Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang akhirnya kesulitan keuangan karena cara mengelola keuangannya cukup buruk. Mengelola keuangan memang bukan perkara mudah. Apalagi, jika kita sudah menikah dan memiliki banyak tanggungan bersama dengan pasangan. Meski mengelola keuangan tak mudah, sebisa mungkin kita harus lebih bijak dalam mengelola keuangan tersebut.
Salah dalam mengelola keuangan, ini bisa merugikan diri kita sendiri pun pasangan. Ada beragam masalah keuangan ke depannya yang bisa mempersulit keadaan. Mengenai pengelolaan keuanganmu bersama pasangan, sudahkah berjalan dengan baik selama ini?
Bagaimana kita tahu jika keuangan kita baik atau buruk? Mengutip dari laman liputan6.com, berikut beberapa tanda jika kita mengelola keuangan secara buruk bersama pasangan.
Penghasilan Cukup Tapi Masih Kekurangan
Tanda pertama jika pengelolaan keuanganmu buruk adalah, penghasilanmu bersama pasangan bisa dikatakan cukup. Sayangnya, uang itu tak pernah mencukupi kebutuhan kalian. Di akhir bulan, kalian masih sering terlilit utang.
Kenapa hal ini terjadi? Mungkin karena kamu dan pasangan sama-sama boros, kurang bijak dalam membelanjakan keuangan dan tak ada niatan buat menyisihkan sebagian penghasilan.
Uang Habis Tanpa Bekas
Pernah merasa uang terus menerus habis tapi tak ada yang berbekas? Jika hal ini terjadi padamu dan pasangan, ini menandakan jika pengelolaan keuangan kalian buruk.
Uang habis tanpa bekas kemungkinan besar terjadi karena kamu terlalu banyak belanja kebutuhan untuk makan, minum atau sekedar jalan-jalan. Hal-hal yang bersifat konsumtif dan berlebihan, ini meningkatkan risiko uang habis tanpa bekas atau alasan jelas.
Terus Belanja Bahkan Nekat Utang
Ketika kamu dan pasangan terus menerus belanja apalagi sampai nekat berutang, ini menandakan pengelolaan keuanganmu buruk. Kebiasaan yang sama yakni sama-sama sering belanja benda-benda tak penting, akan merugikan dirimu serta pasangan. Belanja sebenarnya boleh saja. Tapi ingat, belanjalah apa yang kamu dan pasangan butuhkan, bukan yang diinginkan.
Saat kamu mulai terlilit utang sementara belanjaan terus berdatangan, coba deh, perbaiki lagi pengelolaan keuanganmu. Sebisa mungkin, mulai batasi hobi berbelanja.
Tidak Ada Progres Tentang Target Kalian Bersama
Di usia pernikahan ke berapa kalian ingin punya rumah sendiri? Punya kendaraan sendiri atau setidaknya punya tabungan yang bisa buat bertahan setidaknya satu tahun meski tak kerja? Jika kamu dan pasangan memiliki target bersama akan hal di atas tapi tak kunjung terlaksana, jangan-jangan selama ini kalian mengelola keuangan dengan buruk.
Pengelolaan keuangan yang baik, bisa terlihat dari pencapaian target bersama di waktu yang tepat. Kalau pun melenceng dari target, ini tak terlalu jauh. Ini juga dilandasi alasan kuat serta rasional.
Tak Pernah Bisa Menabung
Berapapun besaran gaji kamu dan pasangan, usahakan untuk menabung. Jika kamu dan pasangan sama-sama tak bisa menabung, bahkan ketika kalian tak ada tanggungan membiayai orangtua juga saudara, cara pengelolaan keuangan kalian perlu dikaji lagi. Salah satu tanda pengelolaan keuangan buruk adalah, kamu sama sekali tak bisa menabung. Yang ada, kamu justru sering mengambil tabungan daruratmu untuk biaya kehidupan sehari-hari.
Itulah sekian tanda bahwa kamu dan pasangan memiliki cara pengelolaan keuangan yang buruk. Adakah salah satu tanda di atas dalam hidupmu? Yuk Sahabat Fimela, lebih bijak lagi dalam mengelola keuangan bersama.