Fimela.com, Jakarta Dalam merayakan hari raya Idul Fitri, tradisi mengonsumsi makanan dan minuman manis menjadi hal yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang saat lebaran. Namun, bagi penderita kolesterol, mengonsumsi camilan manis yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat saat ini. Dilansir dari Mayo Clinic, kadar kolesterol jahat yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Bagi penderita kolesterol, mengonsumsi camilan manis sangat dihindari karena camilan manis mengandung gula, lemak jenuh, garam, dan karbohidrat olahan yang menyebabkan peningkatan kadar koleseterol jahat dalam tubuh. Oleh karena itu penting untuk menjaga asupan selama lebaran.
Berikut ini adalah beberapa jenis camilan Ramadan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol.
1. Kue kering
Kue kering khas Ramadan seperti kue lapis, kue nastar, kue kacang, kue lidah kucing, dan sebagainya umumnya mengandung banyak mentega dan gula. Tak hanya itu, dua bahan ini juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Sebaiknya, selama lebaran hindari makan kue kering ini secara berlebihan dan pilihlah camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
Hindari mengonsumsi camilan manis
2. Kolak
Kolak adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari pisang dan ubi-ubian yang direbus dengan gula merah dan santan. Meskipun rasanya lezat, namun kolak mengandung banyak gula dan santan yang tinggi lemak jenuh. Sebaiknya, penderita kolesterol menghindari konsumsi kolak secara berlebihan atau menggantinya dengan buah-buahan yang segar.
3. Es krim
Dilansir dari Harvard Health Publishing, es krim mengandung banyak gula dan lemak jenuh, sehingga tidak disarankan bagi penderita kolesterol. Namun, apabila kamu ingin mengonsumsi es krim, sebaiknya pilihlah es krim yang mengandung rendah lemak dan gula. Sebagai alternatif lain yang lebih sehat, kamu juga bisa membuat es krim sendiri dengan menggunakan bahan-bahan sehat seperti yogurt dan buah-buahan segar.
4. Kerupuk
Kerupuk merupakan camilan yang umumnya selalu disediakan selama lebaran. Namun, bagi penderita kolesterol, mengonsumsi kerupuk sangat tidak disarankan. Hal ini dikarenakan kerupuk mengandung minyak dan garam yang tinggi dan dapat memicu kadar kolesterol jahat meningkat. Sebaiknya, selama lebaran pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan atau sayuran.
Jangan tergoda untuk mengonsumsi dodol
5. Dodol
Dodol merupakan salah satu makanan khas lebaran yang terbuat dari ketan, gula, dan santan kelapa yang dikukus hingga kental dan padat. Meskipun rasanya lezat, dodol memiliki kandungan gula dan lemak yang cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol.
Kandungan gula dalam dodol dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, sedangkan kandungan lemak dapat memperburuk kondisi kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita kolesterol sebaiknya menghindari konsumsi dodol dan memilih camilan lain yang lebih sehat dan rendah kolesterol.
6. Pisang Sale
Para penderita kolesterol sangat tidak disarankan mengonsumsi camilan pisang sale. Hal ini dikarenakan pisang sale biasanya dicampur dengan gula dan digoreng dalam minyak, sehingga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.
Mengkonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada penderita kolesterol. Oleh karena itu, sebagai alternatif lainnya sebaiknya para penderita kolesterol camilan lain yang lebih sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan yang rendah lemak.
*Penulis: Amelia Septika