Fimela.com, Jakarta Merayakan dirilisnya buku terbaru Lala Bohang yang berjudul In The Middle of Everything, Penerbit Gramedia Pustaka Utama bersama dengan penulis meluncurkan buku dan pembukaan pameran dengan judul yang sama pada hari Jumat (13/05) pukul 16.00-18.00 bertempat di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam acara ini, pengunjung menyaksikan bincang buku In the Middle of Everything bersama Lala Bohang yang dipandu oleh Asmara Wreksono, reading performance oleh teman-teman penulis Ray Shabir, Helena Natasha, dan Angelina Lenny, dan rangkaian alunan musik dari musisi elektronik Logic Lost.
Sejak buku pertamanya, The Book of Forbidden Feelings, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama di 2016, karya-karya Lala, baik dalam bentuk ilustrasi maupun tulisan, selalu mendorong banyak pemikiran tanpa mencoba memberikan arahan. Imaji karakter perempuan yang terluntang-lantung di tengah kanvas, dikelilingi oleh benang kusut yang berpendar, dan ruang-ruang kosong yang menyediakan awan pikiran untuk menuangkan segala kegelisahan menjadi ciri khas karya Lala.
In the Middle of Everything
Dalam In the Middle of Everything, Lala melakukan perenungan atas ruang-ruang tengah yang dimiliki oleh manusia saat beranjak dari satu tempat menuju ke tempat tujuan lainnya. Sebab, hidup penuh dengan momen-momen antara yang durasinya tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir.
Sebagai milenial yang melewati fase pendewasaan diri dengan mengalami banyak perpindahan tubuh dari satu kota ke kota yang lain, Lala banyak merasakan berada di tengah situasi yang tidak menentu. Ia paham seperti apa rasanya meramu sebuah mimpi untuk kemudian dihancurkan dan dihadirkan kembali dalam rupa yang berbeda. Momen-momen inilah yang membuat Lala belajar untuk bercakap-cakap dan menjadi akrab dengan diri sendiri yang sering kali merasa tidak pada tempatnya.
Eksplorasi Lala atas cerita personal, rutinitas, dan hal keseharian yang tertuang dalam In the Middle of Everything ingin menyampaikan bahwa hidup memang penuh dengan dualisme ganjil, di mana kehangatan di balik selimut dapat menyiratkan masa lalu penuh kabut, romantisme dalam pernikahan selayaknya selalu timbul dan menghilang, dan gambaran masa depan penuh bualan terpancar dalam kemacetan Kota Jakarta.
Pameran In the Middle of Everything berlangsung mulai 12 Mei sampai dengan 4 Juni 2023 di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan. Buku In the Middle of Everything telah tersedia untuk dibeli secara luas di toko-toko buku daring dan luring sejak 16 Februari 2023.