Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu memiliki hubungan spesial dengan seseorang yang tidak menghargai kamu, selalu merendahkan, dan tidak berani mengambil keputusan? Syukur bagi yang tidak pernah merasakan memiliki pasangan yang tidak bertanggung jawab. Selalu mencari-cari kesalahan, tidak maumengalah, dan selalu mengulangi masalah, adalah ciri-ciri orang yang tidak bertanggung jawab. Ini bisa menjadi masalah yang sulit dan menantang untuk dihadapi, terlebih lagi jika sudah menikah.
Pasangan hidup adalah seseorang yang menjalin hubungan serius dan berkomitmen dengan orang lain. Memilih pasangan hidup tidak lagi main-main seperti saat duduk di bangku SMP, menikah berarti menjalani pasang surutnya kehidupan bersama seorang pasangan sampai akhir khayat. Bersusah payah bersama, bersenang-senang pun bersama. Jangan sampai memilih pasangan yang tidak bisa menghormati dan menghargai kamu, apalagi yang tidak bisa bertanggung jawab, terutama secara finansial.
Pasangan yang banyak bertengkar cenderung karena terkait finansial dalam pernikahan. Terlihat kini sudah banyak perceraian yang dikarenakan masalah finansial. Melihat kasus ini, pentingnya memilih pasangan yang tepat, agar kehidupan dalam rumah tangga terus terkendali dan nyaman terhadap satu sama lain.
Diperlukan berbincang dengan pasangan terkait perilaku nya tersebut yang menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakseimbangan dalam hubungan. Selain itu, ada beberapa cara lain untuk menghadapi pasangan yang tidak mau bertanggung jawab, khususnya secara finansial. Simak dibawah ini untuk selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
Jujur dan terbuka terkait keuangan sebelum menikah
Pernikahan membutuhkan biaya yang besar, tidak hanya saat hari pernikahannya saja, tetapi membangun rumah tangga pun sudah harus dalam keadaan keuangan yang stabil. Semakin bertambahnya keluarga, semakin banyak pula tanggungan yang harus dipenuhi. Maka dari itu, penting untuk membicarakan kondisi finansial kedua pihak sebelum menikah, sehingga akan menjalani kehidupan dengan nyaman nantinya. Untuk memastikan, bisa dicoba untuk membuat perjanjian pranikah untuk mengetahui riwayat dan kondisi finansial secara terbuka dan objektif, dengan adanya perjanjian pranikah akan menjamin pembagian hak dan kewajiban harta dengan adil dan rata yang menguntungkan kedua belah pihak.
Berbicara dari hati ke hati dengan pasangan
Ketika baru menyadari bahwa pasanganmu tidak bertanggung jawab secara finansial, jangan khawatir, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan kembali mengingat kerugian finansial apa saja yang terjadi. Apakah sedang melakukan cicilan yang sedang jatuh tempo atau pasanganmu melakukan pemborosan dengan selalu berbelanja yang tidak penting, sehingga menunda tujuan untuk membeli kebutuhan masa depan, seperti mobil atau rumah. Setelah itu, langsung ambil tindakan dengan berbicara dari hati ke hati dengan pasangan, berikan pertanyaan yang akan membuatnya mengaku dan jujur, seperti apakah pemborosan itu kompulsif (biasa) atau impulsif (sesekali)?
Mengalah dan ambil alih keuangan rumah tangga
Bagaimanapun juga pernikahan adalah pernikahan, berada di tujuan dan tim yang sama. Diperlukan adanya kerja sama untuk mempertahankan hubungan rumah tangga, terutama untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Jika salah pihak tidak setuju dengan solusi yang tepat, mau tidak mau salah satu dari mereka harus ada yang mengalah dan mengambil alih keuangan rumah tangga sampai pasangan mereka ingin membantu menjaga pernikahan tetap bertahan. Namun, jangan lupakan untuk selalu menyertakan pasangan kamu untuk membayar tagihan.
Meminta bantuan layanan keuangan dan konseling
Apabila keadaan pasangan sudah bisa dikompromi lagi, mencari bantuan keuangan dan konseling adalah langkah yang tepat untuk menghadapi masalah yang merusak hubungan pernikahan. Konseling akan membantu mencari jalan keluar untuk mengembangkan anggaran dan rencana untuk membayar tagihan yang perlu dibayar. Tak hanya itu, dengan mencari bantuan konseling, membantu mengembalikan fondasi finansial yang kuat dalam pernikahan.
Jangan melupakan kondisi keuangan diri sendiri
Segala cara sudah dilakukan untuk menyadarkan pasangan yang tidak bertanggung jawab, namun ia masih tidak ingin bertanggung jawab, sudah saatnya kamu mencoreng nama pasanganmu di dalam anggaran rumah tangga. Ia hanya akan terus merugikan dan menambah beban dalam keluarga saja, tidak ada kontribusinya dalam menafkahi keluarga. Cara ini memang terlihat kasar, tetapi tidak ada masalahnya kalau dengan tujuan untuk melindungi diri sendiri. Perlu diingat pernikahan bukanlah hanya sebatas cinta dan romansa, setiap pasangan memiliki kewajiban kepada pasangannya dan keluarganya untuk terbuka, jujur dan bertanggung jawab dalam hal keuangan.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries