan anak tidak diukur dari nilai IQ atau prestasi di sekolah saja, namun juga tingkat kreatifitas anak.

Untuk mendidik anak agar cerdas maka mom harus membantu mengembangkan dan memanfaatkan bakat dan keterampilan tersembunyi mereka hingga kapasitas maksimal. Membesarkan anak pintar bukan hanya tentang memberikan lebih banyak pengetahuan, namun juga membimbing mereka untuk menggunakan kemampuan yang mereka miliki. Melansir dari iMom, berikut tips mendidik anak agar cerdas.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Bacakan Buku untuk Anak

Ilustrasi anak-anak menyimak ibunya membacakan dongeng. (Sumber foto: Pexels.com).

Rajin membacakan buku untuk anak menjadi awal pengembangan bahasa. Meski anak tidak mengerti yang mom ucapkan, jelaskan dengan perlahan arti tiap kata agar ia dapat meresapinya. Anak yang rutin dibacakan buku lebih mungkin untuk mengembangkan minat membaca seumur hidup, berprestasi di sekolah, dan berhasil dalam kehidupan dewasa. Membaca buku adalah salah satu kegiatan terpenting yang membuat anak cerdas.

3 dari 6 halaman

2. Komunikasi dengan Anak dan Jadilah Pendengar yang Baik

Ilustrasi ibu dan anak perempuan. (Photo by Ron Lach on Pexels)

Kemampuan bahasa anak bergantung pada komunikasi yang ia jalin bersama orang tuanya. Banyak anak yang kesulitan menyampaikan gagasan melalui kata-kata karena skill komunikasi yang buruk. Hal ini berpengaruh pada kecerdasannya. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang lebih banyak berbicara di rumah memiliki aktivitas otak dan sikap verbal yang lebih besar. Selain mengajaknya berbicara, jadilah pendengar yang baik untuknya. Meski anak kadang kesulitan menyampaikan isi pikirannya, dengan banyak berlatih anak akan menjadi komunikator yang handal.

4 dari 6 halaman

3. Kurangi Penggunaan Ponsel dan Ajak Anak Bermain

ilustrasi anak main gawai/copyright by LI CHAOSHU (Shutterstock)

Penelitian menemukan bahwa bayi yang banyak bermain ponsel kurang mahir secara verbal dibanding yang jarang bermain ponsel. Bayi dan anak kecil membutuhkan pengalaman nyata dalam belajar yang dapat memperluas pengalaman dan kreativitas otaknya. Daripada mengajarkannya melalui video pada ponsel, lebih baik ajarkan secara langsung melalui aktivitas fisik.

5 dari 6 halaman

4. Cukupi Kebutuhan Kasih Sayang

ilustrasi ibu dan anak/photo created by jcomp - www.freepik.com

Para ilmuwan mengamati bahwa bayi yang tidak dipeluk atau tindakan lain yang menyalurkan rasa cinta memiliki pertumbuhan otak yang terhambat. Bukan hanya berpengaruh pada kecerdasannya, anak yang kurang kasih sayang cenderung tumbuh dengan kondisi depresi. Maka dari itu tunjukkanlah kasih sayang pada anak. Hubungan cinta yang terbentuk antara mom dan anak memberikan dasar untuk keterampilan berpikir yang lebih tinggi.

6 dari 6 halaman

5. Biarkan Anak Bermain dengan Bebas

Ilustrasi gambar anak bermain lompat tali (dok Monstera/pexels.com)

Memiliki aktivitas yang sesuai jadwal akan membuat mereka bosan dan hilang minat dalam belajar. Sesekali berilah waktu luang untuk anak bermain dengan bebas. Bermain bukan sekedar hiburan, namun juga melatih dasar keterampilan intelektual, sosial, fisik dan emosionalnya. Saat anak bermain dengan anak lain, ia belajar menggabungkan ide, kesan, dan perasaan dengan pengalaman dan pendapat anak lain.

Semua anak adalah anak cerdas bagaimana pun prestasinya. Syukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak dan terus dukung ia untuk berkembang semampunya.

Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S