5 Tips Mengelola Keuangan di Awal Pernikahan

Fimela Reporter diperbarui 02 Mei 2023, 21:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikah merupakan sebuah momen spesial dalam hidup. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada hal-hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang, salah satunya adalah keuangan.

Dilansir dari Forbes, mengelola keuangan di awal pernikahan merupakan langkah yang sangat penting bagi pasangan yang baru saja menikah. Dengan mengatur keuangan yang tepat di awal pernikahan, dapat membantu meminimalisir masalah finansial yang mungkin timbul di masa depan, menghindari konflik yang berhubungan dengan uang, serta mencapai tujuan keuangan bersama.

Oleh karena itu, mengelola keuangan di awal pernikahan sangat penting untuk dilakukan. Namun, apa saja yang perlu dipersiapkan? Berikut ini adalah 5 tips mengelola keuangan di awal pernikahan yang tepat.

1. Buatlah anggaran bulanan bersama

Mengetahui pendapatan dan pengeluaran bulanan secara jelas sangatlah penting untuk mengatur keuangan di awal pernikahan. Maka dari itu, sebaiknya kamu dan pasanganmu membuat anggaran bulanan bersama.

Dalam anggaran ini, kamu bisa mencantumkan pendapatan bulanan kalian, mencatat biaya-biaya rutin setiap bulannya, serta mempersiapkan dana tabungan dan dana darurat. Dengan begitu, kalian dapat memprioritaskan pengeluaran yang memang diperlukan dan mengevaluasi pengeluaran yang tidak perlu.

2. Buatlah rencana keuangan jangka panjang

Dilansir dari Investopedia, mengelola keuangan di awal pernikahan tidak hanya mengatur keuangan secara bulanan, namun juga penting untuk membuat rencana keuangan jangka panjang. Keuangan jangka panjang dalam kehidupan pernikahan mencakup perencanaan untuk membeli rumah atau mobil, menabung untuk pendidikan anak, atau bahkan mempersiapkan dana pensiun.

2 dari 3 halaman

Pentingnya menggunakan asuransi untuk melindungi finansial keluarga

Pentingnya menggunakan asuransi untuk melindungi finansial keluarga. Foto: shutterstock.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, kamu perlu melakukan investasi. Investasi adalah suatu cara untuk menempatkan uang dalam instrumen keuangan untuk meningkatkan nilai aset dan memperoleh keuntungan pada masa depan.

Namun sebelum melakukan investasi, kamu bersama pasangan juga perlu memahami profil risiko dan tujuan keuangan jangka panjang agar kamu dapat memiliki investasi yang sesuai dan mengelola portofolio investasi dengan lebih efektif. Dengan merencanakan keuangan jangka panjang, kamu dan pasangan dapat memprioritaskan tujuan keuangan yang penting serta membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

3. Komunikasi yang terbuka 

Komunikasi yang terbuka adalah hal penting dalam pernikahan. Sebelum memutuskan suatu keputusan yang berkaitan dengan keuangan, sebaiknya kalian membicarakannya terlebih dahulu secara terbuka dan jujur. Dengan begitu, kalian dapat membuat keputusan yang saling menguntungkan dan menghindari masalah keuangan di masa depan.

4. Lindungi keuangan dengan asuransi

Perlu dipahami bahwa keadaan bisa saja berubah secara tiba-tiba dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kamu dan pasanganmu untuk melindungi keuangan dengan asuransi.

Dilansir dari National Association of Insurance Commissioners (NAIC), asuransi dapat membantu mengurangi risiko keuangan akibat bencana alam, kecelakaan, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki asuransi khususnya di awal penikahan. Selain itu, pastikan juga kamu bersama pasangan memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

3 dari 3 halaman

Jangan sampai hutang mengacaukan finansial rumah tangga

Jangan sampai hutang mengacaukan finansial rumah tangga. Foto: Shutterstock.

5. Hindari hutang

Dilansir dari The Balance, hutang menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat mengatur keuangan di awal pernikahan. Terkadang, pasangan baru menikah terlalu mudah tergoda untuk berhutang membeli barang barang mewah atau memenuhi keinginan yang tidak perlu. Perlu dipahami bahwa terjebak dalam hutang dapat memberikan tekanan finansial dan mengganggu stabilitas keuangan pasangan.

Maka dari itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kembali setiap keputusan hutang yang diambil dan memastikan bahwa itu benar-benar diperlukan dan masuk akal dalam jangka panjang. Jika memang harus berhutang, pastikan untuk memilih opsi yang memiliki bunga rendah dan jangka waktu pembayaran yang masuk akal.

Tidak hanya itu, penting juga untuk memiliki rencana pengembalian hutang yang jelas dan realistis. Pastikan bahwa pengembalian hutang tidak melebihi kemampuan finansial kamu bersama pasangan serta tetap memperhatikan pengeluaran lain yang harus dibayar. Dengan menghindari hutang yang tidak perlu dan memilih opsi hutang yang tepat, pasangan baru saja menikah dapat membantu menjaga keuangan mereka tetap stabil dan sehat dalam jangka panjang.

Pernikahan bukan hanya soal mencintai pasangan dan berbagi hidup bersama, tetapi juga tentang merencanakan masa depan keuangan bersama. Dengan menerapkan tips finansial ini di awal pernikahan, kamu dan pasangan dapat menghindari masalah keuangan di masa depan dan mencapai kebebasan finansial yang diinginkan.

Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu berbicara terbuka dan jujur tentang keuangan dengan pasangan serta berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kerja sama dan kesabaran bersama, kamu dan pasangan dapat mencapai kebebasan finansial yang diinginkan dan membangun masa depan yang cerah bersama.

 

*Penulis: Amelia Septika.