7 Tips Merencanakan Finansial dalam Rumah Tangga

Fimela Reporter diperbarui 17 Mei 2023, 21:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan menjadi hal penting dalam kehidupan setiap orang sehingga perlu pertimbangan yang matang. Pernikahan juga menjadi awal kehidupan baru bagi dua individu yang memiliki kepribadian, pola hidup, dan pola pemikiran yang berbeda bahkan bertolak belakang. Saat awal menikah sebaiknya kamu dan pasangan membicarakan beberapa penting yang berpengaruh pada kehidupan yang akan dijalani. 

Salah satunya yang wajib untuk diperbincangkan dengan pasangan yaitu permasalahan finansial. Walaupun finansial terkadang menjadi hal yang sensitif, tetapi penting untuk diperbincangkan sejak awal supaya anggaran finansial kamu dan pasangan di masa depan dapat lebih terjamin dan terorganisir dengan baik serta menghindari terjadinya permasalahan yang tidak diinginkan dan menimbulkan perceraian.

Kamu dan pasangan dapat memulai dengan pembuatan rencana anggaran finansial keluarga baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang seperti pembelian rumah atau mobil, biaya pendidikan anak, biaya masa pensiun, rencana berlibur, biaya kesehatan, atau biaya darurat untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Pastikan rencana anggaran juga sesuai dengan penghasilan kamu dan pasangan.

2 dari 3 halaman

Tips perencanaan finansial dalam rumah tangga

Ilustrasi Tips Perencanaan Finansial dalam Rumah Tangga. Foto: unsplash.com/Cathryn.

Dilansir dari smartasset.com, terdapat beberapa cara untuk membuat rencana keuangan dalam keluarga:

Penganggaran dan pengeluaran

Anggaran merupakan landasan dari setiap perencanaan keuangan yang akan dilakukan oleh setiap orang baik secara individu maupun bersama, terutama dalam keluarga. Penting untuk kamu dan pasangan dalam membuat rencana keuangan keluarga untuk dapat membantu menyempurnakan anggaran dan menghindari pengeluaran yang berlebih. Selain itu, dengan melacak keuangan juga dapat membantu kamu untuk mengevaluasi pengeluaran apakah sudah sesuai dengan tujuan awal. Pelacakan anggaran keuangan dapat kamu lakukan pada setiap bulannya. 

Melunasi hutang

Jika memiliki hutang, pastikan kamu dan pasangan memperhitungkannya dalam rencana keuangan keluarga. Anggaran keuangan akan sangat membantu kamu dalam memprioritaskan hutang yang harus lebih dahulu dilunasi. 

Perencanaan untuk masa pensiun

Dalam membuat rencana keuangan keluarga, kamu juga dapat merencanakan anggaran untuk masa pensiun seperti dengan menabung atau melakukan investasi. 

Menentukan tujuan keuangan

Perencanaan keuangan keluarga juga dapat membantu kamu untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai dan pastikan tujuannya realistis dan spesifik. Kamu juga dapat menetapkan jangka waktu dan detail langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai setiap tujuan yang inginkan.

3 dari 3 halaman

Perencanaan asuransi

Ilustrasi Perencanaan Asuransi. Foto: pexels.com/AndreaPiacquadio.

Asuransi merupakan hal yang penting untuk dimasukkan dalam perencanaan keuangan mulai asuransi rumah, kendaraan, kesehatan, dan lainnya, terutama asuransi jiwa. Asuransi jiwa akan sangat membantu kamu dapat memberikan pertanggungan untuk jangka waktu tertentu jika mengalami hal yang tidak diinginkan. Selain itu, asuransi jiwa juga menjamin keuangan keluargamu di masa depan jika kamu mengalami kecelakaan atau meninggal.

Pembuatan surat wasiat

Membuat surat wasiat sangat dibutuhkan dalam pembagian harta warisan. Kamu dapat menentukan siapa yang harus mewarisi aset yang dimiliki dan memberikan nama wali untuk anak-anak di bawah umur. Hal ini, perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya perdebatan perebutan harta yang dapat menimbulkan permasalahan dalam keluarga, terlebih jika yang ditinggalkan masing dibawah umur. 

Perencanaan pendidikan anak

Dalam perencanaan keuangan keluarga, kamu juga dapat mempertimbangkan keuangan untuk pendidikan anak. Kamu dan pasangan dapat memulai untuk menabung atau merencanakan untuk pembuatan asuransi pendidikan untuk anak. Dengan membeli asuransi pendidikan untuk anak akan lebih menjamin pendidikan anak di masa depan jika kamu dan pasangan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

 

*Penulis: Fani Varensia.