6 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Fimela Reporter diperbarui 09 Jun 2023, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Merencanakan keuangan keluarga menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Dilansir dari The Balance, mengatur keuangan dengan baik akan membantu keluarga memenuhi kebutuhan hidup, mempersiapkan masa depan yang lebih baik, dan mengurangi risiko finansial yang tidak diinginkan.

Namun, untuk melakukan perencanaan keuangan keluarga yang baik, tentunya dibutuhkan konsisten disiplin keuangan yang kuat dan disepakati oleh seluruh anggota keluarga. Berikut ini adalah tips perencanaan keuangan keluarga untuk membangun masa depan yang lebih baik. 

1. Buatlah anggaran dan tetapkan prioritas

Perencanaan keuangan yang baik dimulai dengan membuat anggaran secara rutin, dimana mencatat semua pengeluaran, baik yang rutin maupun yang tidak terduga, seperti biaya darurat atau biaya perbaikan rumah. Setelah membuat anggaran, lakukan analisa untuk menetapkan prioritas pengeluaran.

Perlu diingat, prioritas pengeluaran yang paling utama adalah pengeluaran rutin yang harus dilakukan setiap bulan, seperti tagihan listrik, tagihan air, dan biaya makan. Setelah menetapkan prioritas pengeluaran, mulailah menetapkan persen pemasukan untuk disisihkan dalam tabungan atau investasi yang tujuannya utnuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

2. Hindari utang konsumtif

Dilansir dari Forbes, uutang konsumtif terjadi ketika seseorang meminjam uang untuk membeli barang-barang konsumtif seperti mobil, elektronik, dan barang-barang mewah lainnya yang sebenarnya bukan kebutuhan pokok. Hal ini tentunya perlu dihindari karena hutang konsumtif memiliki suku bunga yang tinggi dan bisa menghabiskan banyak uang dari penghasilan bulanan keluarga.

2 dari 3 halaman

Hindari uutang yang tidak perlu

Hindari utang yang tidak perlu dan perbanyak menabung untuk mempersiapkan dana darurat. Foto: shutterstock.

Terlebih lagi, utang konsumtif juga bisa membuat keluarga terjebak dalam lingkaran utang yang sulit diputuskan. Banyak orang yang terus meminjam untuk membayar utang sebelumnya, yang akhirnya menambah beban finansial dan memperburuk keadaan keuangan keluarga.

Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan keuangan yang baik dalam keluarga. Sebelum memutuskan untuk membeli barang-barang konsumtif, pertimbangkan terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Selain itu, sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit yang seringkali menjadi pemicu utang konsumtif.

3. Simpan uang untuk dana darurat

Menyimpan uang untuk dana darurat adalah salah satu hal penting dalam perencanaan keuangan keluarga. Dana darurat ini berfungsi sebagai cadangan keuangan yang bisa digunakan dalam situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau sakit yang memerlukan biaya pengobatan yang besar.

Dilansir dari Investopedia, dana darurat sebaiknya sebesar 3 hingga 6 bulan pengeluaran keluarga. Hal ini bertujuan agar keluarga memiliki cadangan keuangan yang cukup besar untuk menanggapi keadaan darurat. Misalnya, jika pengeluaran bulanan keluarga sebesar Rp5 juta, maka dana darurat yang disiapkan sebaiknya antara Rp15 juta hingga Rp30 juta.

Namun, banyak keluarga yang masih kesulitan untuk menabung atau menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk memperhatikan anggaran keuangan dan memotong pengeluaran yang tidak penting agar bisa menabung.

 

3 dari 3 halaman

Pentingnya melakukan investasi

Pentingnya melakukan investasi dan menggunakan asuransi untuk finansial masa depan keluarga yang lebih baik. Foto: Shutterstock.

4. Buatlah perencanaan investasi

Perencanaan investasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan keluarga dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini, keluarga bisa mempertimbangkan berbagai jenis investasi yang tersedia seperti properti, saham, atau reksa dana. Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang akan didapatkan.

5. Jangan lupa asuransi

Dilansir dari The New York Times, asuransi sangat penting untuk melindungi keluarga dari risiko finansial yang tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan, atau kematian. Dalam memilih jenis asuransi yang tepat, pastikan untuk memahami dengan baik manfaat yang ditawarkan dan syarat-syarat yang berlaku. Selain itu, perhatikan juga besarnya premi yang harus dibayarkan setiap bulan atau setiap tahun agar keluarga dapat memenuhi kewajiban pembayaran premi tersebut.

6. Ajarkan anak tentang pentingnya mengatur keuangan

Mendidik anak tentang pentingnya mengatur keuangan sejak dini akan memberikan manfaat jangka panjang untuk masa depan mereka. Dengan memahami cara mengelola uang dan menyimpan uang, anak-anak dapat belajar untuk memahami arti pentingnya menabung, berinvestasi, dan memperhitungkan pengeluaran sehari-hari.

Dengan mengikuti tips perencanaan keuangan keluarga di atas, keluarga bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan mengurangi risiko finansial yang tidak diinginkan. Selain itu, disiplin dalam mengatur keuangan juga akan membantu keluarga mencapai impian dan tujuan finansialnya. Selalu ingat untuk mengelola keuangan dengan bijak

 

*Penulis: Amelia Septika