Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Mencintai Secara Berlebihan Atau Bucin

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Apr 2023, 16:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa itu bucin? Pernahkah Sahabat Fimela mendengar istilah ini? Bucin sendiri merupakan kepanjangan dari budak cinta. Bucin adalah perilaku mencintai secara berlebihan. Seseorang rela melakukan apa saja kepada orang yang dicintainya. Bahkan, ia tak peduli jika ia harus merasa kecewa, sakit hati dan terluka karena cintanya tak pernah terbalas sekalipun. 

Mengutip dari laman yourtango.com, perilaku bucin umumnya terjadi di tahap awal hubungan. Perilaku ini dilakukan seseorang untuk menarik simpati pasangan dan meyakinkan pasangan  bahwa ia sungguh-sungguh dengan cintanya. Namun, kenapa seseorang bisa bersikap bucin?

2 dari 3 halaman

Alasan Seseorang Berperilaku Bucin

ilustrasi pasangan cinta/TimeImage Production/Shutterstock

Dalam hal mencintai, kebucinan sering terjadi karena seseorang menganggap orang yang dicintai terlalu sempurna untuknya. Orang ini menganggap pasangannya adalah pasangan terbaik. Ia berharap orang tersebut tak hanya menjadi pacar, tetapi juga menjadi pasangan hidup untuknya selamanya. 

Ketika seseorang terlalu mencintai secara berlebihan, ia tak akan melihat sisi buruk pasangan. Ia menganggap bahwa pasangan adalah seseorang yang terbaik dan tanpa cela sedikitpun. 

Studi menemukan jika perilaku bucin sering terjadi karena seseorang belum mengenal secara sepenuhnya akan sosok pasangan. Perilaku ini terbiasa terjadi di hubungan tahap awal, pendekatan atau saat seseorang merasa kagum pada pasangan.

3 dari 3 halaman

Perilaku Bucin Akan Memudar Seiring Berjalannya Waktu

ilustrasi pasangan cinta/nokkaew/Shutterstock

Para ahli mengungkapkan jika perilaku bucin ini akan memudar seiring dengan berjalannya waktu. Semakin seseorang mengenal pasangan lebih dekat, pikirannya akan lebih terbuka. Pikirannya juga akan lebih realistis terhadap sisi baik dan buruknya pasangan. Inilah yang menjadi alasan kenapa seseorang yang telah menikah, kebucinan itu akan sedikit demi sedikit berkurang. 

Fakta juga menemukan jika kebucinan lebih sering terjadi pada pria terhadap pasangannya. Pria rentan mengalami rasa cinta mendalam dan menganggap perempuan yang dicintainya sangat sempurna di matanya.