Fimela.com, Jakarta Perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 diwarnai dengan berbagai cerita tentang suka-duka dan pertemuan yang telah dinantikan dengan sanak-saudara. Mudik tahun ini pun menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, di mana data menunjukkan ada lebih dari 123 juta orang yang melaksanakan mudik pada hari raya Lebaran. Layaknya Lebaran pada umumnya, Lebaran tahun 2023 juga tambah semarak bagi masyarakat yang mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat mereka bekerja.
THR yang diterima menjadi asupan dana tambahan di tengah perayaan istimewa bagi umat Muslim. Dana THR biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan jelang Lebaran, seperti membeli bahan makanan, mudik, bahkan memberikan THR kepada sanak saudara. Selain digunakan untuk kebutuhan konsumtif, THR juga dimanfaatkan untuk investasi.
PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, aplikasi investasi reksa dana, saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Obligasi Negara Fixed Rate (FR), mencatat, masyarakat Indonesia khususnya generasi muda sudah semakin melek investasi. Apabila biasanya THR dihabiskan untuk kebutuhan-kebutuhan konsumtif, kini orientasinya telah berubah.
What's On Fimela
powered by
Sudah banyak yang melek investasi
“Kami bersyukur karena gerakan bersama melek investasi yang kami lakukan bersama regulator di sektor jasa keuangan telah membuat masyarakat Indonesia paham akan pentingnya berinvestasi dalam rangka membangun masa depan keuangan yang lebih baik,” katanya.
William menambahkan, dalam momen Idul Fitri 2023, jumlah investor yang berinvestasi di Bibit mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, Bibit adalah aplikasi investasi yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, masyarakat dapat berinvestasi dengan tenang tanpa khawatir akan terjerat investasi bodong yang jelas-jelas merugikan mereka.
Kedua, Bibit terus-menerus berinovasi dan kini hadir dengan Bibit Plus. Lewat Bibit Plus, para pengguna dapat berinvestasi dengan nyaman di berbagai kelas aset seperti reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, saham, dan Obligasi Negara Fixed Rate (FR) di dalam satu aplikasi. Pengguna juga dapat menggunakan Rekening Dana Nasabah (RDN) sebagai metode pembayarannya. Pengalaman baru dalam berinvestasi di Bibit ini secara bertahap akan dapat dinikmati oleh seluruh pengguna. Melalui Bibit Plus, masyarakat dapat berinvestasi sesuai dengan preferensi dan profil risiko mereka.
Menentukan jenis investasi
Ketiga, selain produk investasi konvensional, terdapat berbagai pilihan produk reksa dana Syariah di Bibit. Untuk memulai investasi, para pengguna bisa mulai dengan Rp100 ribu. Keempat, terdapat fitur Goal Setting yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikan investasi lebih terarah dalam rangka mencapai tujuan keuangan. Misalnya, masyarakat yang berniat membeli hunian impian seharga Rp600 juta dalam waktu tujuh lima tahun ke depan, fitur Goal Setting Bibit dapat menghitungkan berapa jumlah uang yang perlu diinvestasikan setiap bulannya.
Selanjutnya, dari segi kemudahan dalam hal cara menabung, para pengguna bisa memanfaatkan fitur Nabung Rutin menggunakan GoPay atau Bank Jago. Selain itu, investasi di Bibit juga bisa menggunakan bank dan fintech lainnya sehingga masyarakat merasa semakin nyaman.
“Tentunya kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam rangka memastikan setiap pengguna untuk dapat berinvestasi di Bibit dengan aman, mudah, dan menyenangkan,” tutup William.