Senyum lebar Tompi sebagai putera Nanggroe menandakan kebanggaan dengan lagu yang dibawakannya. Alunan musik keyboard, bass cello, drum, dan kendang terdengar harmonis dengan paduan tata panggung yang dinamis. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Perpaduan musik jazz dengan alat musik modern beriringan dengan tabuhan kendang tradisional. Lagu Sipatokaan dan Angin Mamiri juga dibawakan Tompi yang menyampaikan pesan akan keindahan seni dari Indonesia. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Menghujam Jantungku yang merupakan lagu andalan dari Tompi juga dibawakan dengan irama menawan. “Hari ini adalah hari saya,” ungkap Tompi dalam pembukaan kembali Galeri Indonesia Kaya (GIK) dengan wajah baru. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Setelah 10 tahun berdiri sejak diresmikan dan dibuka untuk umum pada tahun 2013 yang lalu. Kini GIK mempercantik diri dengan sajian baru lewat berbagai atraksi digital interaktif yang menghibur dan penuh edukasi tentang seni budaya Indonesia. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Tema Bhinneka Tunggal Ika disuguhkan kepada para penikmat seni sesuai konsep wajah baru GIK. Berlokasi di west Mall lantai 8, Grand Indonesia, Jakarta. GIk kembali hadir dengan #GIKwajahbaru setelah lebih 2 tahun tutup karena pandemi. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Renitasari Adrian selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya mengungkapkan. “Pandemi mendorong kami berkreasi #diRumahAja dalam medium ruang virtual agar ekosistem industri seni pertunjukan tetap bertahan.” ujarnya. [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]
Galeri Indonesia Kaya merupakan bentuk komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation pada budaya. Dengan terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya kepada generasi muda bangsa. BBG [Foto: Bambang E Ros/Fimela.com]