Fimela.com, Jakarta Berolahraga memang merupakan aktivitas yang seharusnya dilakukan semua orang setiap harinya supaya tetap sehat. Olahraga dapat dimulai dari yang ringan terlebih dahulu. Melakukan olahraga dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan seperti mengurangi risiko banyak penyakit kronis. Biasanya olahraga juga dilakukan oleh beberapa orang untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, olahraga terdiri dari beberapa jenis seperti:
- Latihan aerobik yang bertujuan untuk memperbaiki cara tubuh menggunakan oksigen dan berlangsung pada tingkat intensitas rata-rata dalam waktu yang lebih lama. Dalam jenis olahraga ini, kamu perlu melakukan pemanasan yang dilanjut dengan olahraga selama 20 menit, dan ditutup dengan pendinginan. Latihan aerobik juga berfokus menggunakan kelompok otot besar.
- Latihan anaerobik tidak menggunakan oksigen untuk energi. Jenis olahraga ini biasanya dilakukan untuk membangun tenaga, kekuatan, dan massa otot dengan membakar banyak lemak. Latihan anaerobik merupakan aktivitas dengan intensitas tinggi sehingga sebaiknya kamu tidak melakukannya lebih dari 2 menit. Latihan ini memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
- Latihan ketangkasan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mempertahankan kendali saat mempercepat, memperlambat, dan mengubah arah.
- Yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas seseorang dan menghilangkan stres. Latihan ini meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, postur, dan sirkulasi.
Makanan yang Dikonsumsi Setelah Berolahraga
Dilansir dari healthline.com, makan setelah berolahraga itu penting karena setelah berolahraga, otot akan kekurangan glikogennya dan beberapa protein di otot juga dapat pecah serta rusak sehingga penting untuk kamu mengonsumsi nutrisi yang tepat seperti karbohidrat, dan protein setelah berolahraga. Namun, jangan sampai kamu salah mengonsumsi makanan yang membuat olahraga menjadi sia-sia.
Oleh karena itu, berikut beberapa makanan yang dapat kamu konsumsi setelah berolahraga untuk membantu tubuh menyerap nutrisi dengan cepat sehingga mempercepat pemulihan, dilansir dari medicalnewstoday.com:
Protein susu
Menurut sebuah penelitian tahun 2017, sedikitnya 9 gram protein susu dapat merangsang sintesis protein di otot sehingga dapat membantu pemulihan setelah berolahraga. Kamu dapat mengonsumsi susu, yogurt Yunani, keju ricotta, dan kefir. Fakta menunjukkan 1 cangkir kefir rendah lemak mengandung 9,2 gram protein berkualitas tinggi. Protein tersebut dapat memperbaiki sel-sel baru, terutama yang berada di otot. Selain itu, protein ini juga mengandung semua asam amino esensial. Protein susu juga lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan massa otot tanpa lemak.
Telur
Sebuah studi 2017 menyarankan bahwa mengonsumsi telur utuh setelah latihan ketahanan dapat menghasilkan lebih banyak sintesis protein. Selain itu, nutrisi dalam kuning telur juga dapat merangsang otot lebih efektif.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan makronutrien yang dapat membantu tubuh mengisi ulang dan memulihkan pasokan bahan bakarnya. Cara terbaik untuk mengurangi penurunan imunitas yang terjadi setelah berolahraga secara intens adalah dengan mengonsumsi makanan kaya karbohidrat karena dapat membantu pengisian glikogen.
Air
Penting untuk kamu minum air yang banyak sebelum, selama, dan setelah berolahraga supaya tubuh tetap terhidrasi. Dengan tetap terhidrasi dapat memastikan bahwa tubuh mendapat banyak manfaat dari olahraga. Saat berolahraga tubuh tentu akan berkeringat dan menyebabkan hilangnya air dan elektrolit. Oleh karena itu, meminum elektrolit dapat membantu mengisi kembali garam dan elektrolit lainnya.
Cemilan
Mendapatkan nutrisi yang seimbang dan tepat setelah berolahraga membantu memulihkan tingkat energi, mengurangi kelelahan, memperbaiki otot, dan membangun kekuatan untuk olahraga selanjutnya. Oleh karena itu, pastikan tubuh kembali terpenuhi dengan protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
Protein
Mengonsumsi protein setelah berolahraga dapat membantu pemulihan otot dan mencegah hilangnya massa tanpa lemak.
*Penulis: Fani Varensia