Merdi Sihombing menceritakan proses dan makna di baliknya. Mulai dari motif yang mengambil beberapa pattern yang terdapat pada Ulos Toba dan Hiou Simalungun. [Foto: Instagram @hairbysinta]
Motif ditenun dengan warna perpaduan Aqua Blue, Ice Blue, Silver Pearl, Silver Kristal dari benang metalik import yang diselang-selingi dengan taburan kristal Swarovsky di seluruh permukaan kain songket. [Foto: Instagram @venemapictures]
“Percampuran benang sutra import dengan ukuran yang berbeda, sehingga saat melekat di tubuh pemakai, terlihat menempel dan melambai saat berjalan,” tulis Merdi Sihombing menjelaskan proses pembuatan songket dan ulos untuk Jessica Mila. [Foto: Instagram @hairbysinta]
Selain indah, songket ini juga akan sangat lembut saat disentuh. Merdi menjelaskan, hal itu karena benang metalik import dengan puntiran S yang didalamnya terdapat benang sutra. [Foto: Instagram @venemapictures]
Fakta lain yang dibeberkan Merdi, saat umur songket ini mencapai ratusan tahun dan kain sutranya rusak, benang metalik tersebut bisa dicabut dari kain untuk ditenun kembali. [Foto: Instagram @myramyurna]
“Ke depannya, songket Merdi Sihombing akan menjadi songket cabutan. Ini legacy yang kubuat untuk negeri, khususnya para leluhurku. Jika kain ulos tidak akan pernah mati,” lanjut Merdi. [Foto: Instagram @myramyurna]
Kain ulos akan terus berinovasi tanpa meninggalkan spirit. Begitu juga alat pembuatnya yang tidak boleh diganti dengan yang lebih modern. Karena pasti tampilannya akan berbeda. [Foto: Instagram @myramyurna]
Sementara itu, pemilihan warna biru untuk songket ini, menurut psikologi melambangkan ketenangan dan kedamaian. Yang sesuai dengan pribadi Jessica Mila.
[Foto: Instagram @myramyurna]
Sebagai informasi, kain songket biru Jessica Mila ditenun oleh penenun muda andal di pusat tenun Merdi Sihombing di Samosir. Menggunakan alat tenun sederhana (Back Strap Loom Continous Warp) peninggalan leluhur BAtak yang biasa digunakan untuk menenun ulos. Wah, keren banget ya!
[Foto: Instagram @ini_niel]