5 Tanda Pecah Ketuban yang Penting untuk Diketahui Ibu Hamil

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Apr 2023, 18:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagian besar ibu hamil, penting untuk lebih hati-hati dan waspada dengan kehamilannya menjelang HPL (hari perkiraan lahir). Salah satu kehati-hatian ini agar kehamilan tetap terjaga dan baik-baik saja hingga waktu persalinan tiba. Ini juga dilakukan agar pecahnya air ketuban juga diketahui secara lebih baik. 

Air ketuban sendiri merupakan cairan atau lapisan yang melindungi janin selama kehamilan. Air ketuban juga berfungsi sebagai pengatur suhu dalam rahim, membantu mengoptimalkan tumbuh kembang janin dan melancarkan proses persalinan. 

Mengutip dari laman webMD.com, air ketuban umumnya pecah sesaat menjelang proses persalinan. Tapi, tidak menutup kemungkinan air ketuban telah pecah jauh sebelum proses persalinan. Saat air ketuban pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu, ini dikatakan pecah ketuban dini. Sebaiknya segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter ahlinya agar dilakukan penanganan terbaik.

Berikut adalah tanda-tanda pecahnya ketuban yang penting diketahui oleh ibu hamil.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Air Ketuban Menetes

Ilustrasi/Copyright shutterstock/SNeG17

Tanda pertama adalah terasa air ketuban menetes di vagina. Air ketuban pecah terasa hangat dan air menetes ke kaki. Beberapa orang mengungkapkan jika pecah ketuban ini terasa seperti keringat menetes. Celana dalam akan basah dan terasa seperti mengompol. 

Terasa Seperti Ada Letupan

Saat air ketuban pecah, juga terasa seperti adanya letupan. Letupan ini terasa seperti ketika Mom sedang mengalami keputihan parah.

3 dari 4 halaman

Air Ketuban Jernih, Tidak Berbau dan Sedikit Licin

Ilustrasi perempuan hamil/copyrightshutterstock/Twinsterphoto

Air ketuban yang pecah berwarna jernih, tidak berbau dan memiliki tekstur sedikit licin. Pada ibu hamil yang akan segera melahirkan, air ketuban ini juga ditandai dengan adanya bercak darah kemerah-merahan. 

Sensasi Ingin Buang Air Kecil

Pecahnya air ketuban juga disertai dengan sensasi ingin buang air kecil secara terus menerus. Ini juga memungkinkan ibu hamil seperti sedang mengompol meski sudah buang air kecil setiap kali terasa ingin buang air kecil.

4 dari 4 halaman

Kontraksi

ilustrasi/copyright shutterstock.com

Air ketuban yang pecah juga ditandai dengan kontraksi. Pada usia kehamilan yang menjelang HPL, kontraksi akan terasa lebih kuat. Ini tak jarang disertai dengan adanya bercak darah dari miss V. 

Itulah sekian tanda pecahnya air ketuban. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika mendapati Mom pecah ketuban saat hamil, jangan segan untuk segera memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter atau bidan ahlinya. Penanganan yang tepat dan cepat, bisa mengoptimalkan kesehatan serta keselamatan ibu hamil serta janin di kandungannya.