Fimela.com, Jakarta Apakah kamu sering merasa lelah, kurang berenergi, atau bahkan sering mengalami rasa sakit di dada? Jangan abaikan gejala-gejala tersebut, karena bisa jadi itu merupakan tanda-tanda kolesterol tinggi yang mengintai kesehatanmu.
Dilansir dari American Heart Association, kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Kolesterol tinggi seringkali menjadi ancamana kesehatan khususnya bagi wanita dan orangtua yang lebih rentan terkena penyakit jantung dan stroke.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala-gejala kolesterol tinggi dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Berikut ini adalah gejala-gejala kolesterol tinggi yang patut untuk diwaspadai.
1. Plak pada kulit
Plak pada kulit yang muncul di sekitar mata atau kelopak mata, atau biasa disebut xanthelasma, dapat menjadi salah satu gejala kolesterol tinggi. Plak ini biasanya muncul sebagai bintik-bintik kekuningan atau putih di sekitar mata dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal. Namun, meskipun plak ini tidak berbahaya tetapi plak ini dapat menjadi tanda awal dari masalah kesehatan yang lebih serius.
2. Rasa sakit di dada
Dilansir dari Mayo Clinic, rasa sakit di dada atau angina adalah gejala umum dari masalah jantung yang dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi. Apabila kamu merasakan tekanan, sakit, atau nyeri pada dada, terutama saat melakukan aktivitas fisik, itu bisa menjadi tanda angina.
Kram kaki pada malam hari merupakan salah satu tanda masalah kolesterol tinggi.
Angina dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh plak di arteri, yang terbentuk akibat penumpukan kolesterol berlebih di dalam aliran darah. Jika angina tidak diobati dengan benar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada jantung atau bahkan serangan jantung.
3. Kram kaki
Pernahkah kamu mengalami kram kaki yang terjadi pada malam hari? Waspadai gejala tersebut dapat menjadi tanda dari masalah kolesterol tinggi. Kolesterol berlebih dalam tubuh dapat mempengaruhi sirkulasi darah, yang dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah dan pembekuan darah. Jika pembuluh darah di kaki terpengaruh, maka hal ini dapat menyebabkan otot kaki kesulitan untuk menerima pasokan darah yang cukup, sehingga menyebabkan kram kaki yang sering terjadi pada malam hari.
Kram kaki pada malam hari dapat terasa sangat tidak nyaman dan bahkan menyebabkan gangguan tidur. Selain itu, kram kaki juga dapat disertai dengan rasa sakit, kebas, dan mati rasa pada kaki. Oleh karena itu, jangan abaikan gejala ini dan segeralah untuk periksa kadar kolesterol.
4. Kehilangan keseimbangan
Dilansir dari Healthline, kolesterol tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak, yang dapat menyebabkan masalah keseimbangan, pusing, dan rasa lelah yang berlebihan. Hal ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh pembuluh darah yang terpengaruh dan kurang elastis sehingga mempersulit aliran darah ke otak.
Waspadai gejala sesak napas tiba-tiba, bisa jadi tanda kolesterol tinggi!
Ketika otak kekurangan pasokan darah, maka dapat mengganggu fungsi otak, termasuk koordinasi tubuh dan keseimbangan. Kehilangan keseimbangan dapat terasa sangat mengganggu dan bahkan dapat meningkatkan risiko terjatuh dan cedera. Selain itu, pusing dan rasa lelah yang berlebihan juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan produktivitas. Oleh karena itu, apabila kamu sering mengalami gejala ini jangan diabaikan dan segeralah konsultasikan dengan dokter.
5. Sesak napas
Kolesterol tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke paru-paru dan menyebabkan kesulitan dalam bernapas atau sesak napas. Hal ini terjadi karena adanya plak kolesterol yang menumpuk pada dinding pembuluh darah yang mengalir ke paru-paru. Selain itu, plak kolesterol ini juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit atau bahkan tersumbat, sehingga menghambat aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan oleh paru-paru.
Sesak napas yang diakibatkan oleh kolesterol tinggi dapat dirasakan ketika sedang beraktivitas atau bahkan saat istirahat. Gejala ini dapat memburuk seiring dengan waktu dan dapat menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, apabila kamu sering merasakan sesak napas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
*Penulis: Amelia Septika.