Fimela.com, Jakarta Makeup menjadi kesukaan bagi sebagian besar perempuan karena dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, tak jarang perempuan memiliki hobi merias wajah. Makeup juga terdiri dari berbagai macam jenis, seperti untuk mata dengan menggunakan eyeliner, eyeshadow, maskara, dan lainnya. Sedangkan untuk wajah secara keseluruhan dapat menggunakan foundation, concealer, bedak, blush on, dan masih banyak lagi.
Dalam menggunakan makeup, kamu juga memerlukan alat-alat untuk mempermudahnya, seperti kuas untuk bedak, blush on, eyeshadow. Lalu, penjepit bulu mata untuk membuat bulu mata lebih lentik sebelum diberikan maskara dan beauty blender untuk mempermudah memadukan foundation, primer, atau concealer pada wajah secara lebih merata.
Melansir dari femina.in, beauty blender pertama kali ditemukan sejak 2002. Beauty blender sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mem-blend atau memadukan dan mengaplikasikan produk makeup, terutama foundation, blusher, dan concealer. Selain itu, beauty blender juga membuat makeup terlihat alami dan flawless. Biasanya beauty blender identik dengan bentuknya yang seperti telur.
What's On Fimela
powered by
Cara Memakai Beauty Blender
Melansir dari mindbodygreen.com, terdapat beberapa cara pemakaian beauty blender yang dapat kamu coba:
- Persiapkan kulit terlebih dahulu.Pastikan sebelum menggunakan makeup, wajah sudah menggunakan serum, pelembap, dan sunscreen serta primer yang dapat membuat kulit terlihat halus dan tidak berpori. Dengan wajah yang sudah dalam keadaan lembap dapat mempermudah kamu dalam menggunakan makeup.
- Basahi beauty blender dan peras air yang terserap. Pastikan beauty blender tidak dalam keadaan basah yang terlalu banyak air karena dapat menghambat pengaplikasiannya dan mempengaruhi ketahanan makeup yang digunakan.
- Oleskan produk. Kamu dapat mengoleskan produk langsung menggunakan beauty blender atau menaruhnya pada punggung tangan terlebih dahulu.
- Pantulkan beauty blender pada wajah dan jangan di seret karena akan meninggalkan bekas. Pastikan beauty blender dipantulkan ke seluruh wajah supaya dapat menyatukan dan menghaluskan makeup yang digunakan.
Kelebihan dan kekurangan Beauty Blender
Melansir dari bebeautiful.in, beauty blender memiliki beberapa kelebihan, sebagai berikut:
- Dapat memberikan tampilan secara alami dan lebih sempurna.
- Dapat memadukan makeup tanpa meninggalkan garis coretan atau garis campuran.
- Dapat mentransfer produk ke kulit secara lebih efektif.
- Beauty blender juga sangat bermanfaat dan cocok bagi yang memiliki kulit kering karena bulu halus pada kuas dapat mengiritasi kulit dan membuat kulit tampak bersisik, sedangkan menggunakan beauty blender dapat memberikan tampilan yang lebih halus dan lembut.
Namun, selain memiliki kelebihan, tentu beauty blender juga memiliki kekurangan sebagai berikut, dilansir dari femina.in:
- Pastikan kamu memiliki kesabaran dan waktu yang banyak ketika ingin menggunakan beauty blender.
- Walaupun memberikan tampilan secara alami, beauty blender juga menghasilkan makeup yang berat karena menyerap banyak produk.
- Beauty blender dapat menjadi pembawa bakteri dan kuman jika kamu tidak membersihkannya. Oleh karena itu, penting untuk kamu mencuci beauty blender setiap harinya terutama jika sering digunakan. Tak hanya itu, kamu juga perlu menggantinya jika warna dari beauty blender sudah memudar atau sudah terlalu lama digunakan.
Tipe Beauty Blender
Dilansir dari femina.in, terdapat beberapa tipe beauty blender:
- Bentuk telur. Bentuk ini merupakan bentuk beauty blender yang paling umum dan cocok untuk digunakan untuk pipi dan daerah di bawah mata.
- Bentuk datar. Beauty blender yang dapat mencakup area yang lebih luas dan dapat menangani tepi datar ruang kecil serta membantu dalam kontur.
- Bentuk tetesan air mata. Bentuk beauty blender berikut dapat memberikan kesempurnaan 360 derajat.
- Bentuk baji. Beauty blender jenis ini menyerap produk lebih sedikit.
- Silicone Beauty Blender. Tipe beauty blender ini tidak menyerap produk dan hanya berguna untuk produk cair.
*Penulis: Fani Varensia