Fimela.com, Jakarta Salah satu kunci pernikahan bahagia adalah hubungan intim yang beradab dan mengesankan. Islam sendiri mengajarkan agar umat muslim berhubungan intim secara beradab dan beretika.
Selain bisa membuat kedua pasangan merasa nyaman, memperhatikan adab dalam berhubungan intim juga meningkatkan rasa percaya diri, kebahagiaan dan kepuasan dalam berhubungan. Ini juga sebagai cara untuk mencegah hal-hal tak diinginkan dalam jalannya hubungan.
What's On Fimela
powered by
Adab Berhubungan Intim
Adab dalam berhubungan intim di dirangkum dari akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. menurut Imam Al Ghazali, berhubungan intim bukan hanya sekadar kegiatan rutin pelepasan syahwat (nafsu) belaka. Ini merupakan sebuah aktivitas fisik sekaligus psikis yang cukup kompleks. Dimana, kegiatan ini melibatkan perasaan, bahasa tubuh, bahasa verbal, dan kepenringan ibadah serta medis.
- Sesuai adabnya, ada beberapa hal yang penting diperhatikan dalam berhubungan intim. Hal tersebut antara lain:
- Kebersihan dan aroma tubuh selama berhubugan intim. Sebaiknya tubuh dalam kondisi bersih dan wangi.
- Menggunakan kata-kata lembut selama berhubungan. Ini juga penting didukung aktivitas bermesraan yang menyenangkan serta menenangkan.
- Saling menunjukkan kasih sayang antara suami dan istri.
- Saling membaca basmalah dan doa.
- Tidak melihat alat kelamin satu sama lain. Baik suami melihat kelamin istri, ataupun sebaliknya.
- Menutup tubuh dengan selimut atau kain saat berhubungan intim.
- Hubungan intim sebaiknya tak dilakukan dengan menghadap kiblat.
- Ruangan kamar bersih, harum dan menenangkan.
Iman Al Ghazali, dalam karyanya Al-Adab fid Din menjelaskan, “Etika berhubungan badan dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian, menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih-mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang, baca bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan tidak menghadap kiblat.” (Lihat Imam Al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya‘biyyah, halaman 175).
Doa Sebelum dan Sesudah Berhubungan Intim
Adapun doa yang sebaiknya dibaca sebelum berhubungan intim sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku,” seperti diterangkan tokoh Islam Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Sedangkan doa yang sebaiknya dibaca setelah berhubungan intim sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.
Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.” Syekh Abdul Qadir menyarankan, doa ini dibaca cukup di dalam hati, tanpa menggerakan mulut.
Nah, itulah sekilas mengenai adab berhubungan intim dalam Islam dan doa yang sebaiknya dibaca. Semoga informasi ini bermanfaat.