6 Tips Mengatur Biaya Pernikahan agar Tidak Keluar Budget

Fimela Reporter diperbarui 24 Mei 2023, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah momentum sakral yang dipenuhi dengan kebahagiaan dan rasa kasih sayang antara dua individu. Merayakan pernikahan diiringi oleh berbagai tradisi dan ritual yang berbeda-beda, menyesuaikan budaya dan agama dari pasangan yang menikah. Di balik kemewahan dan rasa kebahagaiaan dari pernikahan, ada tagihan yang menunggu untuk dibayar. 

Merencanakan pernikahan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Ini tidak hanya sekadar mengundang kerabat dan sanak saudara, menyewa gedung, ataupun menjahit baju pernikahan saja, faktanya ini lebih dari itu. Banyak pertimbangan yang harus didiskusikan bersama calon pasangan untuk membicarakan bagaimana pernikahan akan diselenggarakan. Dimulai dari lokasi, penetapan tanggal, jumlah tamu, jenis makanan, dan masih banyak lagi. Satu permasalahan utama yang kerap dirasakan oleh calon pengantin adalah anggaran. Seberapa mahal atau murah biaya pernikahan semuanya tergantung oleh jenis pernikahan yang diadakan.

Beberapa adat dan budaya tertentu mungkin akan memakan banyak biaya karena harus mengikuti ritual yang panjang. Melihat besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh kedua pasangan, ada baiknya untuk segera menetapkan dan mempersiapkan dana dari jauh-jauh hari demi mendapatkan pernikahan impian. Jangan khawatir, Fimela sudah siapkan beberapa tips mengatur biaya pernikahan untuk calon pengantin yang sedang merencanakan pernikahan. 

2 dari 4 halaman

Mengumpulkan informasi rata-rata biaya pernikahan sebanyak mungkin

Berdiskusi untuk menetapkan budget pernikahan. (pexels.com/@cottonbro)

Memiliki informasi yang terbatas tentang berapa sebenarnya biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan satu atau dua hari pernikahan akan menyulitkan kedua pasangan untuk menetapkan anggaran yang realistis. Walaupun tiap-tiap pernikahan mengeluarkan biaya yang berbeda, namun setidaknya calon pengantin sudah mendapatkan rata-rata yang bisa diterapkan pada pernikahan mereka nanti. Cobalah untuk bertanya kepada orang tua atau teman yang baru saja merencanakan pernikahan untuk mencari tahu rata-rata biaya yang harus dikeluarkan. Dengan ini, kedua pasangan akan mendapat gambaran kasar tentang berapa banyak dana yang harus disisihkan secara realistis.

Membagi anggaran menjadi beberapa kategori

Setelah mendapatkan banyak informasi terkait rata-rata biaya pernikahan, selanjutnya adalah menetapkan anggaran bagaimana pernikahan akan diselenggarakan, ini termasuk sewa gedung, biaya catering, dan baju kedua pasangan. Umumnya, pernikahan terbagi menjadi dua acara, yaitu upacara ijab qabul atau pemberkatan pernikahan dan resepsi pernikahan. Keduanya bisa dilakukan dalam satu hari yang sama atau di hari yang berbeda. Agar pernikahan terselenggarakan dengan lancar dan nyaman, ada baiknya untuk membagi kebutuhan dalam beberapa kategori, contohnya gedung dan catering 40% dari total budget, fotografer 15%, baju pengantin 15%, musik 15%, decor 10%, dan sisanya untuk biaya tak terduga. Dengan membuat anggaran seperti ini, akan memudahkan calon pengantin untuk menyiapkan perayaan pernikahan yang nyaman dan sukses di kemudian hari.

3 dari 4 halaman

Memprioritaskan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan

Memilih lokasi yang tidak mengambil banyak biaya. (pexels.com/@jeremy-wong-382920)

Biasanya dalam merencanakan pernikahan pasti ada saja permintaan yang di luar kepentingan atau kebutuhan yang paling utama. Sebagai contoh harus mengundang artis A atau harus berganti pakaian sebanyak 3 kali. Itu adalah beberapa contoh permintaan yang harus dipisahkan dan mengutamakan kebutuhan utama, seperti biaya sewa gedung dan catering. Mungkin bisa saja mengundang artis A dan B dengan mudah bagi mereka yang memiliki anggaran tak terbatas. Berbeda lagi untuk pasangan dengan dana yang terbatas dan harus memikirkan kebutuhan di atas keinginan. 

Memilih lokasi yang tidak memakan biaya besar

Sebuah impian bagi para calon pengantin untuk mengadakan pernikahan di gedung mewah di pertengahan ibu kota atau di hotel mewah dengan pemandangan pantai. Tempat-tempat tersebut biasanya memakan biaya yang sangat mahal karena mereka cenderung  menjual lokasi yang strategis dan pemandangan yang indah. Jika kamu memiliki budget yang tinggi mungkin masih bisa mengalokasikan dana untuk menyewa lokasi yang strategis dan gedung mewah. Namun bagi kamu yang memiliki budget tidak terlalu banyak, sebaiknya mencari lokasi di daerah terpencil atau di pinggiran kota. Perhatikan pula akses jalannya yang tidak terlalu sulit  untuk dilewati. Tidak ada salahnya untuk merayakan pernikahan di pinggir kota, karena yang terpenting adalah calon pengantin bahagia dan tamu undangan juga datang dengan nyaman. 

4 dari 4 halaman

Menyewa pakaian pernikahan daripada membelinya

Menyewa baju pernikahan akan menghemat sedikit budget. (pexels.com/@oanac)

Tips yang satu ini mungkin akan mengurangi sedikit beban anggaran pernikahan kamu. Daripada membeli sendiri gaun pernikahan mengapa tidak menyewanya saja? Menyewa pakaian akan lebih menghemat biaya, terutama jika kamu ingin menyesuaikan dengan budget. Harga sebuah pakaian pengantin bisa terbilang mahal, apalagi hanya dipakai dalam sekali seumur hidup. Sudah banyak butik-butik yang menawarkan berbagai macam gaun dan setelan pernikahan modern, cantik, dan berkualitas untuk disewa dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan cara ini sisa budget untuk pakaian bisa dialokasikan ke dana yang lebih penting.

Selalu ingat untuk melacak semua pengeluaran

Jangan lupa untuk selalu melacak semua pengeluaran untuk memudahkan dalam mengatur budget agar tidak habis di luar kemampuan. Cara mudahnya dengan menggunakan spreadsheet untuk mencatat apa saja yang dibutuhkan dan berapa banyak yang harus dikeluarkan. Semua pengeluaran tidak melihat kecil dan besarnya uang yang dipakai harus ditulis dalam spreadsheet sebagai gambaran yang akurat berapa banyak biaya yang telah kamu dan pasanganmu keluarkan untuk menyelenggarakan pernikahan.

 

*Penulis: Balqis Dhia. 

#Breaking Boundaries