3 Hal yang Dapat Menentukan Pengeluaran Setelah Menikah Tetap Aman

Fimela Reporter diperbarui 13 Mei 2023, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan yang menjadi langkah awal untuk memulai kehidupan baru, tentu tidaklah mudah dan pasti banyak tantangan. Terlebih pernikahan menggabungkan dua individu dengan pola pikir yang berbeda-beda dan dapat menimbulkan pergesekan karena adanya perbedaan. Namun, seharusnya perbedaan itu bukan menjadi alasan untuk sebuah masalah melainkan dapat menjadi landasan untuk saling memahami, menerima, dan melengkapi. 

Setelah menikah, akan ada banyak hal yang perlu kamu dan pasangan bicarakan untuk kehidupan yang akan dijalani baik saat ini maupun masa depan seperti anak, keuangan, perencanaan masa depan, dan lainnya. Keuangan merupakan hal yang penting untuk dibicarakan ketika baru menikah sehingga kamu dan pasangan dapat membuat rencana anggaran pengeluaran. 

Melalui rencana anggaran pengeluaran, kamu dan pasangan dapat menyesuaikan juga dengan penghasilan yang didapat sehingga tidak mengalami kekurangan. Selain itu, dengan adanya rencana anggaran, kamu dan pasangan juga akan lebih semangat untuk menabung jika memiliki beberapa rencana seperti liburan bersama, membeli rumah, atau kendaraan. 

 

 

2 dari 3 halaman

Lakukan Hal-Hal Ini Agar Pengeluaran Setelah Menikah Tetap Aman

Ilustrasi Mencatat Pengeluaran. Foto: unsplash.com/Cathryn.

Dilansir dari moneygeek.com, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut supaya pengeluaran setelah menikah tetap aman:

Menentukan sasaran dan prioritas keuangan

Menetapkan tujuan dan membuat rencana pengeluaran dapat membantu kamu dan pasangan untuk berada di jalan yang sama. Selain itu juga, dapat mempermudah kamu dalam menetapkan dan mengikuti anggaran bulanan. Kamu juga dapat menentukan beberapa tujuan keuangan umum supaya pengeluaran menjadi lebih teratur seperti:

  • Membeli rumah merupakan investasi finansial terbesar dalam suatu hubungan.
  • Menerapkan hidup bebas hutang sehingga sebaiknya dalam membangun masa depan keuangan yang stabil, kamu harus melunasi hutang terlebih dahulu.
  • Memiliki anak tentu akan menambah anggaran sehingga sebaiknya kamu membuat rencana anggaran untuk kebutuhan anak.
  • Melakukan perubahan karir untuk menambah pendapatan.
  • Melakukan investasi yang berkaitan dengan hobi, jika iya perlu dibicarakan terlebih dahulu mengenai pengeluaran yang akan dikeluarkan. 
  • Masa pensiun. Dalam mempersiapkan masa pensiun, kamu dan pasangan dapat merencanakannya dengan melakukan tabungan.

Membahas realitas keuangan saat ini 

Melihat situasi keuangan saat ini menjadi langkah awal untuk membangun masa depan keuangan yang kuat. Oleh karena itu, terbuka dan jujur sangat penting untuk membangun kepercayaan antar pasangan dalam upaya menghindari kebohongan yang dapat menimbulkan masalah. Kamu dapat membuat daftar semua sumber keuangan dan kewajiban ke dalam beberapa kategori seperti hutang, saldo rekening, investasi, dan aset. 

Penganggaran dan perencanaan keuangan

Memulai anggaran dapat dilakukan dengan membandingkan pengeluaran dan tujuan yang dimiliki. Kamu dan pasangan juga dapat saling mengawasi dan memberikan dukungan saat menjalani proses bersama.  Dengan dibuatnya anggaran setidaknya dapat membantu meningkatkan kebiasaan pengeluaran yang lebih teratur, menentukan area di mana kamu dan pasangan dapat menurunkan pengeluaran keseluruhan, dan membangun dana tabungan.

 

 

3 dari 3 halaman

Tips Mengelola Uang Bersama

Ilustrasi Tips Mengelola Uang Bersama. Foto: pexels.com/Karolina Grabowska.

Dilansir dari moneysense.gov.sg, berikut beberapa tips untuk mengelola uang bersama:

  • Mempelajari kebiasaan belanja satu sama lain supaya dapat saling beradaptasi.
  • Menyusun anggaran bersama dapat membantu kamu melihat bagaimana gaji dibelanjakan dan menemukan cara untuk meningkatkan keuangan. 
  • Membagikan pengeluaran rumah tangga dan menyimpannya sebagian untuk tabungan tujuan bersama. 
  • Tetapkan tujuan dan bekerja untuk mencapainya. Setelah menentukan tujuan, kamu dapat mengambil tanggung jawab untuk hidup sesuai kemampuan yang bisa dilakukan. 
  • Menghindari pengeluaran atau pinjaman impulsif. Lebih baik jangan membuat komitmen keuangan yang besar atas kemauan sendiri atau dorongan hati. 
  • Mengurutkan hal-hal yang penting terlebih dahulu.

 

 

*Penulis: Fani Varensia