Carlo Saba Meninggal karena Serangan Jantung, Awalnya tak Sadar dan Mengira Asma

Ivan Saba menambahkan bahwa kakaknya mengalami serangan jantung pertama kali pada Januari 2023. Sejak itu Carlo menjalani pengobatan dan menjaga pola hidup sehat. Kemudian, pada Senin (17/4/2023) lalu, Carlo Saba menjalani operasi kateterisasi jantung dan memasang tiga ring di jantungnya.

Masih menurut Ivan, proses pemulihan pasca operasi berjalan baik. Kondisi Carlo pun cukup baik dan tampak pemulihan yang berjalan sangat baik.

"Suaranya balik normal, progresnya sangat baik ke arah positif semua optimis, lihat dia semakin percaya diri, semakin yakin. Proses recovery-nya berjalan dengan baik," kata Ivan.

Pada Rabu (19/4/2023), Carlo Saba tiba-tiba mengeluhkan nyeri di bagian dadanya. Maka dilakukan lah proses pemeriksaan EKG dan ternyata ada penyumbatan.

"Cuma memang kemarin itu ada keluhan nyeri dada. Jadi memang kemarin dilakukan proses EKG atau elektrokardiogram (pemeriksaan jantung) dan hasilnya memang ada satu penyumbatan. Penyumbatan ditambah ada serangan (jantung) gitu," kata Ivan.

Usai pemeriksaan tersebut, dokter menyarankan Carlo Saba untuk operasi kateterisasi lanjutan.Namun, ketika akan dilakukan tindakan oleh dokter, Carlo Saba sudah mengembuskan napas terakhir pada Rabu (19/4/2023) pukul 21.41 WIB.

Carlo Saba kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (21/4/2023).